Kira-kira Berapa Banyak Air yang Mesti Diminum Usai Berolahraga?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   26 April 2018
Kira-kira Berapa Banyak Air yang Mesti Diminum Usai Berolahraga?Kira-kira Berapa Banyak Air yang Mesti Diminum Usai Berolahraga?

Halodoc, Jakarta -  Olahraga memang menjadi cara jitu untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Namun, bila pelaksanaannya enggak dijalankan dengan tepat, justru malah bisa menjadi bumerang bagi tubuh.

Contohnya adalah abai dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh. Jangan salah, sekitar 70 persen tubuh manusia itu terdiri dari air, oleh sebab itu amat penting untuk selalu memenuhi hidrasi tubuh. Lalu, kira-kira berapa banyak air yang perlu kamu minum setelah olahraga?

Ada Takaran Spesifiknya

Aturannya sederhana, ketika ingin berolahraga kamu perlu minum beberapa jam sebelum, saat, dan setelah berolahraga. Bagaimana dengan takarannya? Menurut ahli kesehatan olahraga, setidaknya kamu perlu mengasup air sebanyak setengah liter empat jam sebelum berolahraga. Lalu, minumlah kembali 250-350 cc air putih dua jam sebelum mulai olahraga.

Nah, selama berolahraga kamu juga diharuskan minum kembali untuk mengembalikan cairan tubuh. Sayangnya, hal ini sering dilupakan banyak orang.  Entah karena malas atau terlalu “terobsesi” dengan menu latihan utamanya. Padahal, menurut ahli setidaknya tubuh akan mengeluarkan keringat dengan laju setengah sampai dua liter per jam. Oleh sebab itu, asupan cairan amat diperlukan untuk mencegah dehidrasi. Para ahli menyarankan, setidaknya tubuh memerlukan 100-200 mL air putih tiap 15-20 menit sekali.

Lalu, bagaimana bila seseorang melakukan olahraga yang berat? Kamu sah-sah saja kok meminum cairan isotonik untuk mengganti cairan tubuh degan cepat. Konsumsilah cairan jenis ini secara wajar. Pasalnya, meminum cairan isotonic secara berlebihan bisa menimbulkan efek samping. Misalnya, membuat gigi dan lambung bermasalah. Nah, bila intensitas olahraga rendah (di bawah satu jam), cukup kok mengisi kebutuhan cairan tubuhmu dengan air putih saja.

Sementara itu, takaran minum setelah berolahraga beda lagi. Sebenarnya, kamu dianjurkan untuk menimbang berat badan sebelum dan sesudah berolahraga. Tujuannya untuk mengetahui berapa berat badan yang hilang saat berolahraga. Pasalnya, setiap 0,45 kg berat yang hilang, perlu digantikan dengan 500-600 mL air.

Selain penjelasan di atas, berikut takaran konsumsi air setelah olahraga menurut  American College of Sport Medicine (ACSM).

- 500-600 mL air putih empat jam sebelum berolahraga.

- 250-300 mL 10-15 sebelum berolahraga.

- 100-250 mL setiap 15-20 menit jika olahraga kurang dari satu jam.

- 600-700 mL setelah berolahraga secara bertahap jika terjadi penurunan berat badan 0,5 kg

Jangan Pilih Air Es

Ketika keringat bercucuran setelah berolahraga, rasanya sebotol air es (1-4 derajat celcius) sangat menggoda. Enggak sedikit orang lebih memilih air es ketimbang air biasa untuk melepas dahaga usai berolahraga. Alasannya simpel, katanya air es lebih segar sehingga membuat tubuh terasa segar pula. Namun, menurut ahli, minum air es setelah berolahraga sangat tidak dianjurkan sebab bisa menimbulkan dampak yang tidak baik. Nah, berikut dampak yang bisa terjadi pada tubuh

  1. Lama diserap tubuh

Menurut penjelasan ahli dari Texas Heart Institute, minum air es setelah berolahraga memang tampak menarik, tapi bukan pilihan terbaik. Masalahnya, bukan karena air es akan “mengejutkan” tubuh seperti yang dikira banyak orang. Namun, hal ini lebih berhubungan dengan suhu optimal tubuh untuk menyerap air.

Ahli di Texas menyarankan, sebaiknya konsumsilah air dingin daripada air es setelah berolahraga. Sebab air dingin lebih cepat diserap oleh tubuh. Pasalnya, air dingin bisa melewati lambung sampai usus halus dengan cepat sehingga penyerapan jadi lebih maksimal. Sedangkan air es terbilang sulit, air itu justru hanya membuat kamu merasa semakin haus.

  1.  Buang air kecil

Air es juga bisa mempengaruhi kandung kemih yang letaknya di depan usus halus. Ketika suhu usus halus semakin dingin, urin pun akan jadi semakin dingin dan sulit ditahan oleh kandung kemih. Nah, hal ini mungkin saja membuat frekuensi buang air kecil jadi lebih sering. Akibatnya, tubuh kamu bisa kekurangan potasium dan sodium yang perannya mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh.

(Baca juga: 6 Cara Biar Enggak Malas Berolahraga)

Masih ingin tahu lebih jauh mengenai aturan memenuhi cairan tubuh ketika berolahraga? Kamu bisa lho mendiskusikannya melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan