Inilah 5 Faktor Risiko Kanker Mata Melanoma

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   25 Agustus 2021
Inilah 5 Faktor Risiko Kanker Mata MelanomaInilah 5 Faktor Risiko Kanker Mata Melanoma

“Kanker mata melanoma adalah kanker yang terjadi pada sel-sel melanosit mata. Hingga saat ini, para ahli belum bisa mengetahui penyebab kanker mata melanoma secara pasti. Namun, penting untuk mengetahui beberapa faktor pemicu yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini.”

Halodoc, Jakarta – Ketika mendengar kata “kanker”, sebagian besar telinga yang mendengarnya akan merasa ngeri. Alasannya cukup sederhana, sebab penyakit ini amat mematikan. Nah, dari banyaknya jenis kanker, kanker mata melanoma termasuk salah satu kanker yang tak boleh diabaikan. 

Seperti namanya, kanker mata merupakan kondisi ketika sel-sel abnormal di jaringan mata tumbuh tak terkendali. Nah, kanker mata melanoma ini berasal dari mutasi atau pertumbuhan sel-sel yang abnormal pada sel-sel melanosit mata. Lalu, apa sih sebenarnya yang dapat menjadi pemicu kanker mata melanoma? Faktor risiko apa saja yang perlu diwaspadai? Simak penjelasannya di sini!

Dari Ras sampai Warna Mata

Kalau dirimu bertanya: Apa penyebab pasti dari kanker mata melanoma? Sayangnya, sampai kini para ahli belum bisa mengetahui penyebab kanker mata ini secara persis. Namun, ada dugaan kuat beberapa jenis mutasi bisa menyebabkan kanker mata melanoma. Mutasi yang terjadi dapat menimbulkan sel tumbuh dan membelah secara abnormal, sehingga menyebabkan kanker.

Baca juga: Ketahui Perbedaan Retinoblastoma dan Kanker Mata Melanoma

Namun, selain mutasi genetik, ada juga beberapa kondisi atau faktor risiko yang dapat memicu terjadinya kanker mata melanoma. Misalnya: 

  1. Ras. Melanoma okular lebih sering terjadi pada ras Kaukasia dibandingkan ras Afrika.
  2. Paparan sinar UV. Paparan sinar UV berlebih atau radiasi sinar UV buatan, bisa melanoma koroid dan siliaris.  
  3. Kondisi kesehatan tertentu. Kondisi kulit tertentu yang diwariskan, seperti sindrom nevus displastik (tahi lalat yang abnormal) dan memiliki tahi lalat di mata atau permukaan mata.
  4. Faktor usia. Angka kejadian melanoma okular meningkat seiring bertambahnya usia, puncaknya pada usia 70–80 tahun. 
  5. Warna kulit atau mata. Seseorang yang memiliki warna kulit cerah atau memiliki warna mata biru juga lebih berisiko mengalami melanoma uveal.

Gejala yang Perlu Diketahui 

Gejala kanker mata melanoma umumnya sulit terlihat ketika seseorang bercermin. Kondisi inilah yang membuat kanker mata melanoma terbilang sulit dideteksi. Namun, ketika dijalani pemeriksaan mata (screening mata), barulah kanker mata ini bisa terdeteksi.

Gejala kanker mata melanoma bervariasi, tergantung pada ukuran dan lokasi tumor. Sebagian besar kasusnya, bisa memunculkan gejala seperti timbulnya bintik hitam pada iris mata. 

Namun, ada pula gejala-gejala lainnya yang mungkin saja dialami oleh pengidap kanker mata melanoma. Misalnya: 

  • Penglihatan menjadi kabur.
  • Cacat penglihatan.
  • Iritasi, nyeri, dan kemerahan pada mata,
  • Tekanan bola mata. 
  • Muncul benjolan di bawah retina yang berbentuk kubah atau jamur.
  • Perubahan bentuk pupil.
  • Katarak lokal.
  • Hyphema (darah di ruang depan mata). 
  • Merasakan adanya bintik-bintik atau garis yang menghalangi pandangan.
  • Rasa seperti melihat kilatan cahaya.
  • Pembengkakan pada salah satu mata.

Baca juga: Benarkah Sinar UV Bisa Memicu Kanker Mata?

Nah, bila kamu mengalami gejala-gejala di atas, segeralah temui dokter untuk mendapatkan saran dan penanganan yang tepat. Kamu bisa kok bertanya langsung kepada dokter melalui aplikasi Halodoc.

Segera Tangani, Sebab Komplikasi Taruhannya

Kanker mata melanoma yang dibiarkan tanpa penanganan bisa memunculkan berbagai komplikasi, antara lain:

  • Tekanan yang meningkat di dalam mata (glaukoma). Tanda dan gejala glaukoma, contohnya nyeri mata dan kemerahan serta penglihatan kabur.
  • Melanoma yang menyebar di luar mata. Melanoma mata dapat menyebar ke luar mata dan ke area tubuh yang jauh, termasuk hati, paru-paru, dan tulang.
  • Hilangnya penglihatan. Melanoma mata besar sering menyebabkan kehilangan penglihatan pada mata yang terkena. Tak cuma ini, bisa juga menyebabkan komplikasi lainnya seperti ablasi retina, yang juga mengakibatkan hilangnya penglihatan.

Oleh sebab itu, bila mulai merasakan gejala yang berkaitan dengan kanker mata melanoma, segeralah periksakan diri ke dokter. Pasalnya, penanganan secara dini dapat mengurangi risiko komplikasi yang lebih fatal.

Pengobatan yang Dapat Dilakukan

Kanker mata melanoma dapat ditangani dengan metode pengobatan yang bervariasi, tergantung dari ukuran tumor. Bila ukuran tumor masih kecil, maka dokter umumnya akan menyuruh pengidapnya untuk menunggu, hingga ukuran tumor sesuai untuk ditangani. Bila ukurannya sudah sesuai, pilihan pengobatan yang paling umum digunakan adalah terapi radiasi dan pembedahan. 

Terapi radiasi yang digunakan biasanya adalah terapi radias plak, untuk melanoma okular. Metode ini menggunakan biji radioaktif yang melekat pada sebuah piringan (plakat) berbahan emas. Piringan tersebut nantinya ditempatkan langsung pada dinding mata di sebelah tumor. Plakat tersebut berfungsi untuk melindungi jaringan di sekitarnya dari kerusakan akibat radiasi yang diarahkan pada tumor. Plakat tersebut juga akan dijahit dan dilepas dalam empat-lima hari setelahnya.

Pengobatan dengan metode pembedahan terbagi dalam beberapa jenis. Salah satunya adalah pembedahan pengangkatan melanoma dan beberapa jaringan mata yang sehat di sekitarnya. Akan tetapi, bila ukuran tumor sudah besar, maka pembedahan enukleasi akan dilakukan.  

Selain terapi radiasi dan pembedahan, metode pengobatan lain seperti krioterapi (merusak sel kanker menggunakan terapi pembekuan) dan terapi fotodinamik juga dapat digunakan. Terapi fotodinamik sendiri bertujuan untuk menghancurkan sel tubuh yang abnormal, menggunakan obat-obatan sensitif cahaya.

Baca juga: Ketahui Komplikasi yang Diakibatkan Melanoma pada Mata

Bila mengalami gejala atau keluhan seperti yang disebutkan di atas, ada baiknya untuk segera periksakan diri ke dokter. Melalui aplikasi Halodoc, kamu dapat menikmati kemudahan buat janji di rumah sakit pilihanmu secara langsung. Jadi, tidak perlu lagi mengantri atau menunggu berlama-lama sesuai nomor antrian. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang!  

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Eye melanoma 
American Cancer Society. Diakses pada 2021. Eye Cancer.  
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Eye Melanoma: Diagnosis and Treatment 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan