Daftar Isi:

1. Komposisi Utama Latiao
2. Tips Konsumsi Latiao yang Lebih Bijak
3. Kapan Harus Waspada?
4. Kesimpulan

---

Latiao camilan pedas yang populer, terutama di kalangan anak muda, memiliki rasa yang khas dan tekstur yang kenyal.

Namun, apa sebenarnya yang terkandung dalam camilan ini? Memahami komposisi latiao penting agar kita dapat mengonsumsinya dengan lebih bijak.

Yuk, bahas secara detail mengenai komposisi latiao, potensi dampaknya bagi kesehatan, serta tips mengonsumsinya dengan lebih aman. Tujuannya adalah memberikan informasi yang akurat dan edukatif, sehingga masyarakat dapat membuat keputusan yang tepat terkait konsumsi camilan ini.

Komposisi Utama Latiao

Secara umum, latiao terbuat dari bahan-bahan berikut:

• Tepung: Biasanya menggunakan tepung terigu atau campuran tepung lainnya sebagai bahan dasar.
• Minyak: Minyak sayur digunakan untuk memberikan tekstur kenyal dan rasa gurih pada latiao.
• Bumbu: Campuran bumbu yang memberikan rasa pedas dan umami yang khas. Bumbu ini umumnya terdiri dari:
  • Garam
  • Gula
  • Monosodium Glutamat (MSG)
  • Bubuk cabai
  • Bawang putih
  • Rempah-rempah lainnya
• Pewarna makanan: Beberapa produsen menggunakan pewarna makanan untuk memberikan tampilan yang menarik. Contoh pewarna yang umum digunakan adalah karmin (E120).
• Pengawet: Pengawet seperti sodium benzoat atau natrium metabisulfit sering ditambahkan untuk memperpanjang umur simpan produk.

Komposisi nutrisi latiao bervariasi tergantung pada merek dan resep yang digunakan.

Namun, secara umum, latiao mengandung karbohidrat, lemak, protein dalam jumlah kecil, serta natrium yang cukup tinggi.

Kamu perlu ketahui Daftar Jajanan Sehat yang Baik bagi Kesehatan. 

Tips Konsumsi Latiao yang Lebih Bijak

Jika ingin tetap menikmati latiao, berikut adalah beberapa tips konsumsi yang lebih bijak:

• Batasi jumlah konsumsi: Jangan mengonsumsi latiao setiap hari atau dalam jumlah yang banyak.
• Perhatikan label kemasan: Baca label kemasan dengan seksama untuk mengetahui komposisi bahan, kandungan nutrisi, dan informasi alergen.
• Pilih merek yang terpercaya: Pilih merek latiao yang memiliki reputasi baik dan menggunakan bahan-bahan berkualitas.
• Imbangi dengan makanan sehat: Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang, seperti buah-buahan, sayuran, dan protein tanpa lemak.
• Perbanyak minum air putih: Air putih membantu melancarkan pencernaan dan membuang kelebihan natrium dari tubuh.

Kapan Harus Waspada?

Makanan ini mengandung kadar natrium yang cukup tinggi. Hal ini bisa menimbulkan berbagai macam keluhan kesehatan, contohnya tekanan darah tinggi. Selain itu, rasa pedas dari cabai dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit asam lambung atau masalah pencernaan lainnya.

Konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala-gejala berikut setelah mengonsumsi camilan:

• Reaksi alergi (gatal-gatal, ruam, bengkak pada wajah atau bibir), hal ini bisa terjadi pada orang yang sensitif terhadap kandungan zat di dalam produk.
• Sakit perut yang parah.
• Diare atau muntah-muntah.
• Jantung berdebar-debar.

Kesimpulan

Latiao adalah camilan pedas yang populer dengan komposisi yang perlu diperhatikan.

Penting untuk mengonsumsi latiao dengan bijak, membatasi jumlah konsumsi, dan memilih merek yang terpercaya.

Jika memiliki kekhawatiran terkait kesehatan setelah mengonsumsi latiao, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Konsultasi dengan dokter kini lebih mudah dan praktis melalui Halodoc.

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc.

Produknya 100% asli original dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi: 

Harvard Health Publishing. Diakses pada 2025. The Science of Snacking.

Healthline. Diakses pada 2025. Is Snacking Good or Bad for You?

BPOM. Diakses pada 2025. BPOM Perintahkan Tarik Latiao Tercemar Bakteri Penyebab Keracunan.