Jangan Panik! Ini Cara Tepat Mengatasi Keracunan Makanan pada Anak

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   06 April 2018
Jangan Panik! Ini Cara Tepat Mengatasi Keracunan Makanan pada AnakJangan Panik! Ini Cara Tepat Mengatasi Keracunan Makanan pada Anak

Halodoc, Jakarta – Keracunan makanan bisa saja terjadi bila makanan atau minuman yang kamu konsumsi terkena racun atau zat berbahaya. Bila anak kamu mengalami keracunan makanan, biasanya disebabkan oleh jajan sembarangan atau mengonsumsi makanan yang dimasak dengan cara yang tidak benar.

Berikut ini beberapa gejala keracunan makanan yang terjadi pada anak yang harus kamu ketahui:

  1. Ada darah pada feses.
  2. Dehidrasi seperti mulut kering, produksi urin berkurang, pusing, dan mata cekung.
  3. Demam dan banyak berkeringat.
  4. Diare.
  5. Kram perut.
  6. Merasa mual disertai dengan muntah-muntah.
  7. Sakit perut.

Gejala tersebut biasanya akan berlangsung 30 menit sejak makanan tersebut dikonsumsi dan bervariasi, bergantung pada racun atau zat penyebabnya. Ketika anak mengalami keracunan makanan, maka harus segera ditangani agar kondisinya tidak semakin parah. Berikut cara untuk mengatasi keracunan makanan pada anak.

Cara Mengatasi Keracunan Makanan pada Anak

Salah satu cara mengatasi keracunan pada anak adalah melakukan pertolongan pertama. Yakni dengan memberikan cairan agar tidak banyak kehilangan cairan akibat reaksi tubuh yang terjadi, seperti muntah atau diare, terutama dalam 24 jam pertama. Beberapa hal yang dapat dilakukan selama 24 jam pertama:

  1. Berikan minuman seperti air mineral secara perlahan-lahan atau sedikit demi sedikit. Jangan berikan minuman manis, alkohol atau minuman yang mengandung kafein karena bisa memperparah diare.
  2. Jangan mengonsumsi obat-obatan herbal yang tidak jelas karena bisa memperparah kondisi keracunan makanan.
  3. Bila gejala keracunan makanan berkurang, perhatikan asupan nutrisi. Makanlah sedikit demi sedikit makanan yang teksturnya agak padat tapi lembut seperti kentang, roti, atau nasi yang tidak keras. Selain itu juga jangan makan makanan yang berbumbu.
  4. Hindari penggunaan obat-obatan yang tidak diketahui kegunaannya agar tidak memperparah kondisi.
  5. Istirahat yang cukup untuk memulihkan kondisi badan si kecil.

Pada umumnya, anak yang mengalami keracunan makanan akan sembuh sendiri dalam beberapa hari.

Yang perlu diperhatikan dalam mengatasi keracunan makanan adalah jangan memberikan obat diare tanpa resep dokter, karena bisa memperparah gejala keracunan. Bila diare dan muntah yang dialami oleh anak kamu berhenti, kamu bisa memberikan makanan rendah lemak dan hambar selama beberapa hari untuk menghindari perut mengalami reaksi. Bila anak kamu mengalami gejala keracunan yang semakin serius sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.

Itulah 5 cara mengatasi keracunan makanan pada anak. Setelah kamu melakukan langkah-langkah di atas, tidak ada salahnya bila kamu menanyakan kondisinya pada dokter anak untuk memastikan kondisi buah hati kamu.

Untuk berkomunikasi dengan dokter kapan saja dan di mana saja, kamu bisa menggunakan aplikasi kesehatan  yang ada di Halodoc melalui pilihan komunikasi chat, voice, atau video call melalui layanan Contact Doctor. Kamu juga bisa membeli keperluan medis seperti obat atau vitamin melalui layanan Pharmacy Delivery yang akan mengantarkan pesananmu tidak lebih dari satu jam.

Selain itu, kamu bisa melakukan pemeriksaan darah dan juga menentukan jadwal, lokasi, dan petugas lab yang akan datang ke lokasi tujuan melalui layanan Lab Service. Hasil lab bisa dilihat langsung pada aplikasi layanan kesehatan Halodoc. Ayo download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga.

Baca juga: Hindari Keracunan Makanan Karena Salah Simpan

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan