Ini Cara Memeriksa Kelenjar Getah Bening
"Pembengkakan pada kelenjar getah bening bisa jadi tanda masalah kesehatan serius. Jadi, sangat penting untuk tau cara memeriksa kelenjar getah bening. Mudah saja, kamu cukup gunakan 3 jari untuk merabanya."
Halodoc, Jakarta - Kelenjar getah bening memiliki peran penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh. Kelenjar ini berbentuk struktur jaringan kecil yang menyerupai kacang merah dan banyak terdapat di area leher, paha bagian dalam, ketiak, di sekitar usus, dan di antara paru-paru.
Meski berperan dalam menjaga sistem kekebalan tubuh, tetapi kelenjar getah bening rentan mengalami gangguan kesehatan. Biasanya, kondisi ini ditandai dengan pembengkakan pada lokasi area getah bening. Lantas, bagaimana cara mengetahui posisi getah bening dalam tubuh?
Ketahui Cara Memeriksa Kelenjar Getah Bening
National Cancer Institute menuliskan, kelenjar getah bening membangun sistem getah bening yang berperan untuk mengumpulkan cairan, zat sisa, virus, dan bakteri pada jaringan tubuh di luar aliran darah. Pembuluh getah bening akan membawa cairan tersebut ke kelenjar getah bening.
Saat cairan mengalir, kelenjar getah bening akan menyaring zat yang terkumpul dalam cairan. Jika ditemukan zat berbahaya (seperti virus dan bakteri), sel darah putih (limfosit) akan menghancurkannya. Sementara itu, cairan yang telah disaring, garam, dan protein akan dikembalikan ke dalam peredaran darah.
Lalu, mengapa perlu mengetahui cara memeriksa kelenjar getah bening? Saat terjadi infeksi, cedera, atau kanker, kelenjar getah bening akan membesar atau membengkak. Kondisi ini terjadi sebagai respons perlawanan kelenjar getah bening terhadap zat berbahaya dalam tubuh. Jika mengetahui cara memeriksa kelenjar getah bening secara mandiri, kamu bisa mengetahui gangguan kesehatan pada tubuh sejak dini.
Langkah Pemeriksaan Kelenjar Getah Bening
Sebelum memeriksa kondisi kelenjar getah bening, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menemukan lokasi kelenjar getah bening. Kelenjar getah bening bisa ditemukan pada beberapa area, seperti leher, tulang selangka, ketiak, dan selangkangan.
Setelah menemukan lokasi kelenjar getah bening, kamu bisa menekannya dengan menggunakan 3 jari pada bagian belakang telinga. Geser 3 jari secara perlahan menuju bagian leher hingga bawah rahang.
Kelenjar getah bening umumnya berkelompok dan memiliki ukuran sebesar kacang merah. Kelenjar getah bening yang sehat akan memiliki tekstur yang lebih lentur dan elastis, dibandingkan dengan jaringan yang ada di sekitarnya.
Hal yang sama bisa dilakukan jika kamu mencari kelenjar getah bening di bagian ketiak atau selangkangan. Kelenjar getah bening yang mengalami pembengkakan akan terasa berbeda dengan kelenjar getah bening yang sehat. Jika ditekan terlalu keras, kamu bisa merasa nyeri dan tidak nyaman.
Kelenjar getah bening yang membengkak bisa kembali normal dalam beberapa hari, terutama yang terjadi akibat reaksi alergi. Kamu perlu waspada jika kelenjar getah bening tetap membengkak selama beberapa hari dan disertai gejala lain, seperti penurunan berat badan, berkeringat di malam hari, demam terus-menerus, sulit menelan, dan sulit bernapas.
Gejala tersebut bisa menjadi tanda sistem kekebalan tubuh sedang melawan penyakit serius sehingga perlu ditangani segera. Kamu bisa segera ke rumah sakit terdekat dengan membuat janji dengan dokter secara online melalui aplikasi Halodoc. Jadi, jangan lupa download aplikasi Halodoc supaya kamu tidak perlu mengantre lama lagi setelah sampai di rumah sakit.
Lakukan Pemeriksaan pada Kelenjar Getah Bening
Ada beberapa pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk memastikan penyebab kelenjar getah bening mengalami pembengkakan dengan melakukan biopsi dan juga CT Scan.
Jenis pengobatan disesuaikan dengan penyebabnya. Beberapa pilihannya seperti penggunaan antibiotik, pengobatan yang dilakukan untuk mengurangi pembengkakan atau iritasi yang terjadi jika pembengkakan terjadi karena virus. Sementara itu, apabila pembengkakan disebabkan karena sel kanker, pengobatan bisa dilakukan dengan tindakan bedah, radiasi atau kemoterapi.