Buka Puasa Jangan Ditunda, Ini Akibatnya

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   16 Mei 2018
Buka Puasa Jangan Ditunda, Ini AkibatnyaBuka Puasa Jangan Ditunda, Ini Akibatnya

Halodoc, Jakarta – Selama bulan ramadan, apabila kamu sudah mendengar azan magrib berkumandang tandanya kita sudah diperbolehkan untuk berbuka puasa. Namun, untuk kamu yang sedang terjebak macet di jalan, biasanya akan menunda berbuka puasa. Menurut spesialis gizi dari Melinda Hospital, Dr. Johanes Casay Chandrawinta, yang dilansir sebuah media menyatakan bahwa menunda berbuka puasa adalah kebiasaan yang tidak baik. Pasalnya, setelah tidak mengonsumsi makanan dan minuman apapun selama kurang lebih 12 jam, tubuhmu pasti sudah membutuhkan asupan nutrisi untuk mengembalikan energi yang hilang setelah seharian beraktivitas.

Tidak mau kan ibadah puasamu nantinya akan terganggu? Nah, berikut ini adalah dampak menunda buka puasa yang akan terjadi pada tubuhmu:

  1. Dehidrasi Semakin Parah

Ini adalah hal yang lumrah dan mudah dimengerti, sebab tidak adanya asupan air yang masuk ke tubuh selama kurang lebih 12 jam akan membuat tubuh kekurangan cairan. Sehingga, apabila kamu menunda berbuka puasa, risiko kamu terserang dehidrasi akan semakin tinggi. Apabila kondisi dehidrasi terus dibiarkan, bukan tidak mungkin kamu akan semakin lemas dan aktivitas organ tubuh serta otakmu akan terganggu.

Segeralah meminum air putih saat kamu mendengar azan magrib. Apabila kamu sedang di jalan, usahakan agar mempersiapkan diri sebelum pergi dengan menyimpan minuman di tasmu, agar bisa kamu segera minum saat tiba waktunya berbuka puasa. Selain itu, kamu juga bisa menyimpan kudapan kecil, seperti kurma atau roti untuk bisa kamu segera konsumsi.

(Baca juga: Fakta Dibalik Minuman Isotonik)

  1. Menurunnya Kadar Gula Darah

Pada saat sedang tidak berpuasa, asupan makanan akan diubah oleh tubuhmu. Salah satunya yaitu glukosa menjadi energi yang akan digunakan otak dan tubuhmu untuk menjalankan aktivitas. Dalam keadaan normal,  tubuhmu akan menjaga asupan gula darah antara 70 hingga 110 miligram/dL. Apabila kadar gula darahmu menurun, sistem organ tubuhmu akan mengalami kelainan fungsi. Gejalanya dapat meliputi kelelahan, konsentrasi menurun, berkeringat, gemetar, sakit kepala, jantung berdebar, dan lain-lain.

  1. Kram Perut

Apabila kamu mengira dengan menunda waktu makan maka hal ini akan membantu  menurunkan berat badan, anggapan tersebut amatlah salah. Makan dengan teratur memiliki manfaat yang besar untuk fisik dan sistem pencernaanmu. Sementara apabila kamu menunda makan, sistem pencernaanmu akan rentan terserang Irritable Bowel Syndrome yang gejalanya meliputi kram perut dan nyeri, diare, dan kembung. Gejala ini muncul karena ususmu mengalami iritasi akibat pola makan yang berantakan.

  1. Tukak Lambung

Selain kram perut, penyakit berbahaya lain yang dapat menyerang sistem pencernaanmu adalah tukak lambung atau peradangan pada lambung. Akibat seringnya jadwal makan yang tidak teratur, maka lambungmu akan mengalami iritasi yang ditimbulkan oleh cairan lambung pada mukosa lambung. Kebiasaan menunda makan ini meningkatkan beban asam pada usus 12 jari, sehingga akan memperburuk keadaan. Gejala yang biasa dirasakan adalah nyeri hingga ke ulu hati setelah makan.

(Baca juga: Makanan yang Harus Dihindari Pengidap Maag)

Nah, sudah tahu kan bahayanya menunda berbuka puasa? Selain dapat membuatmu semakin lemas dan stres, sistem pencernaanmu ternyata juga memiliki risiko terserang penyakit seperti yang disebutkan sebelumnya. Bagi kamu yang sudah mengira akan terjebak macet di jalan atau semacamnya, kamu harus melakukan antisipasi. Salah satunya adalah dengan menyimpan makanan dan minuman ringan di tasmu. Selain itu, apabila sudah sampai tempat tujuan, segeralah konsumsi makanan secukupnya.

Kamu juga  juga bisa membeli berbagai suplemen yang baik untuk menjaga kesehatanmu selama puasa di Halodoc. Caranya sangat mudah, tinggal order saja dan pesananmu akan tiba dalam waktu satu jam. Ayo, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan