Jantung Berdebar saat Bangun Tidur, Bahayakah?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   14 Agustus 2018
Jantung Berdebar saat Bangun Tidur, Bahayakah?Jantung Berdebar saat Bangun Tidur, Bahayakah?

Halodoc, Jakarta – Pernah mengalami jantung berdebar saat bangun tidur? Ada beberapa kondisi yang menjadi alasan kenapa jantung berdebar lebih cepat saat bangun tidur. Para ahli kesehatan biasanya menghubungkan jantung berdebar saat bangun tidur ini dengan sleep apnea.

Sleep apnea adalah gangguan tidur serius yang terjadi ketika pernapasan seseorang terganggu selama tidur. Orang yang mengidap sleep apnea tanpa pengobatan biasanya mengalami berhenti bernapas selama beberapa kali yang membuat otak dan tubuh tidak mendapatkan asupan oksigen yang cukup. Kondisi inilah yang menyebabkan jantung berdebar saat bangun tidur yang biasanya juga diiringi rasa lelah, padahal baru bangun tidur.

Sleep apnea biasanya dialami pria dengan kelebihan berat badan, berusia di atas 40 tahun, memiliki ukuran leher yang besar, punya amandel besar, ada riwayat keluarga dengan kondisi yang sama, memiliki masalah gastroesophageal reflux, punya alergi, atau pun masalah sinus. Baca juga: Sakit Kepala jadi Tanda Tumor Otak?

Sleep apnea tidak menjadi satu-satunya penyebab jantung berdebar. Ada beberapa kondisi lain yang membuat jantung berdebar. Stres dan gugup bisa menjadi penyebab kondisi jantung berdebar saat bangun tidur.

Stres dan gugup akan membuat jantung berdetak lebih cepat, sebab adrenalin membuat jantung terus terpacu bahkan dalam kondisi istirahat sekali pun. Bila dibiarkan terus-menerus, besar kemungkinan kamu akan mengalami gangguan tidur lebih parah dan gangguan metabolisme tubuh.

Mengelola stres dapat menjadi salah satu upaya untuk menstabilkan jantung berdebar. Beberapa kondisi lain yang membuat jantung memacu lebih cepat saat bangun tidur adalah terbangun karena mimpi buruk, berjalan dalam tidur, dan kondisi-kondisi psikologis lainnya.

Faktor Lain Penyebab Jantung Berdebar

Gangguan kesehatan yang dialami pada jantung bisa menciptakan ketidakstabilan ritme jantung, yang salah satunya adalah berdebar lebih kencang ketimbang biasanya. Beberapa gangguan kesehatan tersebut adalah Fibrilasi Atrium. Kondisi ini terjadi karena hantaran listrik pada jantung mengalami gangguan, sehingga atrium gagal mengalirkan darah ke ventrikel. Biasanya kalau kamu mengalami fibrilasi atrium, debaran jantung diiringi dengan rasa nyeri di dada.

Perubahan hormon biasanya juga terkait erat dengan jantung berdebar saat bangun tidur. Umumnya perubahan hormon ini terjadi pada perempuan selama periode menstruasi, kehamilan, atau  menopause. Kondisi ini adalah normal. Kamu hanya perlu menyesuaikan kebiasaan makan dan pola olahraga saat mengalami debaran jantung karena perubahan hormonal. Baca juga: Hati-hati Pakai Pelembap setelah Mandi

Konsumsi obat-obatan tertentu juga dapat memengaruhi detak normal jantung. Coba kamu amati pola konsumsi obat-obatanmu, termasuk obat diet. Bisa jadi ketidakcocokan konsumsi obat-obatan membuat jantung berdetak lebih cepat.

Konsumsi makanan dan minuman sebelum tidur bisa menjadi penjelasan kenapa jantung berdebar saat bangun tidur. Biasanya, kopi dan alkohol adalah jenis minuman yang sangat dapat memengaruhi ritme jantung. Untuk makananan, jenis makanan yang terlalu manis atau asin, makanan kaleng, dan makanan cepat saji dapat mempengaruhi detak jantung. Apalagi kalau ternyata kamu memang punya gangguan kesehatan jantung sebelumnya.

Makanan yang disebutkan di atas tidak baik dikonsumsi sebelum tidur yang bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Pada akhirnya, kondisi tersebut dapat memperlambat peredaran darah ke jantung dan membuat jantung memompa lebih cepat.

Kalau ingin tahu lebih banyak mengenai penyebab jantung berdebar saat bangun tidur serta pencegahan dan penanganannya, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.







Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan