Intravena adalah prosedur medis penting untuk memberikan cairan, obat, atau nutrisi langsung ke pembuluh darah guna mendukung pengobatan cepat dan efektif.

DAFTAR ISI
- Apa Itu Intravena?
- Fungsi dan Manfaat Utama Intravena
- Jenis-Jenis Cairan yang Diberikan Melalui Intravena
- Kapan Intravena Diperlukan?
- Bagaimana Prosedur Pemasangan Intravena?
- Efek Samping dan Komplikasi yang Mungkin Terjadi
- Perawatan Setelah Pemasangan Intravena
- Intravena pada Anak-Anak dan Lansia: Pertimbangan Khusus
- Kapan Harus ke Dokter?
- Kesimpulan
Intravena (IV) adalah prosedur medis yang umum dilakukan untuk memberikan cairan, obat, atau nutrisi langsung ke dalam pembuluh darah pasien.
Metode ini memungkinkan zat-zat tersebut bekerja dengan cepat dan efektif karena langsung masuk ke aliran darah, melewati sistem pencernaan.
Apa Itu Intravena?
Intravena atau IV adalah teknik memasukkan zat tertentu seperti cairan, elektrolit, nutrisi, atau obat-obatan langsung ke dalam pembuluh darah vena.
Istilah “intravena” sendiri berasal dari bahasa Latin, dengan “intra” berarti “di dalam” dan “vena” mengacu pada pembuluh darah.
Prosedur ini melibatkan penggunaan jarum atau kateter kecil yang dimasukkan ke dalam vena, biasanya di lengan, tangan, atau kaki.
Akses intravena memungkinkan tenaga medis memberikan terapi dengan cepat dan akurat, terutama dalam situasi darurat atau ketika pasien tidak dapat menelan obat secara oral.
Fungsi dan Manfaat Utama Intravena
Intravena memiliki berbagai fungsi penting dalam dunia medis, antara lain:
- Rehidrasi: Menggantikan cairan yang hilang akibat dehidrasi, diare, atau muntah.
- Pemberian Obat: Memberikan obat-obatan yang membutuhkan kerja cepat atau tidak dapat dikonsumsi secara oral. Contohnya, antibiotik, kemoterapi, dan obat penghilang rasa sakit.
- Transfusi Darah: Memberikan darah atau komponen darah kepada pasien yang membutuhkan.
- Pemberian Nutrisi: Memberikan nutrisi penting, seperti asam amino dan glukosa, kepada pasien yang tidak dapat makan atau mencerna makanan dengan baik.
- Keseimbangan Elektrolit: Memperbaiki ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh.
Jenis-Jenis Cairan yang Diberikan Melalui Intravena
Ada berbagai jenis cairan yang dapat diberikan melalui intravena, masing-masing dengan komposisi dan kegunaan yang berbeda:
- NaCl (Normal Saline): Larutan garam fisiologis yang digunakan untuk rehidrasi dan penggantian elektrolit.
- Dextrose: Larutan gula yang digunakan sebagai sumber energi dan untuk meningkatkan kadar gula darah.
- Ringer Laktat: Larutan elektrolit yang mirip dengan komposisi cairan tubuh, digunakan untuk rehidrasi dan penggantian elektrolit.
- Albumin: Protein darah yang digunakan untuk meningkatkan volume darah dan tekanan onkotik.
- Manitol: Diuretik osmotik yang digunakan untuk mengurangi tekanan intrakranial dan meningkatkan produksi urin.
Pahami lebih dalam tentang Injeksi – Pengertian, Jenis, dan Prosedurnya berikut ini.
Kapan Intravena Diperlukan? Indikasi Penggunaan
Intravena diperlukan dalam berbagai kondisi medis, termasuk:
- Dehidrasi Berat: Akibat diare, muntah, luka bakar, atau kondisi medis lainnya.
- Infeksi Berat: Untuk memberikan antibiotik secara cepat dan efektif.
- Setelah Operasi: Untuk menggantikan cairan yang hilang selama operasi dan memberikan obat penghilang rasa sakit.
- Kondisi Darurat: Seperti syok, trauma, atau serangan jantung, di mana pemberian obat dan cairan yang cepat sangat penting.
- Ketidakmampuan Makan atau Minum: Akibat penyakit tertentu atau setelah operasi.
- Pemberian Kemoterapi: Untuk mengobati kanker.
Bagaimana Prosedur Pemasangan Intravena?
Pemasangan intravena adalah prosedur yang relatif sederhana tetapi memerlukan kehati-hatian:
- Persiapan: Tenaga medis akan menjelaskan prosedur kepada pasien, mencuci tangan, dan mengenakan sarung tangan steril.
- Pemilihan Vena: Vena yang cocok, biasanya di lengan atau tangan, dipilih dan dibersihkan dengan antiseptik.
- Pemasangan Kateter: Jarum atau kateter kecil dimasukkan ke dalam vena. Setelah masuk, jarum ditarik, dan kateter tetap berada di dalam vena.
- Fiksasi: Kateter difiksasi dengan plester atau penutup khusus untuk mencegahnya bergerak atau tercabut.
- Pemberian Cairan atau Obat: Cairan atau obat-obatan kemudian diberikan melalui kateter sesuai dengan instruksi dokter.
Ketahui lebih lanjut seputar Infus – Tujuan, Manfaat, dan Prosedurnya berikut ini.
Efek Samping dan Komplikasi yang Mungkin Terjadi
Seperti semua prosedur medis, intravena juga memiliki potensi efek samping dan komplikasi, antara lain:
- Infeksi: Infeksi pada lokasi pemasangan kateter.
- Inflamasi Vena (Flebitis): Peradangan pada vena yang menyebabkan nyeri, kemerahan, dan bengkak.
- Infiltrasi: Cairan atau obat keluar dari vena dan masuk ke jaringan sekitarnya.
- Reaksi Alergi: Terhadap obat atau cairan yang diberikan.
- Pembekuan Darah (Trombosis): Pembentukan gumpalan darah di dalam vena.
- Emboli Udara: Masuknya udara ke dalam pembuluh darah, meskipun sangat jarang terjadi.
Perawatan Setelah Pemasangan Intravena
Perawatan yang tepat setelah pemasangan intravena sangat penting untuk mencegah komplikasi:
- Jaga Kebersihan: Jaga area pemasangan tetap bersih dan kering.
- Perhatikan Tanda-Tanda Infeksi: Laporkan kepada tenaga medis jika ada kemerahan, bengkak, nyeri, atau keluar cairan dari lokasi pemasangan.
- Hindari Menarik atau Mencabut Kateter: Jika kateter terasa tidak nyaman atau terlepas sebagian, segera hubungi tenaga medis.
- Ikuti Instruksi Dokter: Minum obat sesuai resep dan ikuti semua instruksi yang diberikan oleh dokter atau perawat.
Intravena pada Anak-Anak dan Lansia: Pertimbangan Khusus
Pemasangan intravena pada anak-anak dan lansia memerlukan pertimbangan khusus:
- Anak-Anak: Vena anak-anak lebih kecil dan rapuh, sehingga memerlukan kehati-hatian ekstra saat pemasangan. Penggunaan alat bantu visual dan teknik distraksi dapat membantu mengurangi kecemasan anak.
- Lansia: Vena lansia cenderung lebih rapuh dan mudah pecah. Hidrasi yang cukup sebelum pemasangan dapat membantu mempermudah proses.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera cari pertolongan medis jika kamu mengalami gejala berikut setelah pemasangan intravena:
- Demam.
- Menggigil.
- Nyeri, kemerahan, atau bengkak di sekitar lokasi pemasangan.
- Sesak napas.
- Detak jantung cepat.
- Pusing atau pingsan.
Kesimpulan
Intravena adalah prosedur medis yang penting dan umum digunakan untuk memberikan cairan, obat, atau nutrisi langsung ke dalam pembuluh darah.
Memahami definisi, fungsi, jenis cairan, indikasi, prosedur pemasangan, potensi efek samping, dan perawatan setelah pemasangan intravena dapat membantu pasien dan keluarga untuk lebih siap dan berpartisipasi aktif dalam proses pengobatan.
Jika kamu memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang intravena, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis profesional.
Itulah penjelasan seputar intravena yang perlu kamu ketahui. Jika kamu punya pertanyaan lain terkait masalah kesehatan, hubungi dokter di Halodoc saja!
Mereka bisa memberikan informasi dan saran perawatan yang tepat sekaligus meresepkan obat.
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!