Berenang Saat Puasa, Membatalkan Puasa atau Enggak?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   16 Mei 2018
Berenang Saat Puasa, Membatalkan Puasa atau Enggak?Berenang Saat Puasa, Membatalkan Puasa atau Enggak?

Halodoc, Jakarta - Perkara hal yang membatalkan puasa sampai saat ini memang kadang membuat banyak orang bingung, enggak cuma anak-anak tapi sebagian orang dewasa juga. Nah, salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah, “berenang saat puasa bikin puasa batal atau enggak, sih?” Jawabannya adalah enggak. Kok bisa?

Hal yang Membatalkan Puasa

Sebelum kita bahas lebih jauh alasan berenang tidak membatalkan puasa, kita perlu memahami definisi hal yang membatalkan puasa lebih dulu, terutama yang berkaitan dengan aktivitas makan dan minum.

Puasamu akan batal jika kamu memasukkan sesuatu ke dalam rongga badan secara sengaja. Rongga badan yang dimaksud di sini termasuktetapi tidak terbatasmulut, hidung, telinga, dan mata.

Sederhananya, menghabiskan sepiring nasi padang dan minum segelas es teh manis jelas-jelas membatalkan puasa. Namun, lain cerita jika kamu lupa kalau sedang puasa dan kamu secara tak sengaja meminum es teh manis milik temanmu. Puasamu masih sah alias tidak batal, asalkan kamu tidak lantas terus meneguk es teh manis tadi.

(Baca juga: Tetap Sehat Meski Banyak Makan Manis)

Apakah Berenang Membatalkan Puasa?

Saat berenang, air memang rentan masuk ke tubuh lewat mulut, hidung, telinga, dan mata. Karena itu perenang biasanya mengenakan penutup hidung, telinga, dan kacamata renang. Lalu, muncul pertanyaan, bukankah orang yang berenang saat puasa melakukan aktivitas ini secara sengaja dan berkelanjutan? Jika mengamati sampai di sini saja, wajar jika ada yang beranggapan kalau berenang membatalkan puasa.

Namun, jika kita menggali lebih dalam, berenang sebetulnya tidak membatalkan puasa, asal diniatkan untuk berolahraga. Jadi, meskipun sedikit banyak air masuk ke tubuh kamu lewat keempat rongga tadi, puasamu masih sah. Beda cerita kalau kamu berenang tapi niatnya untuk minum air dan menghilangkan dahaga, tentu saja puasamu batal. Kesimpulannya, semua kembali ke niat.

Air Kolam Renang Bisa Menghilangkan Dahaga?

Bicara tentang niat, memangnya ada orang yang sengaja berenang untuk minum air kolam renang? Bisa jadi ada, misalnya anak kecil yang penasaran dengan rasa air kolam renang atau orang dewasa yang kelewat dehidrasi saat berenang.

(Baca juga: Tingkatkan Stamina Tubuh dengan 6 Manfaat Renang Berikut Ini)

Air kolam renang umumnya diberi kalsium hipoklorit alias kaporit untuk menghilangkan bakteri jahat dan mensterilkan air kolam. Ketika masuk ke air, kaporit akan menghasilkan oksigen dan gas klorin yang baunya cukup menyengat. Sehingga, muncul kekhawatiran apakah air kolam aman di kulit, dan dalam kasus ini, aman untuk diminum?

Konsentrasi kaporit pada air kolam renang harus disesuaikan dengan volume air dan harus dalam batas aman. Ketentuannya ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan. Jika konsentrasi kaporit kurang dari jumlah yang dibutuhkan, akibatnya masih ada bakteri patogen yang hidup di air dan berisiko menjadi perantara penyebaran penyakit menular. Sementara, konsentrasi kaporit yang terlalu tinggi akan meningkatkan kadar zat klorin yang bersifat toksik. Bau kaporit makin menyengat dan makin berbahaya bagi kesehatan.

Belum lagi ada risiko air kolam tercampur dengan urine dan keringat orang lain. Alih-alih menghilangkan dahaga, minum air kolam renang justru berisiko bagi kesehatanmu. Jadi, jangan menyelam sambil minum air ya, baik saat puasa ataupun tidak.

Nah sekarang kamu enggak perlu bingung apalagi khawatir soal berenang saat puasa. Karena berenang yang diniatkan untuk olahraga tidak membatalkan puasa. Meskipun puasa, olahraga tetap harus jalan, supaya tubuh kamu tetap fit selama bulan ramadan. Agar lebih aman, jangan lupa kenakan aksesoris penutup telinga, hidung, dan kacamata renang ya.

Kalau saat puasa kamu ingin berolahraga yang lebih ringan dari renang, kamu bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan pilihan jenis olahraga terbaik sesuai dengan kondisi fisikmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

(Baca juga: 4 Tips Berolahraga di Bulan Ramadan)

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan