Ini Makanan Khas Jawa Tengah yang Wajib Kamu Coba!
Makanan khas Jawa Tengah menyuguhkan cita rasa autentik dan ragam kuliner yang wajib kamu jelajahi.

DAFTAR ISI
- Apa Saja Makanan Khas Jawa Tengah yang Ikonik?
- Bagaimana Ciri Khas Kuliner Jawa Tengah dari Segi Rasa dan Bahan?
- Tips Menikmati Makanan Khas Jawa Tengah agar Lebih Asyik
Kuliner dari Jawa Tengah menarik karena mengusung tradisi, budaya lokal, serta bahan-bahan khas yang telah diwariskan turun-temurun.
Banyak orang tertarik mencari “makanan khas Jawa Tengah” karena ingin merasakan cita rasa autentik yang berbeda dari wilayah lain di Indonesia.
Selain itu, sebagai provinsi yang cukup besar dan pusat budaya Jawa, Jawa Tengah punya banyak warisan kuliner yang kaya dan beragam.
Dengan mengetahui beberapa makanan khas Jawa Tengah, kamu bisa lebih siap saat traveling atau saat ingin menikmati kuliner lokal yang autentik.
Apa Saja Makanan Khas Jawa Tengah yang Ikonik?
Berikut makanan khas Jawa Tengah yang wajib kamu coba:
1. Soto Kudus (Kudus)
Soto Kudus adalah soto khas Jawa Tengah dengan kuah bening yang ringan dan biasanya menggunakan suwiran ayam (atau kadang kerbau) serta tauge segar.
Ciri khasnya menggunakan mangkuk porsi kecil, kuah yang tidak memakai santan, rasa yang relatif gurih-segar. Keunikan ini membuatnya menonjol dibanding soto daerah lain.
2. Lumpia Semarang (Semarang)
Lumpia Semarang adalah camilan atau hidangan ringan yang berasal dari Kota Semarang, Jawa Tengah.
Isinya adalah rebung (bambu muda), kadang udang atau ayam, dibungkus kulit lumpia dan digoreng atau dipanggang ringan, disajikan dengan saus manis-asam.
Karena mudah ditemukan juga sebagai oleh-oleh, makanan khas Jawa Tengah ini jadi ikon kuliner kota Semarang.
3. Nasi Gandul (Pati)
Nasi Gandul berasal dari Pati, Jawa Tengah. “Gandul” sendiri berarti menggantung dalam bahasa Jawa, karena dahulu pedagang menjajakan dengan pikulan yang “menggantung”.
Hidangannya berupa nasi putih yang disiram kuah berbumbu kluwek dengan lauk daging sapi, tempe goreng atau perkedel.
Aroma daun pandan juga ikut dalam penyajiannya. Makanan khas Jawa Tengah ini punya karakter kuat gurih dan sedikit pedas.
4. Garang Asem (Kudus dan sekitarnya)
Garang Asem adalah salah satu makanan khas Jawa Tengah yang memadukan rasa asam dan pedas yang menggugah selera.
Hidangannya berupa daging ayam atau ikan yang dibungkus daun pisang kemudian dimasak bersama santan (kadang) dan bumbu asam-rempah seperti belimbing wuluh dan cabai rawit.
Karena rasa dan penyajiannya yang khas, ini jadi pilihan menarik jika kamu suka hidangan berkuah.
5. Tempe Mendoan (Banyumas)
Tempe Mendoan berasal dari Banyumas, Jawa Tengah, dan jadi makanan khas Jawa Tengah yang sangat populer.
Istilah “mendoan” dalam bahasa lokal berarti setengah matang atau lembek. Tempe diiris tipis, dibalut tepung, digoreng cepat supaya bagian luar agak garing tapi dalamnya tetap lembut.
Hidangan ini cocok dijadikan cemilan atau teman minum teh atau kopi.
6. Nasi Grombyang (Pemalang)
Nasi Grombyang adalah makanan khas Jawa Tengah yang agak unik dari Pemalang.
Nama “grombyang” sendiri karena kuahnya yang melimpah sehingga tampak “bergoyang-goyang”.
Hidangan ini terdiri dari nasi, kuah berbumbu kehitaman dari kluwek, serta daging atau sate kerbau sebagai pelengkap.
Bila kamu suka makan berkuah dengan rasa lokal yang kental, ini salah satu rekomendasi.
7. Selat Solo (Solo)
Selat Solo atau sering diistilahkan “bistik Jawa” adalah perpaduan rasa Barat dan Jawa yang terjadi di Solo, Jawa Tengah.
Hidangannya terdiri dari daging sapi yang dibentuk silinder atau irisan, bersama sayuran rebus (wortel, buncis, kentang), irisan telur, tomat, selada, dan kuah manis-gurih-sedikit asam khas Jawa.
Makanan khas Jawa Tengah ini cocok jika kamu mencari hidangan yang agak ‘hidangan utama’ dan bukan sekadar jajanan.
Jika butuh inspirasi menu khas jawa lainnya, simak seputar Menu Sehat – Jenis dan Manfaat untuk Kesehatan berikut ini.
Bagaimana Ciri Khas Kuliner Jawa Tengah dari Segi Rasa dan Bahan?
Begini ciri khas kuliner Jawa Tengah yang perlu kamu tahu:
1. Rasa yang khas
- Banyak makanan khas Jawa Tengah mengandung gula jawa, santan atau bumbu-manis lantaran pengaruh budaya Jawa yang “manis” dalam kulinernya. Contohnya: makanan seperti getuk, wajik.
- Ada pula rasa asam-pedas yang muncul dalam hidangan seperti Garang Asem.
- Bumbu rempah lokal seperti kluwek, daun pandan, daun salam, lengkuas juga banyak digunakan. Contoh: Nasi Gandul, Nasi Grombyang.
2. Bahan dan teknik lokal
- Penggunaan daun pisang sebagai alas penyajian atau bungkus (contoh: Nasi Gandul, Garang Asem) agar aroma lebih khas.
- Penggunaan bahan lokal seperti bambu muda (rebung) untuk isian lumpia, singkong untuk getuk.
- Teknik memasak sederhana namun autentik, misalnya goreng setengah matang seperti tempe mendoan, atau kuah kental dari kanji seperti mie ongklok.
3. Keunikan lokal
- Banyak makanan khas Jawa Tengah berasal dari warung kaki lima atau pasar tradisional dan bukan hanya restoran mewah, sehingga aura autentik dan lokalnya terasa.
- Ada pula hubungan antara sejarah daerah dengan makanan: misalnya di kota tertentu makanan mencerminkan akulturasi budaya (Lumpia Semarang – Tionghoa dan Jawa) atau pengaruh kolonial (Selat Solo).
Tips Menikmati Makanan Khas Jawa Tengah agar Lebih Asyik
Supaya pengalaman kamu dalam mencoba makanan khas Jawa Tengah makin maksimal, berikut beberapa tips praktis:
- Datangi tempat yang otentik
- Cari warung lokal atau pedagang yang sudah lama berdiri, sering kali rasa asli lebih terasa dibandingkan versi “tourist traps”.
- Tanyakan penduduk lokal atau lihat ulasan untuk menemukan spot terbaik.
- Coba kala masih hangat
- Banyak makanan khas Jawa Tengah paling nikmat disajikan dalam kondisi hangat atau baru matang: misalnya Lumpia Semarang, Garang Asem bungkus daun, Tempe Mendoan. Bila sudah dingin mungkin rasa dan teksturnya berbeda.
- Lengkapi dengan minuman lokal
- Kuliner berat atau berkuah kaya rempah bisa lebih seimbang jika disertai minuman seperti teh tawar hangat atau es teh manis.
- Jika makanan terasa cukup pedas atau kaya rempah, minuman ringan bisa bantu menyeimbangkan.
- Pertimbangkan kondisi kamu
- Jika kamu sensitif terhadap santan atau rempah berat, pilih hidangan yang lebih ringan (misalnya soto bening seperti Soto Kudus) daripada kuah santan kental. Jika butuh saran tentang pola makan sesuai kondisi tubuhmu, Ini Rekomendasi Dokter Gizi di Halodoc yang Bisa Dihubungi.
- Untuk kamu muslim, pastikan warungnya menyajikan makanan halal atau tanyakan asal lauknya.
- Coba sebagai oleh-oleh
- Beberapa makanan khas Jawa Tengah juga bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh, misalnya camilan manis seperti wajik, getuk, brem. Pastikan kemasannya baik agar awet.
Ketahui juga informasi lain mengenai, Diet dan Nutrisi Kebutuhan Tubuh – Informasi Lengkapnya berikut ini.
Itulah penjelasan seputar makanan khas Jawa Tengah yang perlu kamu ketahui. Jika kamu punya pertanyaan lain terkait pola makan sesuai kondisi tubuhmu, hubungi dokter spesialis gizi di Halodoc saja!
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:



