Inilah Kondisi yang Membutuhkan Transplantasi Jantung

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   02 Maret 2021
Inilah Kondisi yang Membutuhkan Transplantasi Jantung Inilah Kondisi yang Membutuhkan Transplantasi Jantung

Halodoc, Jakarta - Jangan sekali-kali meremehkan penyakit jantung, Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, penyakit jantung merupakan penyebab kematian terbanyak ke-2 di Indonesia (berdasarkan Sample Registration System). Terdapat beragam hal yang bisa memicu penyakit jantung, mulai dari obesitas, diet tidak sehat, konsumsi rokok dan alkohol, hingga penyakit tertentu.

Nah, dari banyaknya cara untuk mengatasi penyakit jantung, transplantasi jantung adalah salah satu prosedur yang dapat digunakan untuk menyelamatkan nyawa pengidapnya. Pertanyaannya kondisi seperti apa sih yang membutuhkan transplantasi jantung? 

Baca juga: Serba-serbi Operasi Jantung yang Perlu Diketahui

Mengapa Transplantasi Jantung Perlu Dilakukan?

Menurut American Heart Association, terdapat beberapa alasan seseorang memerlukan transplantasi jantung. Alasan paling umum adalah salah satu atau kedua ventrikel tidak berfungsi dengan baik dan terjadi gagal jantung yang parah.

Kegagalan ventrikel ini dapat terjadi pada berbagai bentuk penyakit jantung bawaan. Namun, lebih sering terjadi pada cacat bawaan dengan satu ventrikel, atau jika obstruksi atau kebocoran katup yang berlangsung lama telah menyebabkan gagal jantung yang tidak dapat disembuhkan. 

Selain gagal jantung, menurut pakar di University of Pittsburgh Medical Center, transplantasi jantung dapat sangat meningkatkan kualitas dan lamanya hidup orang dengan penyakit jantung parah, seperti:

  1. Aritmia;
  2. Kardiomiopati;
  3. Penyakit jantung bawaan;
  4. Penyakit arteri koroner;
  5. Penyakit katup jantung.

Nah, bagi kamu yang memiliki masalah pada jantung atau keluhan lainnya, bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Tujuannya untuk mendapatkan penanganan, obat, dan saran medis yang tepat. 

Baca juga: Stop Merokok, Penyakit Jantung Koroner Mengintai!

Kandidat yang Perlu Diwaspadai

Hal yang perlu diingat, meski mengidap penyakit-penyakit di atas, bukan berarti seseorang dapat melakukan prosedur transplantasi jantung. Singkat cerita, terdapat beberapa kondisi yang bisa ‘menggugurkan’ seseorang dari kandidat penerima transplantasi jantung.

Nah, berikut ini orang-orang yang bukan sebagai kandidat untuk transplantasi jantung, yaitu: 

  • Infeksi aktif.
  • Ketidakmampuan untuk mengelola rejimen pasca transplantasi.
  • Perilaku adiktif saat ini termasuk obat-obatan terlarang, alkohol, dan nikotin.
  • Riwayat kanker, diagnosis kanker saat ini, atau kanker yang kemungkinan besar akan kembali.
  • Demensia.
  • Hipertensi paru ireversibel (irreversible pulmonary hypertension).
  • Penyakit pembuluh darah yang parah.
  • Penyakit parah pada organ lain (untuk beberapa, transplantasi ganda seperti kombinasi jantung-ginjal — mungkin terjadi).
  • Adanya penyakit terminal tambahan (additional terminal disease).

Baca juga: Gaya Hidup Enggak Sehat, Waspada Penyakit Jantung Turunan

Kenali Gejala Penyakit Jantung

Menurut American Heart Association, dalam kebanyakan kasus penyakit jantung membuat pengidapnya nyeri dada, sesak napas, jantung berdebar, dan bahkan kelelahan. Ingat, segera temui atau tanyakan pada dokter ketika mengalami gejala-gejala tersebut. 

Ada pula beberapa gejala lainnya yang mungkin dialami pengidap penyakit jantung. Nah, berikut ini gejala penyakit jantung lainnya yang mesti diwaspadai:

  1. Jantung berdebar, atau detak jantung justru melambat.
  2. Pusing.
  3. Demam.
  4. Irama jantung berubah.
  5. Pembengkakan pada lengan, perut, tungkai, atau sekitar mata. 
  6. Nyeri pada bagian leher, rahang, tenggorokan, punggung, dan lengan.
  7. Warna kulit membiru (sianosis).
  8. Pingsan atau terasa mau pingsan.
  9. Batuk kering yang tak kunjung membaik.
  10. Mual.
  11. Sesak napas atau napas menjadi pendek.
  12. Tangan dan kaki terasa dingin.

Nah, bagi kamu yang memiliki masalah kesehatan, kamu bisa memeriksakan diri ke rumah sakit pilihan. Sebelumnya, buat janji dengan dokter di aplikasi Halodoc sehingga tidak perlu mengantre sesampainya di rumah sakit. Praktis, kan?



Referensi:
University of Pittsburgh Medical Center. Diakses pada 2021. Who is a Heart Transplant Candidate at UPMC?
Verywell Health. Diakses pada 2021. What to Expect From a Heart Transplant
American Heart Association. Diakses pada 2021. Heart Transplant
Kemenkes - Sehat Negeriku. Diakses pada 2020. Penyakit Jantung Penyebab Kematian Terbanyak ke-2 di Indonesia.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan