5 Olahraga untuk Anak Autis

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   01 Agustus 2018
5 Olahraga untuk Anak Autis5 Olahraga untuk Anak Autis

Halodoc, Jakarta – Autisme bukanlah penyakit kejiwaan. Ini adalah jenis kelainan saraf dan perkembangan pada otak yang biasanya terjadi di masa kanak-kanak dan bertahan seumur hidup. Biasanya, anak dengan autisme kesulitan untuk berinteraksi sosial, berkomunikasi (baik verbal maupun nonverbal), hingga berperilaku di masyarakat.

Baca juga: 4 Jenis Autis yang Perlu Diketahui

Meski anak dengan autisme kesulitan untuk mengekspresikan diri, bukan berarti ia tidak dapat beraktivitas normal seperti anak-anak lain, termasuk berolahraga. Yang harus diperhatikan hanyalah jenis olahraga dan tingkat kesulitannya. Sebab, anak penyandang autisme lebih mudah meniru gerakan dibanding mengikuti instruksi verbal (kata-kata). Berikut adalah lima jenis olahraga untuk anak autis yang dapat dicoba:

1. Berenang

Sebuah studi menyebutkan, anak dengan autisme yang belajar berenang memiliki kelenturan, keseimbangan tubuh, serta daya tahan otot yang lebih baik. Berenang juga dapat memberikan ketenangan pada anak autis, sehingga berdampak positif pada emosinya. Sebab saat berenang, anak akan melepaskan hormon endorfin yang berperan dalam menciptakan perasaan positif, termasuk membuatnya lebih bahagia.

Baca juga: Berbagai Macam Gaya Renang dan Manfaatnya

Saat mengajari anak autis berenang, usahakan untuk menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti, membiarkan anak berenang bebas, memberikan pujian atas usahanya, serta melakukannya secara konsisten.

2. Berkuda

Berkuda (hippoteraphy) adalah satu diantara terapi yang menggunakan bantuan hewan. Sebuah studi melaporkan bahwa terapi berkuda dapat meningkatkan komunikasi dan sosialisasi anak berkebutuhan khusus, seperti autis. Terapi ini juga dapat meningkatkan meningkatkan fokus, meningkatkan keseimbangan tubuh, serta menurunkan hiperaktivitas pada anak autis. Bahkan, terapi ini bukan hanya meningkatkan kemampuan motorik anak autis, melainkan juga kemampuan emosional dan sensoriknya.

3. Yoga

Pada anak autis, berlatih yoga secara rutin dapat meningkatkan kemampuan otak dan tubuhnya, termasuk dalam mengendalikan emosi dan tingkah lakunya sendiri. Hal inilah yang dapat memudahkan orangtua dalam membimbing anak autis. Manfaat yoga lainnya bagi anak autis antara lain meningkatkan kemampuan berbahasa dan komunikasi sosial, meningkatkan kemampuan sensoris dan motorik, mengurangi gangguan pencernaan, menurunkan hiperaktivitas, serta berdampak positif pada kesehatan mentalnya.

Baca juga: Kenali Ciri-ciri Autisme Pada Anak Sedini Mungkin

4. Joging dan Lari

Joging dan lari dapat menjadi alternatif olahraga untuk anak autis. Sebab, olahraga ini dapat mengurangi hiperaktivitas, meningkatkan daya tahan otot, serta kemampuan sosial anak autis. Ini termasuk kesadaran sosial, kemampuan kognitif, serta kemampuan berkomunikasinya. Hal ini disebutkan dalam studi yang dipaparkan dalam The  Academy of Pediatric Physical Therapy’s Section on Pediatric 2016 Annual Conference.

5. Bowling

Anak autis cenderung memiliki gangguan pada motorik kasar dan halus, sehingga ia memiliki keterbatasan dalam bergerak dan beraktivitas. Itu mengapa anak autis disarankan untuk berolahraga dengan melibatkan gerakan tubuh, salah satunya dengan bowling. Sebab, sebuah studi menemukan bahwa permainan bowling dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar pada anak autis.

Itulah lima olahraga untuk anak autis. Kalau ibu punya pertanyaan lain seputar olahraga untuk anak autis atau ada keluhan kesehatan yang Si Kecil rasakan, jangan ragu untuk berbicara dengan dokter Halodoc. Melalui aplikasi Halodoc, ibu dapat bertanya kapan saja dan dimana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Jadi, yuk download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan