Cedera Anthony Ginting, Ini Bahayanya Kram Saat Olahraga

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   23 Agustus 2018
Cedera Anthony Ginting, Ini Bahayanya Kram Saat OlahragaCedera Anthony Ginting, Ini Bahayanya Kram Saat Olahraga

Halodoc, Jakarta – Sejak pertengahan set ketiga, Anthony Ginting sudah merasakan kram otot. Kram terjadi pada bagian betis, paha, hingga jari-jarinya. Hal tersebutlah yang membuat Ginting memilih menyerah dan mengakhiri pertandingan yang sedang berlangsung. Meski begitu, masyarakat Indonesia sangat mengapresiasi perjuangan Ginting yang tetap menunjukkan performa terbaik di tengah kram otot yang dialaminya.

Baca juga: Cegah Kram Otot saat Olahraga

Kram otot adalah keluhan umum yang rentan dialami oleh para atlet. Ini adalah kondisi di mana otot mengalami kontraksi secara tiba-tiba, menyebabkan otot menegang dan terasa sakit. Bagian tubuh yang rentan mengalami kram otot adalah tangan dan kaki. Namun secara khusus, kram otot pada kaki biasanya terjadi di area betis (gastrocnemius), paha belakang (hamstrings), dan paha depan (quadriceps).

Gejala dan Penyebab Kram Otot

Seperti yang terlihat pada pertandingan final bulutangkis kemarin, Ginting kesulitan untuk bergerak karena kaki kanannya mengalami kram. Ini adalah gejala umum saat seseorang mengalami kram, yakni otot menjadi kaku, tegang, sakit saat disentuh, hingga berkedut di bagian bawah kulit. Kram ini bisa terjadi selama beberapa detik hingga beberapa menit, tergantung pada tingkat keparahannya. Tapi, kenapa kram otot bisa terjadi secara tiba-tiba?

  • Kelelahan otot.
  • Peregangan otot yang kurang memadai.
  • Kurang optimalnya sirkulasi darah pada otot-otot kaki.
  • Beraktivitas fisik di cuaca yang panas. Kondisi ini bisa merangsang produksi keringat berlebih, sehingga membuat tubuh kehilangan nutrisi penting yang dibutuhkannya (garam dan mineral). Hal inilah yang membuat otot-otot tubuh rentan mengalami kejang atau kram otot.
  • Dehidrasi. Saat tubuh kehilangan cairan, sel-sel di dalamnya tidak bisa berkoordinasi dengan baik dan menyebabkan gangguan keseimbangan elektrolit. Akibatnya, kontraksi otot menjadi tidak sinkron dan menyebabkan kram otot.

Bahaya Kram Otot Saat Olahraga

Dampak kram otot sebenarnya tergantung dari tingkat cedera yang dialami. Pada kasus yang ringan, kram otot bisa dipulihkan secara sempurna dan hanya membutuhkan waktu sebentar untuk proses pemulihan. Namun, pada kasus yang lebih parah, kram otot tidak bisa dipulihkan secara sempurna. Ini karena kram otot yang dibiarkan tanpa penanganan bisa merusak otot yang menegang dan membuat otot kesulitan untuk melakukan regenerasi. Proses pemulihan dan rehabilitasinya juga membutuhkan waktu yang lebih lama, yakni sekitar 3 – 6 minggu pemulihan dan 6–12 minggu rehabilitasi hingga seorang atlet bisa kembali berlatih dan bertanding.

Penanganan dan Pencegahan Kram Otot Saat Olahraga

Jika kamu mengalami kram otot saat olahraga, segeralah berhenti dari aktivitas yang sedang dilakukan. Luruskan kaki dan pijat bagian otot yang mengalami kram secara lembut, lalu tahan posisi tersebut hingga kram yang dirasakan berkurang atau menghilang. Kamu juga bisa mengompres bagian otot yang kram dengan es batu yang dibungkus kain. Sifat dingin es bisa memanipulasi otak agar tidak mengirimkan sinyal rasa nyeri yang timbul akibat kram. Lantas, apakah ada cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kram saat olahraga? Tentu ada, ini caranya:

  • Lakukan pemanasan sebelum olahraga, setidaknya selama 10 - 15 menit.
  • Penuhi kebutuhan cairan tubuh sebelum, saat, dan setelah olahraga. Ini dilakukan untuk mencegah dehidrasi yang bisa menyebabkan kram otot. Berikut ini aturan minum air putih saat olahraga menurut American College of Sport Medicine (ACSM).
    • 500 – 600 mililiter air putih pada empat 4 jam sebelum berolahraga.
    • 250 – 300 mililiter pada 15 menit sebelum berolahraga.
    • 100 – 250 mililiter setiap 15 – 20 menit, jika olahraga dilakukan kurang dari 1 jam.
    • 600 – 700 mililiter setelah berolahraga untuk setiap 0,45 kilogram penurunan berat badan.
  • Lakukan pendinginan setelah olahraga. Tujuannya untuk mengembalikan kondisi tubuh seperti semula, serta mencegah cedera dan pegal-pegal setelah berolahraga.

Baca juga: Kram Saat Olahraga? Begini 4 Cara Menghentikannya

Itulah fakta tentang kram otot saat olahraga. Kalau kamu sering mengalami kram saat olahraga, jangan ragu untuk berbicara pada dokter Halodoc. Melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa bertanya pada dokter tepercaya kapan saja dan dimana saja melalui Chat, dan Voice/Video Call. Jadi, yuk download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan