Fakta Morning Sickness yang Perlu Ibu Tahu

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   10 November 2017
Fakta Morning Sickness yang Perlu Ibu TahuFakta Morning Sickness yang Perlu Ibu Tahu

Halodoc, Jakarta – Sekitar 90 persen wanita di seluruh dunia pasti mengalami morning sickness seperti dilansir dari Morning and Baby. Meski bukan termasuk dalam gangguan kehamilan yang serius, namun morning sickness memang dapat mengganggu aktivitas ibu dan menimbulkan rasa tidak nyaman.


Umumnya, morning sickness ini ditandai dengan munculnya rasa mual yang dibarengi dengan muntah. Ibu jadi lebih sensitif terhadap aroma dan mengalami kesulitan untuk makan karena terganggu oleh rasa mual. Biasanya morning sickness ini terjadi di awal kehamilan namun faktanya, kondisi ini tidak selalu terjadi di trimester pertama saja, lho.


Tidak seperti namanya, morning sickness yang dialami ibu ini tidak selalu terjadi di pagi hari, bahkan cukup banyak ibu yang merasakannya sepanjang hari. Selain itu, pada beberapa kasus, morning sickness bahkan terjadi pada ibu selama kehamilan atau menjelang si kecil akhirnya lahir. Penyebab morning sickness di awal kehamilan adalah hormon sedangkan di trimester terakhir dikarenakan janin yang semakin besar menekan perut sehingga menyebabkan ibu merasa mual.


Ada banyak fakta mengenai morning sickness , yuk cari tahu lebih banyak agar ibu bisa mempersiapkan kehamilan dengan lebih baik.


Lelah & Pusing
Faktanya, selain mual dan muntahmorning sickness juga dibarengi dengan rasa lelah dan pusing. Kedua kondisi ini diakibatkan oleh ibu yang kekurangan minum sehingga dehidrasi. Bahkan pada beberapa kasus, rasa pusing yang dialami ibu ini membuat ibu jadi sulit bergerak karena tiap bergerak rasa mual mulai muncul. Inilah alasan mengapa meski mengalami morning sickness ibu tetap harus makan minum agar tidak kekurangan nutrisi. Jika ibu hamil mengalami morning sickness yang parah sebaiknya segera kunjungi dokter agar diberikan obat antiemesis.


Pereda Mual Alami
Faktanya, rasa mual akibat morning sickness ini bisa diatasi dengan pilihan konsumsi makanan yang tepat. Makanan-makanan ini mengandung bahan alami yang aman dikonsumsi seperti makanan yang mengandung jahe dan mint. Kedua makanan ini memiliki efek menyegarkan sehingga dapat membantu meringankan gejala morning sickness .


Kekurangan Nutrisi
Ibu yang mengalami morning sickness seringkali merasakan dilema. Di sisi lain rasa mual dan muntah sulit ditahan, namun di sisi lain harus mempertimbangkan apakah karena kondisi ini menyebabkan si kecil kekurangan nutrisi. Padahal, janin dalam kandungan sudah cukup pintar untuk mengambil nutrisi yang ia butuhkan dari dalam tubuh ibu. Jadi, asalkan ibu menjaga pola makan dengan baik tak perlu khawatir si kecil mengalami kekurangan nutrisi. Kuncinya adalah separah apapun morning sickness yang dialami ibu, jangan pernah melewatkan waktu makan, ya.


Morning Sickness Bukan Hyperemesis Gravidarum
Hyperemesis gravidarum merupakan kondisi mual dan muntah yang berlebihan ketika hamil. Ini bukanlah bagian dari morning sickness dan bisa dibilang kondisi yang tidak wajar sehingga membutuhkan penanganan khusus. Biasanya, ibu yang hamil kembar atau mengalami riwayat sakit migrain dan mabuk perjalalanlah yang rentan yang mengalami hyperemesis gravidarum.


Morning Sickness VS Hyperemesis Gravidarum
Umumnya, morning sickness terjadi pada usia kehamilan 12-14 minggu. Sedangkan gejala hypermesis gravidarum muncul antara usia kehamilan 4-6 minggu dan makin menjadi-jadi ketika usia kehamilan 13 minggu. Pada beberapa ibu, gejala ini akan berkurang di usia kehamilan 14-20 minggu. Namun, faktanya sekitar 10-20 persen ibu mengalami hyperemesis gravidarum sepanjang kehamilan dan baru benar-benar hilang ketika si Kecil lahir.


Vitamin B6 Usir Mual
Mual bisa dikurangi dengan konsumsi vitamin B6, namun sebelum menggunakan suplemen vitamin ibu harus mendapatkan saran dari dokter terlebih dahulu.


Stres = Mual Muntah
Dikutip dari Baby Center, para calon ibu menganggap mual dan muntah adalah respons yang diberikan tubuh akibat stres. Meski begitu hingga kini belum ada penelitian resmi yang mendukung pernyataan ini. Bisa jadi, mual dan muntah yang dialami ibu merupakan bentuk sugesti karena tekanan beban pikiran di awal kehamilan. Perubahan hormon bisa menjadi penyebab mengapa ibu mengalami mual dan muntah di awal kehamilan, sehingga bukan tidak mungkin hal ini juga dipengaruhi hormon stres yang meningkat.


Udara Panas vs Morning Sickness
Rasa mual yang dialami ibu dapat semakin memburuk jika terkena panas, benarkah? Nyatanya, menurut penelitian yang dilakukan American Pregnancy Association, panas memang memengaruhi rasa mual yang dialami ibu. Jadi, agar tidak merasa mual dan pusing ibu sebaiknya menghindari ruangan dengan suhu panas dan lembab, ya.


Selalu bicarakan masalah kesehatan kandungan dengan dokter yang tepat. Jika belum sempat ke rumah sakit, gunakan aplikasi Halodoc untuk bicara dengan dokter kandungan secara langsung. Dengan Halodoc, dokter bisa dihubungi melalui Voice/Video Call dan Chat. Selain itu, membeli kebutuhan medis pun jadi lebih mudah dengan Halodoc, pesanan ibu akan diantarkan dalam satu jam. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play.

 

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan