Ini 4 Hal yang Perlu Diketahui Orangtua Jika Si Kecil Lahir Prematur

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   01 Agustus 2018
Ini 4 Hal yang Perlu Diketahui Orangtua Jika Si Kecil Lahir PrematurIni 4 Hal yang Perlu Diketahui Orangtua Jika Si Kecil Lahir Prematur

Halodoc, Jakarta - Menantikan kelahiran sang buah hati pastinya dapat membuat setiap orangtua khawatir. Terlebih lagi jika bayi yang telah ibu kandung lahir ke dunia lebih awal. Kondisi ini dikenal juga sebagai kelahiran prematur.

Kelahiran prematur merupakan kelahiran yang terjadi sebelum usia kandungan menginjak 37 minggu. Minggu-minggu terakhir kehamilan merupakan momen paling penting bagi pertumbuhan janin, terutama paru-paru dan otak. Maka dari itu, kelahiran prematur dapat menimbulkan risiko gangguan kesehatan pada bayi. Lalu, apa yang harus orangtua ketahui mengenai kelahiran prematur? Ini beberapa hal yang harus orangtua ketahui!

Baca juga: Ibu Hamil, Wajib Pahami Fakta dan Penyebab Kelahiran Prematur

  1. Penyebab Kelahiran Prematur

Umumnya kelahiran prematur terjadi begitu saja tanpa ada penjelasan pasti. Meskipun begitu, kelahiran prematur bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Di antaranya adalah perdarahan saat kehamilan, ibu hamil yang mengidap hipertensi, air ketuban pecah dini, dan lemahnya serviks.

Selain beberapa faktor tersebut, risiko kelahiran prematur juga bisa ditingkatkan oleh beberapa faktor. Di antaranya adalah stres, kebiasaan merokok, persiapan yang kurang baik, gangguan kesehatan yang dialami ibu hamil, konsumsi alkohol selama kehamilan, kehamilan kembar, dan jeda yang terlalu singkat dengan kehamilan sebelumnya. Selain itu, jika ibu hamil pernah melakukan aborsi, mengalami kelahiran prematur, dan keguguran juga dapat meningkatkan risiko terjadinya kelahiran prematur.

  1. Komplikasi yang Bisa Ditimbulkan

Kelahiran prematur dapat menimbulkan komplikasi pada bayi. Komplikasi tersebut bisa dikategorikan menjadi dua, yaitu komplikasi jangka pendek dan panjang. Untuk jangka pendek, komplikasi yang bisa ditimbulkan adalah gangguan pada organ tubuh, sistem pernapasan, sistem pencernaan, metabolisme, dan kekebalan tubuh. Selain itu, bayi juga akan mengalami kesulitan dalam mengendalikan suhu tubuh dan berpotensi mengalami penyakit kuning.

Dalam jangka panjang, komplikasi yang ditimbulkan bisa berupa gangguan penglihatan, pendengaran, keterampilan kognitif, lumpuh otak, psikologis, dan permasalahan pada gigi. Dalam kondisi tertentu yang parah, bayi juga berisiko mengalami kematian mendadak.

Baca juga: Yang Harus Diketahui untuk Merawat Bayi Prematur

  1. Pencegahan Kelahiran Prematur

Penyebab kelahiran prematur belum diketahui secara pasti. Namun, beberapa langkah bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya kelahiran prematur. Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah dengan menjaga pola makan sehat ketika mempersiapkan kehamilan. Ibu bisa mengonsumsi makanan yang kaya akan protein, biji-bijian, dan buah-buahan untuk meminimalisir risiko terjadinya kelahiran prematur. Kemudian, sebaiknya juga ibu gunakan produk perawatan dengan bahan-bahan organik. Pasalnya, kandungan kimia dalam produk yang digunakan ibu dapat meningkatkan risiko terjadinya kelahiran prematur.

Ibu juga bisa mengonsumsi suplemen untuk memenuhi kebutuhan kalsium. Memenuhi kebutuhan kalsium dapat membantu ibu terhindar dari kelahiran prematur. Jika ibu pernah mengalami kelahiran prematur sebelumnya, konsumsi aspirin juga dapat membantu meminimalisir risiko. Selain itu, jika ibu memiliki ukuran serviks yang pendek, sebaiknya ibu menggunakan cincin pesarium. Hal tersebut dilakukan untuk menyokong rahim agar tidak turun.

  1. Penanganan Kelahiran Prematur

Sebagai tindakan penanganan dini, dokter akan memberikan pengobatan dengan obat-obatan. Obat-obatan diberikan pada ibu hamil jika ibu mengalami kontraksi lebih awal. Hal tersebut dilakukan untuk meredakan rasa sakit yang dirasakan oleh ibu hamil saat kontraksi. Selain itu, dokter juga mungkin akan memberikan steroid untuk meminimalisir risiko terjadinya komplikasi pada bayi.

Jika kelahiran prematur terjadi, dokter juga akan akan memberikan penanganan khusus. Bayi prematur akan ditempatkan di neonatal intensive care unit (NICU) untuk jangka waktu tertentu. Selain penanganan khusus di NICU, dokter juga mungkin akan memberikan obat-obatan pada bayi untuk membantu fungsi organ bekerja secara optimal. Penanganan dengan operasi akan dilakukan jika bayi mengalami komplikasi tertentu.

Baca juga: Kisah Inspiratif Baby Jehan

Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai kelahiran prematur? Kamu bisa menghubungi dokter tepercaya melalui aplikasi Halodoc. Dengan menggunakan aplikasi ini, kamu juga dapat bertanya pada dokter melalui Chat atau Voice/Video Call. Selain itu, kamu juga bisa membeli produk kesehatan dan suplemen di Halodoc tanpa perlu keluar rumah. Pesanan akan sampai dalam waktu satu jam. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan