Belum Kenyang Kalau Belum Makan Nasi, Kenapa ya?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   02 Juli 2018
Belum Kenyang Kalau Belum Makan Nasi, Kenapa ya?Belum Kenyang Kalau Belum Makan Nasi, Kenapa ya?

Halodoc, Jakarta – Meskipun sudah menikmati roti atau mi dalam porsi yang cukup banyak, biasanya orang Indonesia tetap akan merasa belum kenyang karena belum makan nasi. Bahkan, terkadang kita merasa belum makan meskipun sudah makan mi atau roti dalam jumlah yang cukup banyak.

Baca juga: Mau Langsing Tanpa Efek Samping? Coba Diet Nasi Putih Yuk

Nasi Salah Satu Makanan yang Menyebabkan Candu

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh tim dari Boston Children’s Hospital di Amerika Serikat, makanan yang memiliki indeks glikemik tinggi, seperti roti putih, kentang, atau bahkan nasi berpotensi menimbulkan rasa candu bagi yang mengonsumsinya. Mengonsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung nilai indeks glikemik yang cukup tinggi nyatanya bisa menyebabkan lapar yang berlebihan dan merangsang otak pada rasa ketagihan tersebut.

Selain itu, nasi adalah salah satu sumber karbohidrat bagi tubuh kita. Karbohidrat sendiri mengandung gula yang memiliki sifat sama yaitu dapat menimbulkan rasa adiktif atau ketagihan ketika tubuh menerimanya.

Di sisi lain, karbohidrat yang memiliki rasa cenderung manis juga dapat merangsang pelepasan serotonin, yaitu zat kimia pada otak yang dapat memperbaiki suasana hati dan dipercaya dapat mengurangi kesedihan dan depresi. Sehingga, seseorang yang mengonsumsi nasi bisa merasakan suasana hati yang cukup baik.

Maka tidak heran jika kamu merasa lapar, terkadang kamu akan cenderung lebih emosi. Namun, jika sudah makan nasi, maka semua akan baik-baik saja. Hal ini tentu berhubungan dengan zat serotonin yang diproduksi oleh karbohidrat. Serotonin memegang peranan antara hubungan rasa lapar dengan emosi seseorang.

Bahaya Terlalu Banyak Mengonsumsi Nasi

Kebanyakan mengonsumsi karbohidrat tentu membuat tubuh kelebihan karbohidrat dan ini tentu tidak baik untuk kesehatan tubuh kamu.

 

  • Diabetes Melitus

 

Efek terlalu banyak mengonsumsi nasi yang paling sering didengar adalah penyakit diabetes melitus, karena nasi yang dikonsumsi dan dicerna oleh enzim kita akan menjadi kandungan gula yang nantinya berguna untuk dijadikan energi bagi tubuh kamu. Nah, jika kamu terlalu banyak mengonsumsi nasi, tentu akan semakin banyak gula yang diproduksi oleh tubuh kamu yang nantinya akan diserap dan terakumulasi oleh darah.

 

  • Membuat Cepat Ngantuk

 

Terlalu banyak mengonsumsi nasi terkadang membuat kita cepat mengantuk. Hal ini terjadi karena sistem pencernaan berusaha dengan keras mencerna nasi yang kita konsumsi, sehingga diperlukan asupan konsentrasi aliran darah menuju pencernaan lebih banyak yang mengakibatkan aliran darah ke otak berkurang dan membuat oksigen juga berkurang menuju otak. Inilah yang menyebabkan kamu akan merasa ngantuk jika terlalu banyak makan nasi.

 

  • Susah Buang Air Besar

 

Kelebihan nasi pada tubuh hanya akan membuat penumpukan pada karbohidrat dalam tubuh kamu. Selain itu, nasi juga tidak mengandung serat yang dapat membantu untuk melancarkan pencernaan. Akibatnya, kebutuhan serat pun tidak terpenuhi, sehingga menyebabkan kamu mengalami konstipasi atau susah buang air besar.

Baca juga: 6 Makanan Pengganti Nasi Saat Diet

Mengonsumsi nasi secara berlebihan memang tidak dianjurkan untuk menjaga kesehatan kamu. Kamu bisa mengonsumsi makanan lainnya untuk pengganti nasi sehari-hari. Jika kamu memiliki keluhan terhadap kesehatan kamu, kamu bisa menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc dan memanfaatkan fitur Contact Doctor untuk bertanya pada dokter secara langsung melalui Voice/Video Call atau Chat. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan