Bukan Cuma Cantengan, 5 Fakta tentang Kuku ini Perlu Diketahui

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   18 Juli 2018
Bukan Cuma Cantengan, 5 Fakta tentang Kuku ini Perlu DiketahuiBukan Cuma Cantengan, 5 Fakta tentang Kuku ini Perlu Diketahui

Halodoc, Jakarta – Kuku bukan sekadar pelengkap jari-jari tangan dan kaki. Meskipun berukuran kecil, kuku juga punya banyak manfaat dan berperan penting untuk tubuh. Sayangnya, belum banyak orang yang mengetahui fakta tentang kuku, termasuk bahan dasar dan manfaatnya.

Baca juga: 6 Merawat Kuku yang Simpel dan Gampang Diaplikasikan

Pada dasarnya, kuku berfungsi untuk melindungi ujung jari yang lembut dan penuh saraf agar tetap aman dari cedera, serta meningkatkan daya sentuh. Berikut adalah lima fakta tentang kuku lainnya yang perlu diketahui:

1. Bahan Dasar Kuku

Mungkin kamu pernah bertanya, “terbuat dari apa sih kuku?”. Jawabannya adalah terbuat dari keratin, lapisan protein yang tumbuh dari lapisan sel di bawah kutikel (bagian berwarna putih di dasar kuku). Kuku ini terbentuk dari sel-sel mati yang mengeras, sehingga tidak ada jaringan saraf yang terbentuk di dalamnya. Jadi, jangan heran jika kamu tidak merasa kesakitan saat memotong kuku.

2. Pertumbuhan Kuku

Kuku akan tumbuh dan memanjang secara alami. Itu sebabnya, kamu perlu rutin memotong kuku untuk menjaga kebersihan dan kerapian. Namun, tahukah kamu berapa rata-rata pertumbuhan kuku per bulannya? American Academy of Dermatology menyebutkan, pertumbuhan kuku di jari tangan adalah 3,5 milimeter per bulannya, lebih cepat dibanding kuku di jari kaki yang tumbuh 1,6 milimeter per bulannya. Jika kamu kehilangan kuku, barulah dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk kuku tumbuh secara utuh, yaitu sekitar 3-5 bulan.

3. Bintik Putih pada Kuku

Beberapa orang percaya bahwa jumlah bintik putih pada kuku bisa menunjukkan jumlah orang yang membenci (jika bintik putih berada di jari tangan kiri) atau menyukainya (jika bintik putih berada di jari tangan kanan). Padahal, hal tersebut hanyalah mitos. Karena sebenarnya, bintik putih pada kuku (leukonychia) bisa disebabkan oleh kurangnya kalsium atau zinc, serta kondisi kesehatan lain. Penyebab yang paling sering adalah trauma pada kuku, seperti akibat kebiasaan menggigit kuku (nail biting) atau terbentur.

4. Kulit Sobek di Sisi Kuku

Saat memotong kuku, tak jarang akan muncul kulit yang sobek di pinggirnya. Situasi ini bisa serba salah, karena kalau ditarik, kamu berisiko mengalami infeksi. Namun jika dibiarkan, kamu mungkin akan “gemas” untuk segera menarik dan menyobeknya. Tapi, sebaiknya kamu tidak menarik kulit yang sobek di pinggir kuku. Alasannya karena hal ini bisa meningkatkan risiko pendarahan dan infeksi pada kuku. Sebagai gantinya, kamu bisa menggunakan gunting kuku yang bersih untuk mencabutnya dengan perlahan.

5. Kuku Orang Meninggal

Jika diperhatikan, kuku orang meninggal tampak lebih panjang dibanding orang yang masih hidup. Sebenarnya, ini bukan karena kuku orang yang meninggal masih tumbuh, melainkan karena kulit di sekitarnya mengerut sehingga kuku tampak lebih panjang. Sebab, saat seseorang meninggal, hormon pertumbuhannya akan terhenti sehingga membuat kuku dan rambutnya tidak akan tumbuh lagi. Meski begitu, kondisi dehidrasi (kekurangan cairan) setelah meninggal membuat kulit dan jaringan lunak di sekitarnya menyusut.

Itulah lima fakta tentang kuku yang perlu diketahui. Kalau kamu punya keluhan pada kuku (misalnya cantengan), bicarakan saja pada dokter Halodoc. Kamu bisa berbicara pada dokter Halodoc kapan saja dan dimana saja melalui melalui Chat, dan Voice/Video Call. Jadi, yuk download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan