Halodoc, Jakarta – Retardasi mental adalah kondisi saat seseorang memiliki kemampuan kognitif yang jauh di bawah tingkat rata-rata orang pada umumnya. Mereka juga kurang memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan. 

Retardasi mental dapat mengganggu proses belajar, kemampuan untuk merawat diri sendiri, dan kemampuan untuk berinteraksi dengan lingkungan. Lantas, seperti apa terapi yang dilakukan untuk mengobati retardasi mental? Selengkapnya baca di sini!

Jenis Terapi untuk Mengobati Retardasi Mental

Berbagai terapi dapat membantu keterampilan serta perilaku adaptif seseorang dengan kondisi retardasi mental. Berikut jenis terapi yang bisa dilakukan: 

1. Terapi yang Diisi Kemampuan Dasar 

Contoh terapi ini mencakup perawatan diri (misalnya, berdandan, berpakaian, makan, mandi), kegiatan dan keterampilan ketenagakerjaan, aktivitas rekreasi (misalnya, merajut, bermain game), dan kegiatan domestik (misalnya, memasak, membersihkan, mencuci).

2. Terapi Berbicara

Terapi ini dilakukan untuk meningkatkan keterampilan komunikasi, meningkatkan keterampilan bahasa reseptif dan ekspresif. Ini juga dilakukan untuk  meningkatkan artikulasi ucapan, dan meningkatkan kosa kata.

3. Terapi Fisik

Ini adalah terapi fisik yang dapat meningkatkan kualitas hidup dengan memaksimalkan mobilitas, memberikan solusi adaptif untuk masalah mobilitas, dan meningkatkan integrasi sensorik.

4. Terapi Orthomolecular

Diet dan nutrisi juga sangat berpengaruh pada orang dengan kondisi retardasi mental. Terapi orthomolecular dapat mendukung gangguan kognitif yang dialami pengidap retardasi mental, dan ini dilakukan dengan menjaga keseimbangan gizi dan nutrisi. 

5. Obat-Obatan

Obat-obatan tertentu bisa digunakan sebagai penanganan untuk gangguan neurokognitif, namun hanya jika ini menjadi penyebab retardasi mental. 

6. Terapi Bicara

Terapi bicara mengacu pada psikoterapi, di mana psikoterapi berguna untuk banyak gangguan kejiwaan. Namun, psikoterapi tidak dapat mengobati, menahan, atau menyembuhkan retardasi. 

Beberapa jenis psikoterapi dapat menjadi terapi tambahan untuk pengidap retardasi mental yang juga mengalami  depresi. 

Dukungan Kesehatan Jiwa untuk Pengidap Retardasi Mental

Orang dengan kondisi retardasi mental membutuhkan terapi dan dukungan suportif untuk membantu mengatasi kondisinya. Pada dasarnya kondisi retardasi mental tidak dapat disembuhkan dan tidak ada obat khusus untuk mengobati efeknya. Namun, program dan pelatihan pendidikan khusus dapat membantu seorang anak untuk bisa beradaptasi dan mandiri.

Perlu diketahui juga bahwa orang dengan retardasi mental juga memiliki risiko lebih tinggi terhadap masalah kesehatan mental, termasuk depresi dan keinginan bunuh diri. Masalah kesehatan mental lainnya yang biasanya terjadi bersamaan dengan disabilitas intelektual adalah:

• Kecemasan.
• Gangguan psikotik.
• Autisme (ASD).
• Gangguan perilaku.

Mengapa orang dengan retardasi mental riskan mengalami gangguan kesehatan mental? Beberapa individu dengan keterbatasan kognitif mungkin merasa sulit untuk menjelaskan emosi dan pengalamannya sehingga berdampak pada kesehatan psikologisnya. Itulah sebabnya sebagai bagian dari terapi, aktivitas yang dapat mendukung kesehatan mental pengidap retardasi mental diperlukan.

Informasi selengkapnya mengenai terapi untuk mengobati retardasi mental bisa didapatkan dengan download aplikasi Halodoc. Belum punya aplikasinya? Lewat aplikasi Halodoc, kamu juga bisa buat janji pemeriksaan kesehatan di rumah sakit yang dekat dengan domisilimu.

Referensi:

MentalHelp.net. Diakses pada 2022. Therapies for Intellectual Disabilities and Outdated/Unproven Treatments.

Good Therapy.org. Diakses pada 2022. Therapy for Intellectual Disability.

American Family Physician. Diakses pada 2022. Identification and Evaluation of Mental Retardation.