Halodoc, Jakarta – Frenulum merupakan lipatan kecil yang terdapat di beberapa bagian tubuh, seperti lidah, bibir vagina, hingga penis. Frenulum memiliki fungsi untuk mengontrol pergerakan yang terjadi pada bagian tersebut dengan bagian yang lainnya. Namun, jika frenulum terlalu pendek, kondisi ini menyebabkan pergerakan menjadi terganggu.

Salah satu bagian yang sering mengalami frenulum yang pendek adalah penis. Kondisi ini dikenal sebagai frenulum breve atau frenulum short. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada pria sehingga perlu diatasi menggunakan cara yang tepat. Yuk, simak ulasan mengenai solusi untuk mengatasi frenulum breve pada pria berikut ini!

Apa Itu Frenulum Breve?

Kondisi ini menjadi salah satu kelainan pada penis yang bisa dialami pada pria. Kondisi ini terjadi ketika lipatan kulit yang menghubungkan kepala penis ke bagian bawah kulup terlalu pendek. 

Ada beberapa gejala yang menjadi tanda dari kondisi ini, seperti:

• Rasa nyeri pada penis ketika mengalami ereksi.
• Mengalami ejakulasi dini.
• Kepala penis rentan mengalami robek dan perdarahan.
• Kesulitan untuk menutup kulup.

Umumnya kondisi ini muncul akibat kelainan bawaan setelah bayi lahir. Selain itu, ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan kelainan ini, seperti:

• Balanitis. Penyakit yang terjadi akibat pembengkakan pada kepala penis.
• Balanoposthitis. Kondisi yang terjadi akibat peradangan pada kulup dan kepala penis.
• Penyakit Menular Seksual. Kondisi ini berisiko memicu balanitis yang menjadi pemicu frenulum breve.
• Penyakit Kulit. Adanya penyakit kulit pada area penis menyebabkan peradangan dan pembengkakan. Hal ini membuat frenulum menjadi menjadi lebih kencang.

Cara Mengatasi Frenulum Breve pada Pria

Untuk meningkatkan kesehatan reproduksi, kamu bisa mengatasinya dengan melakukan berbagai tindakan secara medis. Sebelum melakukan tindakan pengobatan, kamu akan diberikan anestesi lokal agar tindakan pengobatan bisa dilakukan dengan nyaman.

Berikut tindakan untuk mengatasi penyakit ini:

1. Frenuloplasti

Tindakan ini bisa dilakukan dengan pemberian anestesi lokal atau umum. Setelah itu, bagian frenulum akan diperbaiki secara memanjang untuk menambah panjang frenulum.

Biasanya, frenuloplasti akan dikerjakan selama 15-45 menit. Setelah itu, pasien akan diminta untuk melakukan rawat jalan untuk memastikan proses penyembuhan luka berjalan baik.

Kamu bisa mengalami perasaan tidak nyaman pada bekas jahitan selama 3-5 hari. Namun, penggunaan obat pereda nyeri bisa membuat kamu menjadi lebih baik. Luka akibat frenuloplasti akan membaik dalam waktu 10 hari.

2. Frenulektomi Penis

Tindakan ini dilakukan dengan pemotongan dan menghilangkan frenulum untuk mencegah rasa nyeri akibat frenulum breve. Serupa dengan frenuloplasti, tindakan ini juga akan didahulukan dengan pemberian anestesi lokal.

3. Sunat

Kondisi ini sangat rentan terjadi oleh pria yang belum pernah sunat. Untuk itu, sunat menjadi salah satu tindakan yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi ini.

Sebelum sunat, biasanya kamu akan diberikan anestesi lokal untuk menurunkan rasa nyeri. Setelah itu, proses sunat akan dilakukan dengan menghilangkan kulup dan frenulum yang menyebabkan gangguan.

Setelah melakukan tindakan untuk mengatasinya, pastikan kamu menjaga bekas luka tindakan dengan baik. Pastikan luka selalu dalam kondisi bersih dan kering untuk menghindari infeksi. 

Luka akan membaik secara optimal dalam waktu 4-6 minggu. Dalam jangka waktu tersebut, sebaiknya hindari melakukan kegiatan seksual untuk sementara hingga luka benar-benar membaik. Selain itu, hindari juga kegiatan renang dan berendam dengan air hangat sementara waktu. 

Jika kamu mengalami gejala infeksi terkait tindakan ini, segera lakukan pemeriksaan kesehatan pada rumah sakit pilihan kamu. Buat janji pemeriksaan secara medis menggunakan Halodoc. Caranya download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga.

Referensi:

Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Frenulum Breve.

Tua Saude. Diakses pada 2022. Frenulum Breve (Short): How To Identify, Treatment & Surgery.