Inilah Bahayanya Konsumsi Makanan dalam Kemasan

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   24 Januari 2018
Inilah Bahayanya Konsumsi Makanan dalam KemasanInilah Bahayanya Konsumsi Makanan dalam Kemasan

Halodoc, Jakarta – Enak dan penyajiannya yang praktis membuat makanan dalam kemasan sering dikonsumsi oleh banyak orang.  Apalagi jika kamu lagi sibuk dan tidak sempat memasak atau membeli makanan, maka mengonsumsi makanan dalam kemasan sering menjadi solusi yang dipilih. Tapi, karena terdapat bahan pengawet dan bahan kimia lain di dalamnya, makanan dalam kemasan bukanlah makanan yang sehat.

Rasanya hampir semua orang pasti pernah mengonsumsi makanan dalam kemasan. Baik itu makanan ringan, jus, daging olahan, susu, dan masih banyak lagi. Makanan dalam kemasan juga menjadi pilihan makanan para pekerja yang sibuk dan memiliki aktivitas yang padat dengan alasan kepraktisan. Tapi tahukah kamu, bahwa makanan dalam kemasan mengandung bahan-bahan kimia seperti pewarna makanan, MSG, asam benzoat, formalin (pada makanan tertentu) dan lilin untuk melapisi makanan agar tidak lengket. Dan jika dikonsumsi terlalu sering, maka berikut dampak buruknya bagi kesehatan kamu:

  • Membuat Tekanan Darah Tinggi

Makanan dalam kemasan mengandung kadar garam dan MSG yang sangat tinggi. Makanya kebanyakan makanan dalam kemasan terasa gurih dan enak saat disantap. Namun, jika dikonsumsi terlalu banyak dan sering, maka bisa menyebabkan volume darahmu meningkat, sehingga membuat jantung bekerja lebih keras. Namun, pembuluh darah akan menyempit, sehingga menyebabkan tekanan darah naik.

  • Berisiko Terkena Kanker

Jika kamu terlalu sering mengonsumsi makanan dalam kemasan, maka bahan-bahan kimia yang terkandung di dalamnya akan menumpuk di jaringan tubuh. Dampaknya memang tidak akan timbul secara langsung setelah kamu mengonsumsinya, namun bahan kimia yang sulit dinetralisi oleh tubuh tersebut, lama kelamaan akan menggumpal dan menjadi embrio kanker.

  • Menyebabkan Stroke

Kebanyakan makanan dalam kemasan mengandung garam nitart dan garam nitrit. Mengonsumsi kedua jenis garam ini secara berlebihan dapat menyumbat aliran darah dan mengganggu kelancaran fungsi arteri. Jika kamu menyepelekannya dan tetap terus mengonsumsi makanan dalam kemasan, maka fungsi pembuluh arteri akan tersumbat sehingga timbul gejala stroke ringan.

  • Menyebabkan Usus Tersumbat

Sebagian besar bahan pokok makanan dalam kemasan terbuat dari karbohidrat. Kandungan ini jika dicampur dengan bahan kimia yang lain maka dapat menempel pada dinding usus. Terlalu sering mengonsumsi makanan dalam kemasan akan menyebabkan ususmu tersumbat atau terluka.

  • Berisiko Mengalami Diabetes

Minuman yang dikemas dalam kaleng memiliki kandungan gula yang sangat tinggi. Selain itu, ada juga makanan dan minuman dalam kemasan yang mengandung tambahan pemanis buatan, yaitu sirup jagung tinggi fruktosa. Jenis pemanis buatan tersebut telah dikenal sebagai penyebab diabetes. Selain itu, mengonsumsi minuman berkadar gula tinggi terlalu sering juga dapat menyebabkan resistensi insulin, sehingga gula darah dalam tubuh meningkat dan kamu berisiko terkena diabetes tipe 2.

  • Obesitas

Makanan dalam kemasan rata-rata memiliki rasa yang lezat dan gurih, sehingga membuat orang suka dan ketagihan mengonsumsinya. Tanpa sadar kamu bisa makan hingga berbungkus-bungkus atau berkaleng-kaleng. Padahal, seperti yang sudah disebutkan di atas, kandungan gula dan lemak trans pada makanan dalam kemasan sangat tinggi. Sehingga jika kamu terlalu sering dan terlalu banyak mengonsumsinya, maka bisa membuat berat badanmu bertambah, bahkan obesitas.

Karena bukan termasuk makanan yang sehat serta dapat memberi dampak buruk bagi kesehatan, maka kamu disarankan untuk tidak terlalu sering mengonsumsi makanan dalam kemasan. Konsumsilah makanan yang bergizi agar kesehatan tubuhmu tetap terjaga.

Jika kamu mengalami masalah kesehatan, jangan ragu untuk bertanya kepada dokter melalui aplikasi Halodoc. Hubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja.

Lalu kalau kamu ingin melakukan cek kesehatan, seperti kadar kolesterol, kadar gula dalam darah, dan lain-lain, tidak usah keluar rumah. Kamu bisa melakukannya melalui aplikasi Halodoc. Caranya sangat praktis, kamu tinggal pilih Lab Service yang terdapat pada aplikasi Halodoc, kemudian tentukan tanggal dan tempat pemeriksaan, lalu petugas lab akan datang menemuimu pada waktu yang sudah ditentukan.

Halodoc juga memudahkanmu membeli vitamin atau produk kesehatan yang kamu butuhkan. Tinggal order melalui Halodoc dan pesananmu akan diantar dalam satu jam. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan