Hati-Hati, Ketahui Efek Samping saat Menjalani Diet Mayo

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   05 Oktober 2020
Hati-Hati, Ketahui Efek Samping saat Menjalani Diet MayoHati-Hati, Ketahui Efek Samping saat Menjalani Diet Mayo

Halodoc, Jakarta – Dari berbagai macam jenis diet, kamu pasti pernah sedikit mendengar tentang diet mayo. Diet ini tergolong cukup populer bila dibandingkan dengan jenis-jenis diet lainnya. Metode yang digunakan oleh diet ini adalah sebuah piramida yang menggambarkan jumlah olahraga dan makanan tertentu yang harus kamu makan saat menjalani diet. 

Buah-buahan, sayur mayur, dan aktivitas fisik membentuk dasar piramida. Karbohidrat membentuk lapisan berikutnya, diikuti oleh protein, lemak, dan terakhir adalah makanan manis. Tujuan utama diet ini adalah mendorong pelaku diet untuk membatasi ukuran porsi dan memilih makanan sesuai dengan piramida makanannya.

Baca juga: Lebih Baik Mana: Diet Cepat atau Diet Sehat?

Begini Cara Kerja Diet Mayo

Diet mayo harus disesuaikan dengan kebutuhan individu dan riwayat kesehatan agar tetap aman dan mendapat manfaat yang baik. Diet mayo memiliki dua fase utama. Pada fase dua minggu pertama, diet berfokus untuk mempercepat penurunan berat badan. Rata-rata orang yang melakukan diet ini dengan benar mampu menurunkan berat 2,7 sampai 4,5 kilogram. 

Fase ini juga berfokus untuk membentuk kebiasaan gaya hidup sehat. Kamu perlu belajar bagaimana menambahkan lima kebiasaan sehat, menghentikan lima kebiasaan tidak sehat dan menerapkan lima bonus kebiasaan sehat. Nah, fase berikutnya adalah berfokus untuk belajar memilih makanan, mengukur porsi, perencanaan menu, aktivitas fisik, olahraga, dan berpegang pada kebiasaan sehat. Fase ini membantu kamu mempertahankan berat target secara permanen.

Diet mayo memang tidak mengharuskan kamu untuk menghitung kalori atau lemak dengan tepat. Sebaliknya, piramida berfungsi sebagai panduan untuk membuat pilihan makan yang cerdas. Dasar dari piramida berfokus pada makanan sehat dalam jumlah banyak namun mengandung lebih sedikit kalori. Prinsip ini melibatkan makan makanan padat energi yang membantu kamu untuk menurunkan berat badan, tetapi tetap merasa kenyang. 

Di sisa piramida, kelompok makanan yang direkomendasikan adalah karbohidrat gandum, sumber protein tanpa lemak seperti kacang-kacangan, ikan dan produk susu rendah lemak, serta lemak tak jenuh yang menyehatkan jantung dalam jumlah sedang. Terakhir, diet mayo juga merekomendasikan agar kamu rutin berolahraga minimal 30 menit setiap hari atau bahkan lebih banyak untuk memperoleh manfaat kesehatan lebih. 

Baca juga: Program Diet yang Tepat Bagi Kamu yang Sibuk

Waspadai Efek Samping Diet Mayo Ini

Meski bertujuan untuk memperoleh gaya hidup yang lebih sehat, tetap saja ada sejumlah efek samping dari diet mayo, seperti:

1. Masalah Pencernaan

Nah, kamu pasti sudah paham kalau dasar piramida dalam diet mayo lebih mengutamakan makan buah dan sayur. Bagi kamu yang belum terbiasa untuk mengonsumsi buah dan sayuran yang lebih banyak, kamu mungkin berisiko mengalami masalah pencernaan, seperti gas usus. Ini karena tubuh masih menyesuaikan diri dengan cara makan yang baru ini.

2. Peningkatan Gula Darah

Diet mayo menekankan kamu untuk mengonsumsi sayur dan buah lebih banyak. Namun, mengonsumsi buah secara berlebihan nyatanya tidak selalu memberikan efek positif. Sebab, banyak jenis buah yang bisa meningkatkan kadar gula dalam darah. Tentunya, ini tidak direkomendasikan pada seseorang yang memiliki riwayat penyakit diabetes dan ginjal.

3. Dehidrasi

Diet mayo juga mengharuskan kamu untuk memangkas habis asupan garam. Padahal, tubuh tetap memerlukan asupan garam untuk proses penyerapan udara. Kurangnya asupan garam ini tentu bisa membuat kamu dehidrasi. 

4. Mudah Lelah

Diet mayo juga rentan membuat tubuh kekurangan nutrisi yang hasilnya membuat kamu mudah merasa lelah. 

Baca juga: Begini Tips Agar Konsisten saat Diet

Kalau kamu berencana melakukan diet mayo tapi masih ragu, diskusikan saja dengan ahli gizi lewat aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi ahli gizi kapan dan di mana saja via Chat atau Voice/Video Call.



Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. The Mayo Clinic Diet: A weight-loss program for life.
Healthline. Diakses pada 2020. The Mayo Clinic Diet Review: Does It Work for Weight Loss?.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan