Bukan Tokso, Pelihara Anjing Waspada Compylobacter

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   12 Januari 2018
Bukan Tokso, Pelihara Anjing Waspada CompylobacterBukan Tokso, Pelihara Anjing Waspada Compylobacter

Halodoc, Jakarta – Sudah bukan hal yang enak jika sebuah keluarga memiliki anggota baru berkaki empat yang menggemaskan. Bisa Si Manis kucing atau Si Penurut anjing yang sudah menjadi bagian tak terlepaskan dari keluarga.

Kehadiran hewan-hewan peliharaan ini bukan sekadar sebagai anggota baru, namun sebagai pereda stres. Tentu saja, mereka mendapatkan kasih sayang utuh dari pemiliknya. Bahkan, penelitian menemukan bahwa kehadiran hewan peliharaan di sekitar anak dapat membantu tumbuh kembang anak sehingga mereka terlatih untuk memiliki empati terhadap sesama.

Oleh karena itu, memperhatikan kesehatan hewan kesayangan sama berharganya dengan memperhatikan kesehatan anggota keluarga lainnya, lho. Hewan bisa jadi “pembawa” penyakit yang berbahaya. Tidak semua memang, tapi inilah alasan mengapa kamu harus menjaga kesehatan hewan kesayangan jika kamu juga ingin sehat dan terhindar dari penyakit.

Jika biasanya kucing dianggap hewan yang harus diwaspadai lantara menyebarkan virus tokso. Maka di Amerika ditemukan bahwa anjing peliharaan di rumah pun bisa menyebarkan virus Compylobacter. Virus ini bisa menyerang manusia yang melakukan kontak dengan memeluk hewan peliharaan mereka.

Lalu apa sih Compylobacter itu? Dilansir dari Daily Mail, virus Compylobacter memengaruhi manusia yang terinfeksi sehingga mengidap gejala diare berat, muntah, demam, mual, dan juga kram. Dilansir dari kantor berita yang sama, bahwa Compylobacter yang terjadi di Amerika ini bisa dikatakan sebagai wabah. Pasalnya, jika virus Compylobacter terjadi pada anjing maka ia akan mengalami diare, muntah dan demam pada anjing. Namun, jika terjadi pada manusia, maka efeknya bisa lebih parah. Manusia yang terkena virus Compylobacter akan mengalami gejala yang hampir sama yakni kram, mual, dan tinja berdarah.

Pusat Pengendalian Penyakit AS menyarankan bagi pemilik hewan peliharaan untuk merawat hewan kesayangan mereka secara khusus. Dan tentu saja, meski ini tidak terjadi di Indonesia namun kamu pun memiliki kewajiban yang sama untuk menjaga kebersihan anjing kesayangan kamu agar terhindar dari Compylobacter, bukan?

Beberapa cara yang disarankan CDC untuk merawat hewan peliharaan khususnya anjing agar terhindar dari virus Compylobacter adalah:

  1. Memandikan anjing secara rutin.
  2. Mencuci tangan dengan saksama.
  3. Menghindari mencium anak anjing.
  4. Menjauhkan mereka dari menjilati luka terbuka.

Sedangkan bagi kamu agar terhindar dari infeksi ini adalah dengan menjaga kebersihan diri. Mulai dari selalu mencuci tangan dengan sabun setelah melakukan kontak dengan hewan kesayangan, baik itu menyentuh langsung atau ketika setelah membersihkan kotoran atau makanan mereka. Kemudian, jauhkan tempat kotoran mereka dari tempat bermain anak agar keluarga terhindar dari infeksi virus Compylobacter.

Kalau kamu melihat adanya tanda-tanda Compylobacter pada anjing atau anak anjing maka sebaiknya segera bawa ke dokter. Menurut CDC, infeksi virus Compylobacter memang umum bisa menjangkiti manusia dan ditularkan oleh anjing dan kucing. Meski demikian, manusia juga rentan tertular penyakit lain dari hewan peliharaan mereka seperti cacing dan rabies.

Jaga selalu kesehatan keluarga dengan segera melakukan pemeriksaan kesehatan jika diperlukan. Gunakan Halodoc untuk menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat lalu bicarakan masalah kesehatan yang dialami. Jika diperlukan, dapatkan rekomendasi pemeriksaan laboratorium dari dokter dan lakukan pemeriksaan melalui Lab Service di Halodoc. Kamu juga membeli produk kesehatan yang dibutuhkan, seperti vitamin dan suplemen melalui Halodoc. Pesanan kamu akan diantar ke lokasi tujuan dalam satu jam, lho. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan