Sindrom Aneh, Hilangnya Bagian dari Miss V

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   27 April 2018
Sindrom Aneh, Hilangnya Bagian dari Miss VSindrom Aneh, Hilangnya Bagian dari Miss V

Halodoc, Jakarta – Belum lama ini, dunia kesehatan digemparkan dengan berita seorang wanita asal Kanada bernama Briana yang menemukan bahwa ia tidak memiliki dua per tiga bagian Miss V-nya. Wanita berusia 23 tahun ini baru menyadari adanya keanehan pada tubuhnya karena ia belum juga mendapatkan menstruasi pertamanya.

Awalnya, dokter setempat mengatakan bahwa Briana tidak mendapatkan menstruasi pertamanya karena faktor kurangnya berat badan. Namun, setelah dilakukan pengecekan dengan MRI dan ultrasound, Briana ternyata tidak memiliki rahim dan sekitar dua per tiga bagian dari Miss V-nya. Remaja ini juga didiagnosis memiliki riwayat penyakit skoliosis. Karena kondisi tulang belakangnya yang bengkok, kedua ginjal Briana berada di satu lokasi meski mampu bekerja dengan baik.

Penemuan ini pada akhirnya membuat Briana divonis mengidap sindrom bagian Miss V bernama Mayer-Rokitansky-Kuster-Hauser (MRKH), yang lebih dikenal dengan sindrom mullerian agenesis atau vaginal agenesis.

Apa itu Mayer-Rokitansky-Kuster-Hauser (MRKH)?

Menurut informasi dari Kedokteran Nasional Amerika Serikat, MRKH hanya menyerang satu dari 5.000 wanita. Sindrom ini merupakan kondisi sebagian organ reproduksi wanita, seperti uterus dan Miss V tidak berkembang, atau bahkan tidak ada sejak awal. Ini artinya, setiap wanita yang mengidap sindrom bagian Miss V ini tidak akan pernah mengalami menstruasi juga tidak bisa memiliki anak.

Baca juga: Kenapa Wanita Lebih Sulit Orgasme?

Meski demikian, wanita yang mengidap penyakit langka ini masih memiliki ovarium, sehingga tanda-tanda pubertas pada tubuh bagian luar masih bisa terlihat. Pada beberapa kasus, wanita dengan MRKH biasanya juga memiliki kelainan pada bagian tubuhnya yang lain, seperti kelainan ginjal dan tulang belakang. Kelainan ginjal yang umum terjadi adalah posisi dan bentuk ginjal yang abnormal. Pada kasus tertentu, salah satu dari dua ginjal pengidap MRKH juga tidak mampu berfungsi dengan sempurna.

Ada pun pengobatan yang bisa dipilih untuk wanita yang mengidap sindrom bagian Miss V yang hilang ini adalah perawatan dilasi. Perawatan dilasi bertujuan untuk meregangkan otot dan menciptakan saluran Miss V dengan menggunakan dilator. Dilasi memungkinkan wanita bisa kembali melakukan hubungan intim. Apabila perawatan ini tidak berhasil, pengidap disarankan untuk melakukan operasi.

Pentingnya Terapi untuk Pengidap MRKH

Menstruasi seringkali menjadi masalah bagi sebagian wanita. Pasalnya, kram dan nyeri pada perut saat menstruasi disinyalir menjadi pengganggu produktivitas. Meski demikian, ini jauh lebih baik dibandingkan dengan wanita yang tidak pernah mendapatkan menstruasi seperti pengidap MRKH.

Para pengidap MRKH pun sering mendapatkan cemoohan. Ketidaksempurnaan Miss V membuat mereka dicap sebagai bukan “wanita seutuhnya”. Namun terlepas dari subjektivitas dan ambiguitas arti “wanita seutuhnya” ini, kesehatan fisik dan mental pengidap sindrom MRKH adalah hal yang terpenting.

Inilah mengapa terapi sangat dibutuhkan untuk para pengidap penyakit MRKH. Terapi bertujuan untuk mengedukasi dan mengubah cara pandang para mengidap. Meski tak memiliki organ kewanitaan yang lengkap, bukan berarti mereka tak laik disebut wanita atau tak berhak memiliki kehidupan seperti wanita normal pada umumnya.

Baca juga: Wow, Seks Juga Bisa Menurunkan Kolesterol

Kembali pada Briana, kondisi yang dialaminya ternyata tak pernah membuatnya patah semangat, stres, atau bahkan depresi. Setelah menjalani sederetan pengobatan, Briana kini telah menikah. Menurutnya, melakukan hubungan intim tak lagi menjadi masalah serius. Bahkan, Briana mengaku ia sangat bahagia bersama pasangan hidupnya, menjalani dinamika hubungan dengan cara mereka sendiri.

Perihal memiliki anak, Briana juga mengungkapkan bahwa itu bukanlah hal yang mustahil untuk dilakukan. Ia memilih untuk melakukan transplantasi rahim, menggunakan surrogate mother (ibu pengganti), atau melakukan adopsi.

 

Itu tadi ulasan singkat tentang penyakit MRKH atau sindrom hilangnya bagian Miss V. Kalau kamu punya masalah seputar kesehatan, segera download aplikasi Halodoc dan tanyakan masalahmu pada dokter. Selain berinteraksi dengan dokter, lewat Halodoc,  kamu juga bisa membeli obat dan vitamin, serta cek lab tanpa harus keluar rumah.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan