Jadi Menu Wajib, Lebih Baik Opor Ayam Negeri atau Ayam Kampung?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   11 Juni 2018
Jadi Menu Wajib, Lebih Baik Opor Ayam Negeri atau Ayam Kampung?Jadi Menu Wajib, Lebih Baik Opor Ayam Negeri atau Ayam Kampung?

Halodoc, Jakarta –  Pada dasarnya sih, semua jenis ayam merupakan sumber protein dan rendah kandungan lemak jenuh, ketimbang daging berwarna merah. Ayam negeri dan ayam kampung merupakan jenis ayam yang sering dipilih para ibu bila hendak membuat makanan berbahan ayam. Nah, di hari  lebaran nanti,  opor ayam  merupakan menu wajib yang dinantikan banyak orang. Pertanyaan, kira-kira lebih baik opor ayam negeri atau ayam kampung, ya?

Beda Cara Merawatnya

Sebelum mengetahui lebih sehat mana, ada baiknya untuk mengenal jenis ayam ini. Ayam negeri atau biasa disebut dengan ayam broiler punya daging yang berlemak dan mudah lunak saat diolah. Kulit ayam ini mengandung lemak yang membuat rasanya lebih gurih saat diolah. Ayam negeri umumya juga lebih gemuk ketimbang ayam kampung.

Cara merawat ayam kampung dan negeri juga cenderung berbeda. Ayam negeri dipelihara dalam kandang atau ruangan besar. Singkatnya, ayam ini dirawat dengan cara khusus agar mendapatkan hasil daging yang unggul. Selama masa pemeliharaan, ayam ini akan diberikan suntik hormon pertumbuhan agar bisa berkembang dengan cepat. Selain itu, untuk mencegah bakteri yang bisa mengganggu pertumbuhannya, ayam kampung juga diberikan suntik antibiotik.

(Baca juga: Cari Tahu Kandungan Nutrisi Dalam Bagian Tubuh Ayam)

Nah, sedangkan ayam kampung lain lagi. Ayam yang satu ini dipelihara dengan cara dilepas bebas. Peternak biasanya hanya memberikan makanan biasa seperti nasi kering, sebab ayam akan mencari sendiri makanannya. Jadi bisa dibilang bahwa enggak ada perlakukan khusus saat memelihara ayam jenis ini. Nah, setelah sekitar enam bulan, barulah ayam kampung bisa “dipanen”. Dari sisi harga, ayam kampung lebih mahal bila dibandingkan dengan ayam broiler.

Nutrisi Ayam Kampung vs Ayam Negeri

Kata ahli, kandungan nutrisi seperti protein dan kalori dari kedua jenis ayam ini enggak jauh berbeda. Ayam kampung dan negeri sama-sama sumber protein yang baik. Keduanya juga mengandung mineral yang dibutuhkan tubuh. Misalnya, zat besi, fosfor, kalsium, hingga vitamin A dan vitamin B1.

Namun, ayam negeri punya kandungan lemak yang cenderung lebih banyak ketimbang ayam kampung. Pasalnya, selama masa peternakan ayam negeri diberikan suntikan hormon yang memengaruhi kadar lemak dalam daging. Namun, bagi kamu yang ingin mengurangi kandungan lemak dari kedua ayam itu, gampang kok. Cobalah olah ayam tersebut tanpa kulitnya. Kata ahli, daging ayam dengan kulit, baik ayam kampung atau pun negeri, memiliki 50 kalori lebih besar ketimbang daging tanpa kulit.

Bagaimana dengan telurnya? Kurang lengkap bukan memasak opor tanpa telur, bukan? Nah, karena ada perbedaan cara merawatnya, maka kandungan nutrisi di dalamnya pun cenderung berbeda, termasuk kandungan dalam telurnya.

(Baca juga: Manfaat Telur Asin Bagi Kesehatan)

Kata ahli, 100 g telur ayam negeri mengandung energi sebesar 154 kkal, karbohidrat 0,7 g, kalsium 86 mg, lemak 10,8 g, zat besi 4 mg, dan protein 12,4 g. Sedangkan ayam negeri mengandung energi 149 kkal, lemak 10,2 g, karbohidrat 1,22 g, dan vitamin A 635 IU.

Lebih Sehat Mana?

Lalu, lebih baik opor ayam negeri atau ayam kampung? Sekali lagi, keduanya merupakan sumber protein yang baik bagi tubuh. Namun, ada sedikit hal yang mesti diperhatikan, yaitu proses pemeliharaannya.

Selama masa perawatan ayam negeri disuntik hormon dan antibiotik sehingga manfaat kesehatan dari jenis ayam ini diragukan. Alasannya, kedua suntikan ini bisa jadi memberikan efek negatif bagi kesehatan. Pasalnya, hormon yang disuntikan ke dalam tubuh ayam itu adalah hormon steroid berupa estrogen, progesteron, dan testosteron.

Bagi manusia, hormon-hormon itu merupakan hormon yang mengatur dan berhubungan dengan sistem reproduksi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan ahli di University of Brighton,UK, ternyata konsumsi ayam negeri bisa memengaruhi masa menstruasi anak perempuan.

Dalam penelitian itu, para ahli melibatkan 300 anak perempuan. Sebanyak 49 responden mengonsumsi daging ayam negeri sebanyak 12 porsi dalam satu minggu. Sedangkan 35 persen lainnya mengonsumsi  kurang dari empat porsi dalam seminggu.

Nah, setelah diteliti, ternyata anak perempuan yang mengonsumsi 12 porsi itu mengalami menstruasi sejak usia 7 tahun. Sementara itu, mereka yang hanya mengonsumsi empat porsi dalam seminggu, mengalami menstruasi pertamanya pada usia 12 tahun. Kata ahli, hal ini dikarenakan hormon estrogen yang sering digunakan untuk membuat ayam negeri cepat tubuh besar dalam waktu cepat.

(Baca juga: Bahaya di Balik Menu Buka Puasa Bersantan)

Nah, bagi kamu yang ingin tahu lebih jauh mengenai manfaat kesehatan dari ayam kampung dan ayam negeri, bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan