Bolehkah Anak Berlatih Angkat Beban?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   23 Juli 2018
Bolehkah Anak Berlatih Angkat Beban?Bolehkah Anak Berlatih Angkat Beban?

Halodoc, Jakarta – Mencegah tulang keropos sebenarnya memang bisa dilakukan sejak dini. Beberapa caranya adalah dengan melalui konsumsi makanan bergizi dan rutin berolahraga. Dari banyaknya olahraga yang bisa dicoba, latihan angkat beban bisa memberikan banyak manfaat bagi tubuh dan tulang. Nah, karena menjaga kesehatan tulang harus dimulai sejak dini, lalu bolehkah anak berlatih angkat beban?

Aman untuk Anak?

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), latihan kekuatan yang mencakup angkat beban baik menggunakan mesin atau tidak, aman dilakukan oleh anak-anak. Namun, ada aturan yang mesti diikuti. Pertama, setidaknya orangtua perlu menunggu anak agak besar. Kedua, cobalah lakukan check-up kesehatan terlebih dahulu. Lalu, durasi dan frekuensinya tak boleh berlebihan. Terakhir, pastikan anak diawasi oleh pelatih yang berkualitas dan berpengalaman.

Kata ahli dari AAP, setidaknya orangtua perlu menunggu anak hingga berusia 7 atau 8 tahun. Selain itu, ukuran beratnya pun perlu disesuaikan dengan usia mereka. Para ahli merekomendasikan, semakin muda usia anak, maka semakin ringan bobot yang digunakan. Di samping itu, para ahli juga mengatakan kalau angkat beban bebas lebih baik daripada menggunakan mesin.

Baca juga: 4 Latihan Perbaiki Struktur Tulang

Pasalnya, mesin itu dirancang untuk seseorang yang memiliki anggota tubuh yang lebih besar, panjang, dan lebar. Enggak cuma itu, kata ahli latihan beban menggunakan mesin akan memaksa otot anak menjalani pola gerak yang tidak natural. Sebab dalam aktivitas sehari-hari atau gerakan dalam permainan olahraga, otot tak akan bergerak seperti itu (latihan menggunakan mesin).  

Alternatifnya, untuk melatih anak angkat beban kamu bisa menggunakan resistance bands atau medicine balls. Kedua alat ini bisa membuat otot bergerak lebih natural sekaligus dapat melatih stabilitas dan keseimbangan anak.

Bisa Merusak Tulang?

Pada dasarnya latihan angkat beban memang memiliki banyak manfaat bagi otot dan tulang seseorang. Namun, ada beberapa ahli yang mengingatkan orangtua kalau latihan beban pada anak bisa merusak grow plate (tulang-tulang panjang di tubuh yang tumbuh selama pertumbuhan anak) pada tulang sehingga dapat mengganggu pertumbuhannya.

Meskipun begitu, ada pula ahli yang mengatakan bahwa rusaknya grow plate biasanya terjadi akibat penggunaan beban yang berlebihan dan teknik yang kurang tepat. Oleh sebab itu, latihan angkat beban pada anak semestinya dilakukan ketika anak sudah mempunyai kebugaran, kekuatan, dan kemampuan gerak yang memadai.

Baca juga: Tak Hanya Uang, Tabungan Tulang juga Penting

Para ahli juga menyarankan, sebaiknya latihan beban pada anak dimulai dengan menggunakan beban tubuhnya. Misalnya, push up, pull up, squat, dan lunges. Nah, ketika sudah bisa melakukan gerakan-gerakan tersebut dengan sempurna, barulah anak boleh menggunakan peralatan beban. Yang mesti diingat, latihan menggunakan peralatan beban ini mesti diawasi oleh orang dewasa yang telah berpengalaman.

Cegah Defisit dan Keropos

Melansir Time, menurut ahli olahraga dari Lehman College, AS, latihan angkat beban ini bisa melawan semua kerugian yang kemungkinan dialami tulang. Pasalnya, jika tulang enggak dilatih bisa menyebabkan hilangnya jaringan tulang, yang ujung-ujungnya menimbulkan kelemahan dan masalah postural.

Pendek kata, latihan beban juga enggak kalah hebatnya dibandingkan olahraga lain untuk mencegah tulang keropos. Menurut penelitian dari tim ahli di University of Missouri, AS,  latihan beban bisa menjadi salah satu jenis olahraga yang baik untuk merawat tulang dan otot. Hasil penelitian itu menunjukkan, latihan beban bisa mengendalikan kadar sclerostin sekaligus meningkatkan produksi hormon khusus, yang perannya amat penting dalam pertumbuhan tulang.

Baca juga: 5 Jenis Olahraga yang Dapat Menyehatkan Tulang Sendi

Sclerostin ini sendiri merupakan salah satu protein alami di dalam tubuh kamu. Namun, bila kadar protein ini menumpuk pada tulang dan melebihi batas, tulang kamu pun rentan mengalami pengeroposan. Untungnya, olahraga angkat beban bisa mengendalikan kadar sclerostin dalam tubuh.

Nah, agar anak bisa berlatih angkat beban dengan aman, cobalah berdiskusi terlebih dahulu dengan ahli. Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc.  Mudah dan praktis kan? Yuk download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan