Ibu Hamil Dilarang Minum Air Es, Mitos atau Fakta

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   22 November 2017
Ibu Hamil Dilarang Minum Air Es, Mitos atau FaktaIbu Hamil Dilarang Minum Air Es, Mitos atau Fakta

Halodoc, Jakarta – Tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air. Hal ini membuat konsumsi air alias minum sangat penting untuk tubuh. Terutama bagi ibu hamil. Namun, tentu saja air minum yang cenderung tak memiliki rasa dan begitu-gitu saja membuat seseorang malas mengonsumsinya.

Alhasil, ibu mungkin lebih memilih varian minuman lain seperti air dingin atau air yang dicampur dengan es. Pertanyaannya, apakah aman jika seorang ibu hamil sering mengonsumsi air es?

Apalagi ada kepercayaan yang beredar bahwa mengonsumsi air es selama hamil dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan berlebih. Benarkah hal tersebut?

Pada dasarnya, baik air dingin maupun air biasa hampir tidak ada bedanya selain soal suhu. Pada ibu hamil, anjuran minum air setiap hari adalah sekitar 8 hingga 12 gelas. Namun bukan berarti tanpa risiko. Nyatanya minum air es bisa menjadi boomerang dan memicu penyakit menyerang ibu hamil.

Hal itu bisa terjadi jika ibu meminum air yang dicampurkan dengan es batu yang tidak higienis. Seperti es batu yang dibuat dari air yang tidak dimasak atau es batu yang terbuat dari air yang telah terkontaminasi kotoran atau benda asing tertentu.

Apalagi, ibu hamil adalah objek yang lebih rentan dan mudah diserang virus penyebab penyakit. Untuk itu, sekalipun ingin meminum air dingin, pastikan ibu mengetahui kebersihan dari es campuran dalam air tersebut. Faktanya, tidak benar jika berat badan calon bayi akan meningkat jika ibu sering minum air es.

Dari pada minum air es, sebenarnya ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan bayi yang lahir memiliki berat badan berlebih. Apa saja?

  1. Faktor Genetik

Ada beberapa kondisi yang akan diwariskan orangtua pada anaknya, termasuk berat badan. Biasanya orang tua yang memiliki bobot besar cenderung akan melahirkan anak dengan tubuh yang besar pula. Selain itu, jika ibu pernah melahirkan anak dengan berat badan besar, ada kemungkinan anak yang berikutnya lahir akan mengalami hal serupa.

  1. Jenis kelamin

Biasanya bayi dengan jenis kelamin laki-laki akan memiliki berat badan melebihi bayi perempuan. Entah karena organ atau kepadatan tulang, namun banyak kejadian yang menunjukkan kecenderungan tersebut.

  1. Penyakit

Hal lain yang dapat menyebabkan ibu melahirkan bayi dengan berat badan berlebih adalah penyakit tertentu. Jika ibu memiliki riwayat diabetes gestational atau diabetes, maka risiko melahirkan bayi dengan berat badan berlebih semakin tinggi.

 

Anjuran Minum Air untuk Ibu Hamil

Seorang ahli bernama Dr. Oluwole Alabi, menyebut ibu hamil adalah orang yang paling disarankan untuk banyak mengonsumsi air putih. Dokter obgin yang juga peneliti di Ajayi Crowther University, Nigeria ini mengungkapkan bahwa asupan air yang cukup pada ibu hamil dapat membantu menurunkan risiko kaki bengkak selama kehamilan.

Namun ada baiknya ibu lebih memeprhatikan jumlah air dingin yang masuk ke dalam tubuh. Sebab dengan kondisi perut yang berbeda dari biasanya, tak menutup kemungkinan ibu akan mengalami iritasi perut atau gangguan lainnya di sekitar organ tersebut.

Nah, untuk memastikan ibu tidak mengonsumsi air es secara berlebihan, buatlah sebuah catatan. Dan perhatikan apa yang terjadi pada perut setelah minum air es. Kalau ada masalah, dan ibu butuh saran  dokter manfaatkan aplikasi Halodoc. Ibu bisa dengan mudah berbicara dengan dokter melalui Voice/Video Call dan Chat. Memesan produk kesehatan pun semakin mudah dengan Halodoc. Pesanan ibu akan diantar ke rumah dalam satu jam. Ayo, segera download dan gunakan aplikasi Halodoc!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan