Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Mata Merah

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   06 April 2018
Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Mata MerahKenali Penyebab dan Cara Mengatasi Mata Merah

Halodoc, Jakarta – Sering terpapar debu dan polusi udara saat beraktivitas di luar ruangan memang bisa bikin mata jadi iritasi, dan akhirnya menjadi merah. Walaupun kondisi ini umum terjadi, tidak banyak orang yang tahu cara mengatasi mata merah yang benar. Bahkan ada beberapa yang sering hanya membiarkannya begitu saja sampai mata merah mereda dengan sendirinya. Padahal, mata merah perlu diobati secara tepat agar iritasi yang terjadi tidak semakin parah.

Iritasi mata bisa disebabkan karena alergi, bahan alergen dan iritan, serta infeksi. Namun, gangguan mata yang paling umum terjadi adalah konjungtivitis atau pink eye yang disebabkan karena virus atau bakteri yang masuk ke dalam mata.  Bila tidak segera diatasi dengan cara yang tepat, iritasi ini bisa bertambah parah yang ditandai dengan rusaknya jaringan mata karena goretan debu yang menempel di bola mata dan berpotensi menular. Selain karena debu, mata merah juga bisa disebabkan karena mata terlalu kering dan terpapar sinar komputer atau radiasi elektronik.

Pengobatan untuk mata merah tergantung pada penyebabnya. Konjungtivitis bisa disebabkan karena alergi, bakteri, ataupun virus. Namun, gejala yang ditimbulkan kurang lebih sama, yaitu mata merah, berair, dan gatal. Berikut cara mengatasi mata merah berdasarkan penyebabnya:

  • Mata merah atau konjungtivitis yang disebabkan oleh bakteri menimbulkan gejala, yaitu keluarnya cairan berwarna hijau atau kuning dari sudut mata. Untuk mengatasi kondisi ini, biasanya dokter akan meresepkan antibiotik.
  • Namun, antibiotik tidak bisa digunakan untuk mengobati mata merah akibat virus. Konjungtivitis ini umumnya akan mereda dengan sendirinya dalam 1-3 minggu. Yang perlu kamu lakukan adalah menjaga agar mata merah tidak sampai mengalami komplikasi.
  • Sedangkan konjungtivitis karena alergi biasanya akan menyebabkan kedua mata memerah dan menimbulkan gejala-gejala alergi pada umumnya, seperti hidung berair. Bila kondisi mata tidak terlalu parah, jenis mata merah ini sebenarnya bisa diatasi sendiri.

Tips Mengatasi Mata Merah

  • Bersihkan Cairan yang Keluar dari Mata

Saat iritasi, biasanya mata akan mengeluarkan cairan berwarna kuning atau yang lebih dikenal dengan sebutan belek (kotoran mata). Nah, kamu dianjurkan untuk membersihkan cairan ini secara rutin dengan cara mengusap sudut mata bagian dalam dulu, kemudian bagian luar. Gunakan lap atau tisu yang berbeda untuk mengusap bagian mata yang berbeda, kemudian segera cuci atau buang tisu sekali pakai tersebut begitu selesai digunakan. Ingat, cuci tanganmu dulu sebelum membersihkan bagian mata.

  • Kompres Mata

Cara lain untuk meredakan mata yang merah karena iritasi adalah dengan mengompresnya dengan air dingin. Tapi, untuk konjungtivitis yang disebabkan karena alergi dan virus, kompreslah mata dengan menggunakan air hangat.

  • Obat Mata

Cara tercepat dan efektif menghilangkan mata merah adalah dengan menggunakan obat mata. Tapi pilihlah obat mata yang sesuai dengan penyebab konjungtivitis. Untuk iritasi mata karena bakteri, kamu bisa menggunakan obat tetes mata antibiotik. Sedangkan, obat tetes mata yang mengandung steroid atau antihistamin digunakan untuk mengobati mata merah karena alergi. Kalau mata merah akibat virus, gunakanlah obat antivirus.

  • Hindari Penggunaan Lensa Kontak

Kalau mata sedang iritasi, sebaiknya jangan gunakan softlense dulu untuk sementara. Setelah mata merah sembuh, cuci bersih lensa kontak sebelum digunakan kembali.

Bila mata merah tidak kunjung membaik dalam waktu 24 jam, segera temui dokter untuk penanganan lebih lanjut. Kamu juga bisa membicarakan masalah mata merah dan minta saran kesehatan dari dokter tepercaya melalui aplikasi Halodoc. Beli obat tetes mata juga tidak perlu repot-repot. Tinggal order saja di Halodoc dan pesanan akan diantar dalam waktu satu jam. Tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan