Perhatikan Ini Saat Ibu Masuk Trimester Kedua

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   13 November 2017
Perhatikan Ini Saat Ibu Masuk Trimester KeduaPerhatikan Ini Saat Ibu Masuk Trimester Kedua

Halodoc, Jakarta – Memasuki trimester kedua, ibu bisa sedikit bernafas lega karena gejala morning sickness sudah semakin berkurang. Selain itu, janin dalam kandungan pun sudah semakin berkembang. Ada banyak yang perlu ibu ketahui ketika sudah masuk trimester kedua, yuk cari tahu berikut ini:

1. Perkembangan Bayi
Akhir trimester pertama biasanya ibu tidak lagi mengalami mual dan lemas. Memasuki trimester kedua ini pun, pertumbuhan janin sudah bisa terlihat. Meski di dalam kandungan, ia sudah peka terhadap cahaya dan suara. Bahkan, ia sudah bisa mengisap jempol dan fungsi hati serta pankreas juga sudah bekerja.

Umumnya ketika masuk usia kehamilan trimester kedua, kehamilan dikategorikan dalam usia yang aman. Bahkan bagi ibu yang ingin menggunakan terapi musik atau membacakan buku dongeng  pun sudah bisa dilakukan karena ia sudah bisa mendengar.

2. Perubahan Ibu
Secara fisik, ibu akan mengalami perubahan seperti perut yang semakin membesar, berat badan bertambah, kaki bengkak, rasa sakit dan pegal pada pinggang atau punggung. Ibu pun jadi lebih serung bersendawa dan buang angin karena perut kembung. Tak hanya itu, seringkali ibu mengalami rasa tidak nyaman pada ulu hati karena meningkatnya hormon progesteron.

Beberapa hal lain yang perlu ibu perhatikan ketika masuk trimester kedua adalah:

Hindari Cari Informasi Berlebihan
Menurut Dr. Bijlani, seorang ahli kesehatan di Inggris cukup banyak calon ibu yang mencari tahu tentang kondisi kesehatan mereka sehingga akhirnya menjadi paranoid. Ini terjadi karena ibu melahap semua informasi di internet dan buku, lalu merasa tertuntut untuk menjadi ibu yang sempurna. Inilah yang membuat ibu akhirnya merasa khawatir dan menjadi paranoid. Boleh saja mencari informasi tentang kehamilan dan kesehatan janin, namun sewajarnya saja. Lebih baik tanyakan pada dokter kandungan agar tak salah menafsirkan informasi.

Hindari Stres 
Bagi ibu yang bekerja, stres alias beban pikiran bisa saja terjadi dan sudah menjadi hal yang biasa. Namun jika ini terjadi pada masa kehamilan, maka hal ini bisa memengaruhi kondisi kesehatan janin. Sebaiknya, ibu mengurangi porsi kerja selama kehamilan dan fokus untuk menjaga kesehatan.

Hubungan Intim
Memasuki trimester kedua, gairah seksual ibu jadi meningkat sehingga tak ada salahnya untuk melakukan hubungan intim dengan suami. Jangan merasa minder karena bentuk fisik sudah berubah, hubungan intim bisa memberikan rasa bahagia dan meningkatkan rasa percaya diri juga.

Belanja untuk Si Kecil
Tak terkecuali untuk ibu yang sedang hamil, belanja tetap bisa memberikan rasa senang tersendiri bagi ibu. Selain itu, ibu juga akan merasa lebih rileks. Jadi coba catat kebutuhan belanja untuk si kecil dan cari tahu dimana tempat terbaik untuk membelinya.

Buat Catatan Pekerjaan
Meski hari kelahian si kecil masih cukup lama, namun tak ada salahnya untuk mencatat apa-apa saja yang diperlukan jika ibu harus cuti bekerja sementara. Kepada siapa tugas di kantor akan diserahterimakan untuk sementara. Pekerjaan apa saja yang bisa ditangani di rumah dan bisa diselesaikan lebih dulu. Dengan begini, ketika waktu cuti sudah dekat ibu tidak akan merasa kewalahan karena pekerjaan yang menumpuk.

Selalu bicarakan masalah kesehatan kandungan pada dokter yang tepat. Jika belum sempat ke rumah sakit, gunakan aplikasi Halodoc untuk bicara dengan dokter secara langsung. Dengan Halodoc, dokter bisa dihubungi melalui Voice/Video Call dan Chat. Selain itu, ibu juga membeli produk kesehatan yang dibutuhkan melalui Halodoc, pesanan ibu akan diantarkan dalam satu jam. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play.

 

 

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan