Hati-Hati, Ini 4 Penyakit Serius yang Disebabkan Nyeri Haid

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   15 Desember 2020
Hati-Hati, Ini 4 Penyakit Serius yang Disebabkan Nyeri HaidHati-Hati, Ini 4 Penyakit Serius yang Disebabkan Nyeri Haid

Halodoc, Jakarta - Nyeri haid adalah keluhan umum yang dialami banyak wanita. Hal ini membuat wanita sering memilih meninggalkan semua aktivitas berat dan berbaring di ranjang seharian. Namun, tahukah kamu bahwa tidak semua nyeri haid yang dirasakan itu wajar? 

Ya, pada beberapa kasus, nyeri haid juga bisa jadi tanda penyakit serius. Jika diabaikan, tentu saja hal ini dapat menjadi berbahaya. Lantas, apa saja penyakit serius yang disebabkan oleh nyeri haid? Simak ulasan lengkapnya berikut ini, ya!

Baca juga: 7 Tanda Nyeri Haid yang Berbahaya

Penyakit Serius yang Ditandai dengan Nyeri Haid

Adanya kontraksi otot-otot rahim saat haid dapat menyebabkan nyeri pada perut bagian bawah. Hal ini sebenarnya normal. Pada beberapa kondisi, kamu perlu waspada, karena nyeri haid bisa menjadi tanda penyakit serius. Berikut beberapa di antaranya:

1.Dismenore Sekunder

Seringkali mulai muncul pada usia 20an, dismenore sekunder ditandai dengan nyeri yang dimulai lebih awal dalam siklus haid dan berlangsung lebih lama dari nyeri haid pada umumnya. Kamu akan merasakan nyeri yang luar biasa saat haid, dan baru akan menghilang ketika haid selesai. 

Rasa sakit biasa disebabkan oleh gangguan pada organ reproduksi wanita, seperti kelainan organik dalam pelvis, kista ovarium, endometriosis, infeksi menular seksual, radang panggul, mioma, atau penggunaan alat kontrasepsi IUD (KB spiral).

Jika disebabkan oleh dismenore sekunder, obat-obatan pereda nyeri biasanya tidak akan berpengaruh. Untuk mengetahui penyebab dismenore sekunder, diperlukan pemeriksaan dokter, seperti USG, laparoskopi, atau pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui ada tidaknya infeksi.

2.Fibroid Rahim 

Nyeri perut yang disertai dengan perdarahan haid yang berlebihan, sampai mengharuskan kamu mengganti pembalut 1-2 kali setiap jamnya, bisa jadi tanda fibroid rahim. Bahkan, perdarahan bisa berlangsung hingga berminggu-minggu. Jika mengalami gejala tersebut, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. 

Baca juga: Hati-hati, Ini Penyakit yang Sebabkan Nyeri Haid

3.Endometriosis

Endometriosis terjadi ketika lapisan yang seharusnya ada di rahim, justru keluar dan tumbuh di luar, atau organ terdekat. Hingga saat ini, penyebab pasti dari endometriosis belum diketahui. 

Endometriosis juga cenderung sulit didiagnosis, karena biasanya menyebabkan rasa nyeri yang mirip dengan nyeri haid pada umumnya. Untuk memastikan diagnosis, diperlukan pemeriksaan dokter, atau mengamati rasa kram yang dialami saat berhubungan intim. 

4.Radang Panggul

Radang panggul adalah kondisi yang ditandai dengan rasa nyeri di perut bagian bawah, disertai dengan demam. Gejala lainnya adalah rasa nyeri saat buang air kecil, dan warnanya berubah menjadi kehijauan. Kondisi ini sering dialami oleh banyak wanita. 

Baca juga: 3 Minuman untuk Redakan Nyeri Haid

Umumnya, radang panggul terjadi karena adanya peradangan di dekat saluran kemih. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat berkembang menjadi infeksi dan menjadi penyakit gonore atau chlamydia.

Itulah beberapa penyakit serius yang ditandai dengan nyeri haid. Untuk mengetahui dengan lebih pasti, kamu perlu memeriksakan diri ke dokter. Jadi, sebaiknya waspada jika mengalami nyeri haid yang terasa sangat parah, berlangsung lama, atau disertai gejala lain seperti demam, dan perdarahan berat.

Jika ada yang belum jelas dan ingin menanyakan lebih lanjut seputar nyeri haid, kamu bisa download aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter, kapan dan di mana saja. 

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2020. When Your Period Signals a Problem.
CDC. Diakses pada 2020. Heavy Menstrual Bleeding.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan