Halodoc, Jakarta – Sejatinya, puasa tidak hanya melepaskan diri dari keinginan untuk makan, minum, dan menahan marah, tapi juga hasrat seksual. Buat kamu yang menjalani ibadah puasa, ada beberapa yang bisa dipraktikkan supaya tidak cepat terangsang,sehingga membatalkan puasamu.

1. Menjauhkan Diri dari Godaan

Terkadang godaan bisa mau sendiri yang menciptakan. Misalnya, dengan terlalu serius memerhatikan rekan kerja atau berkirim pesan dengan suami atau istri yang isinya “memancing”. Bila kamu terbiasa melakukan aktivitas ini bisa-bisa mendorongmu untuk membatalkan puasa.

2. Menonton dan Membaca Cerita Romantis

Menonton dan membaca cerita romantis bisa tanpa sengaja membuatmu membangun imajinasi dan mengkhayal sesuatu yang bisa mendorong nafsu. Ada baiknya, kamu mengurangi bacaan ataupun tonton yang mengetengahkan hal-hal berbau asmara supaya terhindar dari pikiran maupun khayalan yang tidak diharapkan.

Baca juga: 4 Masalah Kesehatan Umum Saat Puasa

3. Olahraga

Olahraga sangat efektif untuk menyalurkan hasrat ataupun emosi yang berlebihan. Ketimbang dipakai untuk memikirkan hal-hal yang sifatnya duniawi, mending kamu menyalurkannya untuk aktivitas adrenaline. Kamu bisa memilih waktu olahraga sebelum sahur, berbuka, ataupun setelah berbuka.

Sejatinya memilih waktu yang tepat berolahraga saat puasa adalah senyamannya kamu saja. Ini dikarenakan kondisi badan masing-masing orang berbeda, jadi kamu tinggal menyesuaikan diri dengan fisikmu saja.

4. Memperbanyak Ibadah

Nah, pastinya yang ini tidak boleh ditinggalkan. Ketimbang berpikir yang tidak-tidak, kamu alihkan saja pikiranmu dengan memperbanyak diri ibadah. Membaca buku-buku tentang agama, nabi, dan salat. Pasti ini jauh lebih bermanfaat ketimbang melakukan ataupun membiarkan pikiran terbang kemana-mana yang malah berpotensi untuk membuatmu batal puasa.

Baca juga: Ini Waktu Terbaik untuk Berhubungan Intim Saat Puasa

5. Ngabuburit Positif

Satu lagi aktivitas positif yang bisa kamu lakukan di bulan puasa untuk menahan hasrat seksual adalah ngabuburit. Kamu bisa mengisinya dengan membagi-bagikan takjil, melakukan kegiatan sosial, dan kegiatan amal sungguh jauh lebih berguna di bulan suci ini.

Manfaat Hubungan Intim

Sebenarnya tidak ada larangan melakukan hubungan intim di bulan puasa buat kamu yang sudah memiliki pasangan suami atau istri. Jutsu melakukan hubungan intim dapat menciptakan mood yang baik.

Pastikan saja kamu melakukannya ketika sudah berbuka puasa, bukan di rentang waktu saat puasa. Menyibukkan diri dengan kegiatan positif sejatinya dapat membuatmu menahan hasrat seksual yang tidak pada tempatnya.

Lagian ketika kamu melakukannya saat berbuka, justru ini menjadi bagian dari ibadah dan memberikan manfaat positif juga untuk kesehatan fisik. Lantas manfaat apa saja yang bisa kamu dapatkan dari berhubungan intim?

Baca juga: Cairan di Sekitar Mr P Enggak Mengurangi Kesuburan Pria

1. Meningkatkan Imun Tubuh

Lebih banyak melakukan hubungan intim sama dengan lebih sedikit hari sakit. Itulah yang hasil penelitian membandingkan orang yang aktif secara seksual dengan mereka yang tidak aktif secara seksual.

Seks meningkatkan kemampuan tubuh untuk membuat antibodi pelindung terhadap bakteri, virus, dan kuman lain yang menyebabkan penyakit umum. Tentu saja, ada lebih banyak untuk menumbuhkan sistem kekebalan tubuh yang kuat daripada memiliki kehidupan seks yang sehat. Makan dengan benar, berolahraga, cukup tidur, dan mengikuti perkembangan vaksinasi, semuanya berkontribusi pada pertahanan yang kuat dan sehat terhadap penyakit menular.

2. Menguatkan Otot Panggul

Inkontinensia urine memengaruhi sekitar 30 persen wanita di beberapa titik kehidupan. Memiliki orgasme yang teratur bekerja otot-otot dasar panggul wanita, memperkuat, dan mengencangkannya. Orgasme mengaktifkan otot yang sama yang digunakan wanita saat melakukan latihan Kegel. Memiliki otot panggul yang lebih kuat berarti risiko kecelakaan dan kebocoran urine berkurang.

Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai hubungan intim yang sehat ataupun tips puasa, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Talk to a Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.