Advertisement

Ini Fungsi Lambung dalam Sistem Pencernaan dan Anatominya

8 menit
Ditinjau oleh  dr. Fauzan Azhari SpPD   25 Februari 2025

Dalam sistem pencernaan, lambung berfungsi mengolah makanan sebelum diserap oleh usus.

Ini Fungsi Lambung dalam Sistem Pencernaan dan AnatominyaIni Fungsi Lambung dalam Sistem Pencernaan dan Anatominya

DAFTAR ISI


Lambung merupakan salah satu organ penting dalam sistem pencernaan manusia yang berfungsi mengolah makanan sebelum diserap oleh usus. Organ ini berperan dalam mencerna makanan secara mekanis dan kimiawi dengan bantuan enzim serta asam lambung.

Gangguan pada lambung dapat mempengaruhi metabolisme. Oleh karena itu, memahami anatomi dan fungsi lambung sangat penting dalam menjaga kesehatan pencernaan dan organ lainnya.

Anatomi Lambung Manusia

Lambung terdiri dari beberapa lapisan dan struktur yang mendukung fungsinya dalam sistem pencernaan:

  • Lapisan mukosa. Lapisan terdalam yang menghasilkan enzim pencernaan dan asam lambung.
  • Lapisan submukosa. Mengandung pembuluh darah dan saraf yang membantu dalam sekresi lambung.
  • Lapisan otot. Memiliki tiga lapisan otot (sirkular, longitudinal, dan oblik) yang berfungsi dalam pergerakan peristaltik.
  • Lapisan serosa. Lapisan terluar yang melindungi lambung dari gesekan dengan organ lain.
  • Kardia. Bagian atas lambung yang berfungsi sebagai pintu masuk makanan dari kerongkongan.
  • Fundus. Bagian atas lambung yang menampung gas dan makanan yang baru masuk.
  • Korpus. Bagian utama lambung tempat makanan mulai dicerna.
  • Antrum. Bagian bawah lambung yang membantu menghaluskan makanan sebelum masuk ke usus halus.
  • Pilorus. Bagian yang menghubungkan lambung dengan usus halus dan mengontrol pelepasan makanan.

Fungsi Lambung dalam Sistem Pencernaan Manusia

Apa fungsi lambung? Fungsi lambung adalah memproses makanan. Selain itu, ada sejumlah fungsi lambung lainnya yang perlu diketahui antara lain:

1. Mencerna makanan secara mekanis

Lambung melakukan kontraksi otot yang kuat dan berirama untuk membantu mengaduk serta menghancurkan makanan menjadi partikel lebih kecil.

Gerakan ini disebut peristaltik, yang memungkinkan makanan bercampur dengan enzim dan asam lambung sehingga lebih mudah dicerna.

2. Mencerna makanan secara kimiawi

Asam lambung dan enzim seperti pepsin bekerja secara aktif dalam memecah protein menjadi peptida yang lebih kecil.

Proses ini mempersiapkan makanan untuk dicerna lebih lanjut di usus halus agar nutrisinya dapat diserap secara optimal.

3. Menghasilkan asam dan enzim pencernaan

Lambung menghasilkan asam klorida (HCl). Apa fungsi asam klorida pada lambung? 

Asam klorida (HCI)  memiliki fungsi ganda, yaitu membunuh bakteri yang masuk bersama makanan serta mengaktifkan enzim pepsinogen menjadi pepsin, yang sangat penting dalam pencernaan protein.

Yuk, kenali Macam-Macam Enzim dalam Lambung

4. Menyerap nutrisi tertentu

Fungsi organ lambung berikutnya yakni menyerap nutrisi tertentu yang masuk ke dalam tubuh. 

Meskipun sebagian besar penyerapan nutrisi terjadi di usus halus, beberapa zat seperti alkohol, obat-obatan tertentu, serta molekul kecil lainnya dapat diserap langsung oleh dinding lambung sebelum mencapai usus.

5. Mengontrol pengosongan makanan ke usus halus

Otot pilorus bekerja sebagai pengatur pelepasan makanan yang telah dicerna ke dalam usus halus secara bertahap, sehingga nutrisi dapat diserap dengan lebih efektif dan menghindari gangguan pencernaan seperti refluks atau diare.

6. Membantu mendukung sistem imun

Asam lambung adalah cairan yang memiliki sifat antiseptik alami yang dapat membantu membunuh mikroorganisme berbahaya yang masuk bersama makanan, sehingga berperan sebagai garis pertahanan pertama dalam sistem imun tubuh.

7. Memecah lemak dan karbohidrat

Selain protein, lambung juga menghasilkan enzim seperti lipase dan amilase. Apa Fungsi enzim pada lambung ?

  • Enzim lipase berfungsi memecah lemak menjadi asam lemak. 
  • Enzim amilase berfungsi memulai proses pemecahan karbohidrat sebelum dilanjutkan ke usus halus (enzim amilase). 

8. Menjaga pH yang seimbang dalam sistem pencernaan

Asam lambung membantu menjaga tingkat keasaman yang diperlukan untuk aktivasi enzim pencernaan lainnya. Keasaman ini juga mencegah pertumbuhan bakteri patogen yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan.

Macam-Macam Gangguan pada Lambung

Beberapa gangguan yang sering terjadi pada lambung meliputi:

1. Gastritis

Gastritis adalah peradangan pada lapisan mukosa lambung yang dapat terjadi secara akut maupun kronis.

Penyebab utama gastritis meliputi infeksi bakteri Helicobacter pylori, konsumsi alkohol berlebihan, stres, serta penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dalam jangka panjang.

Gejala yang sering muncul termasuk nyeri perut bagian atas, mual, muntah, serta perasaan penuh setelah makan meski dalam porsi kecil.

Kamu perlu tahu, ini 7 Jenis Gastritis yang Perlu Diwaspadai

2. Maag (dyspepsia)

Maag atau dispepsia merupakan gangguan pencernaan yang ditandai dengan rasa nyeri, kembung, atau ketidaknyamanan pada bagian atas perut.

Penyebabnya bisa beragam, mulai dari pola makan yang tidak teratur, konsumsi makanan yang terlalu pedas atau asam, stres, hingga produksi asam lambung yang berlebihan. Jika dibiarkan tanpa penanganan, maag dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius seperti tukak lambung.

Maag tentu membuat tubuh terasa tidak nyaman. Jika kamu mengalaminya, Ini Pilihan Obat Maag yang Bagus dan Ampuh di Apotik. Beli obat dengan mudah dan praktis di Toko Kesehatan Halodoc

3. Tukak lambung

Tukak lambung adalah luka yang terbentuk pada dinding lambung akibat paparan asam lambung yang berlebihan atau infeksi H. pylori. Faktor risiko lainnya termasuk merokok, konsumsi obat-obatan tertentu, serta pola makan yang buruk. 

Gejala tukak lambung mencakup nyeri perut yang memburuk saat perut kosong, mual, muntah darah, serta feses berwarna hitam akibat perdarahan dalam.

4. Gastroesophageal reflux disease (GERD)

GERD atau penyakit asam lambung merupakan kondisi kronis di mana asam lambung naik kembali ke kerongkongan (esofagus), menyebabkan iritasi dan sensasi terbakar di dada (heartburn).

Penyebab utama GERD adalah melemahnya katup antara lambung dan esofagus, yang memungkinkan asam naik kembali. Faktor pemicu GERD meliputi obesitas, pola makan yang buruk, konsumsi kafein atau alkohol, serta kebiasaan berbaring setelah makan.

5. Kanker lambung

Kanker lambung terjadi akibat pertumbuhan sel abnormal pada lapisan lambung yang dapat berkembang menjadi tumor ganas.

Penyebabnya belum sepenuhnya dipahami, tetapi faktor risiko meliputi infeksi kronis H. pylori, pola makan tinggi garam dan makanan olahan, merokok, serta riwayat keluarga dengan kanker lambung.

Gejalanya sering tidak jelas pada tahap awal, tetapi dapat mencakup kehilangan nafsu makan, berat badan turun drastis, nyeri perut, dan muntah darah.

6. Gastroparesis

Gastroparesis adalah kondisi di mana otot lambung kehilangan kemampuannya untuk berkontraksi secara normal, menyebabkan makanan bertahan lebih lama di lambung sebelum dicerna lebih lanjut.

Kondisi ini sering dikaitkan dengan diabetes, kerusakan saraf akibat operasi, atau gangguan autoimun.

Gejalanya termasuk mual, muntah, cepat kenyang, kembung, serta gangguan dalam mengontrol kadar gula darah.

Yuk, ketahui Penanganan Tepat untuk Mengatasi Gastroparesis.

7. Infeksi bakteri dan virus

Infeksi lambung dapat disebabkan oleh berbagai bakteri dan virus, yang sering kali menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan.

Bakteri seperti H. pylori dapat memicu gastritis dan tukak lambung, sementara infeksi virus seperti norovirus dapat menyebabkan gastroenteritis akut, yang ditandai dengan diare, mual, muntah, dan dehidrasi.

8. Intoleransi makanan

Beberapa orang mengalami intoleransi terhadap makanan tertentu seperti laktosa (gula dalam susu) atau gluten (protein dalam gandum).

Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti kembung, diare, nyeri perut, dan kelelahan. Intoleransi makanan berbeda dari alergi makanan, karena tidak melibatkan respons sistem imun tetapi lebih kepada kesulitan tubuh dalam mencerna zat tertentu.

Cara Menjaga Kesehatan Lambung

Untuk menjaga kesehatan lambung, penting untuk menerapkan kebiasaan berikut:

  • Konsumsi makanan sehat yang kaya serat, seperti sayuran dan buah-buahan.
  • Hindari makanan pedas, asam, dan berlemak berlebihan yang dapat memicu iritasi lambung.
  • Batasi konsumsi alkohol dan kafein yang dapat meningkatkan produksi asam lambung.
  • Makan dalam porsi kecil tetapi sering untuk mengurangi tekanan pada lambung.
  • Hindari makan terlalu larut malam agar lambung memiliki waktu untuk mencerna makanan sebelum tidur.
  • Kelola stres dengan baik karena stres berlebih dapat mempengaruhi kesehatan pencernaan.
  • Hindari penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dalam jangka panjang tanpa pengawasan dokter.
  • Minum cukup air untuk membantu proses pencernaan dan mengurangi risiko iritasi lambung.

Faktanya, lambung memainkan peran penting dalam sistem pencernaan manusia dengan fungsinya dalam mencerna makanan dan menyerap nutrisi tertentu. Gangguan pada lambung dapat berdampak buruk terhadap kesehatan secara keseluruhan, termasuk sistem ekskresi seperti ginjal.

Oleh karena itu, menjaga pola makan dan gaya hidup sehat sangat penting untuk mendukung kesehatan lambung dan sistem pencernaan.

Jika kamu mengalami gejala seperti nyeri perut yang berkelanjutan, gangguan pencernaan, atau gejala lain yang mencurigakan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.

Referensi:
Web MD. Diakses pada 2025. Stomach Function and Disorders.
Healthline. Diakses pada 2025. How the Stomach Works and Common Stomach Issues.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Gastric Health and Common Stomach Diseases.
National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK). Diakses pada 2025. Digestive Diseases and Stomach Function.

Frequently Ask Question

1. Apa fungsi asam lambung?

Asam lambung berfungsi untuk membantu pencernaan makanan dengan memecah protein, membunuh bakteri berbahaya, dan mengaktifkan enzim pencernaan seperti pepsin.

2. Apa fungsi renin pada lambung?

Renin berfungsi untuk mencerna protein susu dengan mengubah kasein menjadi bentuk yang lebih mudah dicerna, terutama pada bayi.

3. Apa fungsi hcl pada lambung?

HCl (asam klorida) berfungsi untuk menciptakan lingkungan asam yang optimal bagi enzim pencernaan, membunuh patogen, serta mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin untuk pemecahan protein.