Inilah Berbagai Posisi Janin dalam Kandungan

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   10 Januari 2022
Inilah Berbagai Posisi Janin dalam KandunganInilah Berbagai Posisi Janin dalam Kandungan

"Ibu sebaiknya ketahui berbagai jenis posisi bayi yang bisa dialami dalam kandungan. Mulai dari posisi kepala di bawah, posisi posterior, posisi melintang, hingga posisi sungsang. Pastikan ibu selalu melakukan pemeriksaan secara rutin untuk memastikan posisi janin dalam kandungan melalui USG."

Halodoc, Jakarta – Saat hamil, pernahkah ibu merasa Si Kecil bergerak-gerak di dalam perut? Janin memang bisa bergerak dan beraktivitas selama berada di dalam kandungan. Pergerakan janin dapat mulai ibu rasakan sejak bulan keempat usia kehamilan. Kadang, Si Kecil akan menggerakan bagian tubuhnya, berputar-putar, atau bahkan menendang. Seiring bertambahnya usia kehamilan, gerakan janin akan terjadi lebih sering dan semakin kuat.

Nah, karena pergerakannya yang aktif, posisi janin dalam kandungan pun juga bisa berubah. Menjelang persalinan, posisi janin ini menjadi sangat penting, karena menentukan metode persalinan yang akan ibu jalani. Karena itu, yuk kenali berbagai macam posisi janin di dalam kandungan berikut.

1. Posisi Kepala Di Bawah

Ini adalah posisi janin yang paling umum terjadi pada kehamilan normal. Bila janin sudah berada dalam posisi ini, maka ibu dapat melahirkan secara normal, karena posisi kepala janin sudah menghadap pada jalan lahir. Usahakan agar janin sudah mulai bergerak menuju posisi ini saat memasuki usia kehamilan sembilan bulan. Sebab, bila kepala bayi sudah berada di bawah di bulan kedelapan, bayi akan merasa kesempitan di dalam rahim. 

2. Posisi Posterior

Walaupun posisi kepala bayi sudah berada di bawah, tapi ibu perlu tahu juga arah menghadap bayi. Normalnya, bayi menghadap ke arah tulang punggung agar ibu dapat melahirkan lebih lancar. Namun, ada kalanya bayi menghadap ke perut ibu. Posisi ini disebut juga sebagai posisi posterior.

Posisi bayi posterior biasanya bisa dilihat dari bentuk perut ibu yang tidak rata dan bergelombang di depan. Selain bisa menyebabkan nyeri punggung, posisi janin yang seperti ini juga akan menyulitkan ibu ketika melahirkan karena diameter kepala bayi lebih besar dan tidak bisa keluar dengan mudah.

3. Posisi Melintang

Posisi selanjutnya yang bisa terjadi pada janin adalah posisi melintang. Seperti namanya, janin membentuk posisi yang melintang dengan kepala dan kaki terdapat pada sisi kanan dan kiri perut ibu. Bila posisi bayi ini terjadi jauh sebelum hari persalinan, maka tidak menjadi masalah karena masih ada kemungkinan bayi dapat bergerak menuju posisi normal. Namun, bila janin masih dalam posisi melintang menjelang persalinan, kemungkinan besar diperlukan operasi caesar untuk persalinan.

Melahirkan bayi dengan posisi melintang dengan cara normal akan menyebabkan robeknya jalan lahir dan membahayakan, baik nyawa ibu maupun janin. Namun, bila masih memungkinkan, dokter kandungan dapat mengupayakan solusi terbaik mengenai metode persalinan untuk bayi ibu.

4. Posisi Sungsang

Terakhir, bayi juga bisa berada dalam posisi sungsang, yaitu kepala bayi terdapat di atas dan kaki di bawah. Posisi janin seperti ini sangat menyulitkan ibu untuk melahirkan secara normal. Karena itu, kebanyakan kasus bayi dengan posisi sungsang selalu dilahirkan melalui operasi caesar.

Sayangnya, cukup banyak ibu hamil yang memiliki bayi dengan posisi sungsang. American Pregnancy Association mencatat, terdapat 1 bayi dengan posisi sungsang dari setiap 25 kehamilan. Berikut adalah beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko bayi berada dalam posisi sungsang:

  • Hamil anak kembar dua atau lebih.
  • Bentuk rahim yang tidak normal.
  • Merupakan kehamilan kedua atau lebih.
  • Memiliki riwayat melahirkan prematur.
  • Cairan ketuban terlalu banyak atau terlalu sedikit.
  • Plasenta previa, yaitu kondisi di mana plasenta terletak di bawah rahim sehingga menutupi leher rahim.

Nah, itulah empat posisi janin dalam kandungan yang perlu ibu ketahui. Ibu juga bisa membicarakan masalah kehamilan yang ibu alami dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Hubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat untuk berdiskusi dan minta saran kesehatan kapan saja dan di mana saja. Ayo, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan