Inilah Perbedaan Penyakit Kronis dan Akut

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   16 Agustus 2018
Inilah Perbedaan Penyakit Kronis dan AkutInilah Perbedaan Penyakit Kronis dan Akut

Halodoc, Jakarta – Kamu mungkin pernah mendengar istilah "kronis" dan "akut" yang sering digunakan dalam diagnosis penyakit. Namun, apakah kamu sudah tahu perbedaan dari kedua istilah tersebut? Walaupun sama-sama merujuk pada tingkat keparahan kondisi sebuah penyakit, namun sifat kedua jenis penyakit ini sangat berbeda. Yuk, ketahui lebih lanjut bedanya penyakit kronis dan akut.

Istilah akut lebih tepat digunakan untuk penyakit yang dialami dalam durasi atau jangka waktu yang relatif singkat. Atau untuk keadaan seperti serangan yang terjadi dalam waktu cepat dan secara tiba-tiba. Sedangkan untuk suatu penyakit yang dialami dalam jangka waktu yang lama atau berkembang secara perlahan-lahan biasanya disebut dengan istilah kronis.

Penyakit Kronis

Selain berlangsung lama, penyakit kronis juga merupakan penyakit yang menetap dan tidak pernah benar-benar hilang. Penyakit kronis menyebabkan kondisi kesehatan pengidapnya turun secara bertahap, sehingga tidak sedikit pengidap penyakit kronis yang kehilangan nyawa. Saraf menjadi lebih sensitif adalah salah satu gejala orang yang mengidap penyakit kronis, karena biasanya penyakit ini sudah sampai tahap mengganggu saraf. Berikut contoh-contoh penyakit kronis:

  • Kanker

Hampir semua jenis kanker, mulai dari kanker ovarium, kanker darah, sampai kanker payudara termasuk ke dalam kategori penyakit kronis. Hal ini karena sel-sel kanker berkembang secara bertahap dan dapat menyebabkan kondisi kesehatan pengidapnya menurun. Itulah mengapa pengidap kanker perlu melakukan pemeriksaan secara rutin dan mengonsumsi obat-obatan untuk mencegah sel-sel kanker berkembang semakin parah.

Baca juga: Datang Diam-Diam, 4 Kanker ini Sulit Dideteksi

Pengobatan untuk kanker pun berbeda-beda, tergantung tingkat keparahan kondisi kanker yang dialami, jumlah kanker, tingkat penyebaran, lokasi kanker dan kondisi kesehatan pengidap. Metode pengobatan untuk kanker antara lain pengangkatan kanker, radioterapi, atau kemoterapi. Tujuan pengobatan tersebut adalah untuk meringankan gejala, mengontrol penyakit, dan membantu pengidap kanker hidup lebih lama.

  • Gagal Jantung

Gagal jantung kongestif juga termasuk penyakit kronis yang memengaruhi kemampuan otot jantung dalam memompa darah. Penyebab penyakit ini adalah karena adanya penumpukan cairan yang menghambat kerja otot jantung sehingga tidak bisa bekerja dengan optimal.

Pengidap penyakit gagal jantung biasanya disarankan untuk melakukan pemeriksaan secara rutin, mengonsumsi obat-obatan, menjalani gaya hidup sehat dan mengatur pola makan. Kontrol penyakit secara rutin wajib dilakukan pengidap agar penyakit tidak berkembang semakin parah, sehingga risiko kematian pun bisa berkurang.

Baca juga: Ini Bedanya Gagal Jantung dan Serangan Jantung

Penyakit Akut

Selain menimbulkan keluhan secara mendadak, penyakit akut juga biasanya dialami oleh pengidap tidak terlalu lama, namun cepat mengalami perkembangan dan butuh perawatan segera. Berikut adalah contoh-contoh penyakit akut.

  • Demam Berdarah

Demam berdarah adalah salah satu jenis penyakit akut yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk. Demam berdarah menimbulkan gejala berupa demam yang disertai dengan nyeri sendi yang parah, sakit kepala, muncul ruam kemerahan pada kulit dan pembengkakan kelenjar getah bening. Pengidap demam berdarah harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Bila tidak, penyakit ini bisa mengancam nyawa.

Baca juga: Cermat Ketahui 11 Gejala Demam Berdarah

  • Serangan Asma

Serangan asma juga dapat menyebabkan kondisi pengidapnya memburuk secara mendadak, ditandai dengan sesak napas, napas berbunyi atau mengi, otot leher dan dada menegang, wajah pucat, banyak mengeluarkan keringat, panik dan batuk-batuk akibat otot di sekitar saluran napas menyempit. Bila serangan asma kambuh, langkah pertama yang harus dilakukan adalah tenangkan diri terlebih dahulu dengan duduk dan ambil napas pelan-pelan. Kemudian gunakanlah inhaler agar pernapasan dapat segera kembali pulih. Namun, bila sesak napas yang dirasakan cukup parah, segera cari bantuan medis.

Nah, sudah tahu kan perbedaannya penyakit kronis dan akut. Dengan mengetahui perbedaan kedua jenis penyakit tersebut, kamu pun bisa memberikan jenis penanganan yang tepat. Bila kamu sakit dan butuh saran dokter, jangan ragu untuk gunakan aplikasi Halodoc. Kamu bisa bertanya pada dokter dan minta saran kesehatan melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan