Benarkah Genre Musik Menentukan Kepribadian Seseorang?

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   05 Desember 2022

“Genre musik seseorang ternyata bisa menentukan kepribadian seseorang. Namun, jika kamu ingin merangsang otak agar lebih kreatif, cobalah dengarkan musik yang kurang kamu sukai.”

Benarkah Genre Musik Menentukan Kepribadian Seseorang?Benarkah Genre Musik Menentukan Kepribadian Seseorang?

Halodoc, Jakarta –    Apakah kamu senang mendengarkan lagu yang sama terus menerus? Atau, coba kamu amati genre musik yang sering kamu dengarkan, apakah memiliki satu benang merah? 

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Ravin Alaei dari departemen Psikologi, University of Toronto Faculty of Arts & Science, musik yang kamu dengar setiap hari bisa menentukan kepribadian seseorang. Apakah kamu tergolong sebagai orang yang pesimis, optimis, gampang move on, atau malah sebaliknya. 

Musik adalah Cara Mengekspresikan Identitas

Bagaimana bisa genre musik memengaruhi kepribadian seseorang? Pada dasarnya setiap orang selalu mendengarkan lagu yang sesuai dengan seleranya. Lirik yang menggambarkan kehidupannya, perasaannya, situasi yang kerap dialaminya, dan cara dia menjalani kehidupan sehari-hari. 

Saat marah, sedih, kecewa, atau bahagia, seseorang akan mencari lirik dan mendengarkan lagu yang sesuai dengan emosinya. Situasi inilah yang membuat mengapa genre musik yang kamu dengarkan mencerminkan kepribadian. 

Penelitian yang kurang lebih sama juga termuat di jurnal Plos One berjudul Musical Preferences are Linked to Cognitive Styles. Dalam jurnal tersebut dijelaskan bahwa musik tidak hanya memengaruhi kepribadian, melainkan juga kognitif.  

Orang yang kerap menggunakan logika, punya kecenderungan untuk mendengarkan musik rock. Orang yang suka segala sesuatu yang sistematis, memiliki kecenderungan untuk mendengarkan musik klasik, animasi, atau musik-musik dengan kompleksitas tinggi.  

Sementara orang yang berempati cenderung menikmati musik kontemporer yang lembut namun kaya emosi, mulai dari indie rock, country hingga folk. Kemudian mereka yang berkarier di bidang seni atau profesi helper, cenderung lebih menyukai musik lembut yang membangkitkan respons emosional yang kuat.

Musik adalah cara untuk mengekspresikan identitas, yang pada akhirnya lewat kesamaan musik, dapat membentuk komunitas. Dalam hal ini, musik memiliki fungsi psikologis, yaitu: 

  • Meningkatkan semangat kinerja.
  • Merangsang rasa ingin tahu dan imajinasi.
  • Memperkuat suasana hati atau emosi tertentu.

Pentingnya Belajar Mendengarkan Musik yang Tidak Disukai

Mendengarkan musik memiliki manfaat psikologis dan kognitif. Namun, ternyata mendengarkan musik yang tidak disukai juga bermanfaat untuk membantu kreativitas ketimbang mendengarkan lagu favorit sama berulang kali.

Mendengarkan musik yang tidak kamu kenal atau gemari dapat memberikan nuansa “kebaruan”. Ini dapat membantu mengembangkan selera dan mengasah pendekatan musik yang berbeda. 

Jadi, saat kamu berniat menghadirkan kreativitas sebanyak mungkin ke dalam pekerjaan, atau mungkin kamu sedang stuck, mendengarkan musik baru bisa jadi solusi.  Mendengarkan musik yang tidak disukai juga dapat membantu kamu menerima perbedaan, memaklumi perubahan, dan menerima penjelasan, mengapa orang lain bisa menikmati genre musik tertentu. Kamu juga bisa lebih kaya secara perspektif dan memiliki pengalaman emosi yang berbeda dari biasanya.

Pada akhirnya, memaparkan diri pada musik yang berbeda, akan memberikan pengalaman positif, tergantung dari jenis musik yang didengarkan. Kamu yang dulunya mellow bisa menjadi pribadi yang lebih ceria, bila mendengarkan musik yang sarat motivasi dan penuh semangat.

Seperti halnya kepribadian yang dipengaruhi oleh jenis musik yang didengarkan, begitu juga musik yang kamu dengarkan. Musik bisa memengaruhi kognitif yang akhirnya berdampak kepada perilaku. Yuk, mulai sekarang, biasakan mendengarkan lagu-lagu positif, supaya pikiran menjadi lebih positif!

Itulah ulasan mengenai genre musik yang bisa menentukan kepribadian seseorang. Kalau kamu punya masalah dengan kesehatan mental, kamu bisa tanyakan langsung ke psikolog lewat aplikasi Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga ya!

Referensi:
Reverbnation. Diakses pada 2022. Why You Should Listen To Music You Don’t Like.
Guitar.com. Diakses pada 2022. Five reasons to listen to music you don’t like.
Plos One. Diakses pada 2022. Musical Preferences are Linked to Cognitive Styles.
Very Well Mind. Diakses pada 2022. Music Preferences and Your Personality.
The Hill. Diakses pada 2022. Science now says you can judge people by their taste in music after all.
John Wiley & Sons. Diakses pada 2022. Individuals’ favorite songs’ lyrics reflect their attachment style.
University of Toronto Faculty of Arts and Science. Diakses pada 2022. Your favourite song lyrics reflect your relationship experience, for better or for worse.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan