Bolehkah Si Kecil Bermain dengan Bertelanjang Kaki?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   04 Mei 2018
Bolehkah Si Kecil Bermain dengan Bertelanjang Kaki?Bolehkah Si Kecil Bermain dengan Bertelanjang Kaki?

Halodoc, Jakarta – Menyaksikan anak bermain dengan riang adalah sebuah hal yang menyenangkan, tetapi hal ini akan berubah menjadi kecemasan apabila orangtua menemukan anak bermain tanpa alas kaki. Bagaimana tidak? Jalanan atau halaman rumah bukanlah tempat yang aman untuk mereka bermai, tempat yang penuh dengan kotoran, batu-batu tajam, bahkan kuman. Sehingga dampak tidak menggunakan alas kaki tidak dapat terhindari dan dapat melukai kaki Si Kecil.

Namun, banyak ahli kesehatan kaki atau podiatry yang menganjurkan agar anak bermain tanpa alas kaki, tanpa sandal atau sepatu yang lunak. Nah, berikut ini terdapat manfaat berjalan tanpa alas kaki bagi Si Kecil.

(Baca juga: Pakai Slippers di Dalam Ruangan, Boleh atau Tidak?)

Membantu Berjalan dengan Mantap

Anak-anak cenderung untuk melangkah tegak dengan dagu dan kepala yang sedikit mendongak saat berjalan tanpa alas kaki, sehingga telapak kaki mereka akan langsung menyentuh tanah. Tanpa menggunakan alas kaki, maka mereka jadi tidak perlu sering-sering menunduk ke bawah saat berjalan, yang justru membuat ia tidak fokus sehingga kehilangan keseimbangan bahkan terjatuh.

Tracy Byrne, seorang ahli podiatry juga mengungkapkan bahwa umumnya anak-anak memiliki telapak kaki yang rata. Berjalan tanpa alas kaki akan membantu menguatkan otot dan ligamen kaki sehingga lengkung telapak kakinya membentuk lengkung kaki yang sempurna.

Anak-anak akan belajar berjalan dan menyeimbangkan diri dengan lebih baik saat menggunakan jari kaki mereka untuk mencengkram tanah. Mereka juga akan belajar menerima informasi sensoris pada telapak kaki mereka, sebab wilayah tersebut memiliki banyak titik saraf. Oleh karena itu, selain membuat mereka lebih cepat berjalan, tidak menggunakan alas kaki juga mampu mengembangkan postur tubuh mereka.

Menguatkan Tulang Kaki Anak

Tulang kaki anak memilki tekstur tulang yang masih sangat lembut dan belum mengeras hingga usianya menginjak 5 tahun. Meski tulang kaki tersebut masih dapat berkembang hingga remaja, namun apabila orangtua terus membiarkan Si Kecil memakai alas kaki terus menerus, maka hal ini akan membuat pertumbuhan tulangnya kurang optimal.

Dilansir dari Junior Magazine, Freud Beaumont dari Institute of Chiropodists and Podiatrists juga menambahkan bahwa tulang anak-anak sangat mudah dibentuk dan bisa berubah sangat cepat dan mudah, sehingga apabila sudah terjadi maka tidak akan bisa dikembalikan. Terus mengenakan sepatu pun memicu perubahan struktural dan fungisonal yang terjadi pada kaki akibat ia tumbuh tidak secara alami.

Mencegah Lecet dan Jamur

Desain sepatu yang ketat akan memicu timbulnya penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur dan bakteri, karena udara di dalam sepatu menjadi lembab dan kurang higienis. Kondisi seperti itu sangat ideal bagi pertumbuhan bakteri dan jamur penyebab infeksi kulit. Ditambah lagi, sol sepatu yang keras akan membuat kaki mudah lecet dan membuat anak yang baru belajar berjalan mengalami kesulitan, bahkan jadi mudah tersandung dan jatuh.

Membuat Anak Lebih Gesit dan Tidak Mudah Sakit

Bermain tanpa alas kaki akan melatih anak untuk mawas diri terhadap lingkungan sekitar. Mereka akan lebih sigap melakukan apa pun dan mudah mendeteksi benda tajam yang perlu dihindari. Alhasil, anak akan tumbuh menjadi lebih gesit dan kuat melawan cedera saat tersandung.

Selain itu, nyeker pun tidak lantas membuatnya menjadi mudah terserang penyakit, sebab kulit kaki manusia memang dirancang untuk menangkal patogen penyebab penyakit. Lagipula, penularan penyakit lebih rentan terjadi melalui telapak tangan yang menyentuh benda-benda berkuman dibandingkan melalui telapak kaki.

Jadi sudah tahu kan manfaat bermain tanpa alas kaki untuk Si Kecil? Meski begitu sebagai orangtua, ada baiknya kamu juga tetap menjaga kebersihan kaki anak seusai mereka bermain agar terhindar dari ancaman penyakit.  Untuk beragam pertanyaan tentang hidup sehat lainnya, kamu bisa bertanya ke dokter dengan fitur Contact Doctor di aplikasi Halodoc kapan saja dan di mana saja melalui Chat, Voice Call, dan Video Call. Jadi, ayo download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play!

(Baca juga: 3 Cara Biar Anak Tumbuh Tinggi)

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan