Kapan Usia yang Tepat Mengajari Anak Berenang?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   21 Mei 2018
Kapan Usia yang Tepat Mengajari Anak Berenang?Kapan Usia yang Tepat Mengajari Anak Berenang?

Halodoc, Jakarta – Meskipun belum bisa merangkak atau berjalan, anak sudah bisa belajar berenang. Ini karena saat masih berada di dalam kandungan, posisi alamiah mereka adalah mengapung di dalam cairan ketuban. Jadi, ibu enggak perlu heran jika anak senang menghabiskan waktu dengan bermain air.

(Baca juga: Berbagai Macam Gaya Renang dan Manfaatnya)

Berenang bukan hanya aktivitas yang menyenangkan, melainkan juga bermanfaat untuk tumbuh kembang anak. Sebab, sebuah studi melaporkan bahwa berenang bisa membantu meningkatkan kepercayaan diri, mengurangi risiko tenggelam, melatih keberanian, dan meningkatkan fungsi kecerdasan anak. Berenang juga akan merangsang sistem saraf anak untuk menendang, berseluncur, dan melakukan aktivitas lain di dalam air.

Usia yang Tepat Mengajari Anak Berenang

Menurut beberapa ahli, mengajarkan anak berenang paling baik dilakukan saat usia mereka 4-5 tahun. Ini karena di usia tersebut, mereka sudah lebih siap untuk berada di air dan bergerak bebas di air. Mereka juga sudah bisa duduk tegap, berjalan, bahkan berlari sehingga memudahkan ibu untuk mengajarinya berenang.

(Baca juga: Tips Agar Berenang Efektif Turunkan Berat Badan)

Bagaimana kalau anak diajari berenang sebelum usia 4 tahun? Memang tidak ada yang melarang. Hanya saja, ada beberapa hal yang perlu ibu perhatikan, termasuk kesiapan fisik dan mental anak. Sebab di usia tersebut, sistem imunitas anak belum sempurna dan masih rentan terkena penyakit seperti diare, infeksi telinga, dan saluran pernapasan. Namun, jika ibu merasa anak sudah siap secara fisik dan mental, ibu boleh-boleh saja mengajarinya berenang sejak dini (saat usianya kurang dari 4 tahun).

Tips Mengajari Anak Berenang

Selama ibu memerhatikan keamaan anak dan selalu berada dalam jangkauannya, berenang merupakan kegiatan yang aman dan menyenangkan. Bahkan, mengajari anak berenang bisa menjadi ajang untuk mempererat hubungan antara ibu dan anak. Namun, agar keamanan dan keselamatan anak terjaga saat berenang, ada beberapa hal yang perlu ibu perhatikan. Lantas, apa saja tips mengajari anak berenang?

  • Pahami dulu cara berenang yang aman bagi anak.
  • Jika mengajari anak berenang di rumah, berikut hal yang perlu diperhatikan:
    • Gunakan air hangat (sekitar 27-30 derajat celsius).
    • Gunakan kolam renang plastik yang dijual khusus untuk anak-anak.
    • Pastikan ibu selalu di jangkauannya agar anak tidak tenggelam atau menelan air kolam renang.
    • Jika berenang di luar ruangan, gunakan tabir surya khusus untuk anak.
  • Jika mengajari anak berenang di kolam renang umum, berikut hal yang perlu diperhatikan:
    • Gunakan tabir surya khusus untuk anak.
    • Pilih suhu air kolam yang hangat dan tidak terlalu ramai agar anak nyaman saat berenang.
    • Pastikan tingkat keamanan kolam renang yang digunakan, termasuk ada tidaknya penjaga kolam renang yang bisa membantu mengawasi anak.
    • Jangan tinggalkan anak sendirian, baik di kolam renang atau di dalam bak mandi untuk menghindari risiko anak tenggelam saat berenang.
    • Segera hampiri anak jika muncul tanda-tanda seperti : kepala anak lebih rendah dari air, mulut berada sebatas dengan air, kepala mendongak ke belakang dan mulut terbuka, tatapan mata kosong atau terpejam, dan anak bernapas cepat (pendek-pendek).

(Baca juga: Renang Saat Menstruasi Harus Dihindari?)

Selama Si Kecil berada di fase tumbuh kembangnya, jangan lupa untuk perhatikan kondisi kesehatan Si Kecil, ya. Jika Si Kecil sakit, sekarang ibu enggak perlu lagi repot ke luar rumah untuk membelikan Si Kecil obat/vitamin. Ibu bisa memanfaatkan fitur Pharmacy Delivery atau Apotik Antar di aplikasi Halodoc. Ibu hanya tinggal pesan obat/vitamin yang dibutuhkan Si Kecil melalui aplikasi Halodoc dan pesanan ibu akan diantar dalam satu jam. Jadi, yuk download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan