Jenis Ikan yang Aman untuk Pengidap Asam Urat

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   10 Februari 2022
Jenis Ikan yang Aman untuk Pengidap Asam UratJenis Ikan yang Aman untuk Pengidap Asam Urat

"Banyak jenis ikan mengandung purin yang tinggi, sehingga bisa memicu asam urat kambuh. Itulah mengapa pengidap asam urat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan laut yang satu ini. Namun, ikan sebenarnya merupakan makanan yang mengandung nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh. Ternyata masih ada jenis ikan yang aman dikonsumsi oleh pengidap asam urat lho."

Halodoc, Jakarta - Jika kamu mengidap penyakit asam urat, salah satu pantangan yang harus kamu hindari adalah mengonsumsi makanan hasil laut atau seafood. Bukan tanpa alasan, ada banyak jenis ikan yang memiliki kandungan purin cukup tinggi, sehingga bisa memicu kenaikan kadar asam urat di dalam tubuh. 

Padahal, ikan sendiri adalah makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi. Ikan mengandung lemak omega-3 dan omega-6 yang baik untuk kesehatan otak dan jantung sekaligus sebagai sumber protein hewani yang baik sebagai pengganti daging. 

Memang, ada beberapa jenis ikan yang memiliki kandungan purin yang terbilang tinggi, sehingga konsumsinya yang berlebihan justru tidak baik untuk tubuh. Ikan teri, haring, dan sarden adalah beberapa di antaranya. Mengonsumsinya dalam jumlah banyak bagi pengidap asam urat akan memperburuk nyeri pada sendi. 


Meski begitu, ternyata masih ada jenis ikan yang aman dikonsumsi pengidap asam urat. Apa saja?

  • Ikan Lele

Ikan satu ini sangat mudah dijumpai, harganya pun sangat terjangkau. Lele menjadi jenis ikan yang aman dikonsumsi pengidap penyakit asam urat karena kandungan purinnya yang terbilang lebih rendah dibandingkan ikan lainnya. Tidak hanya itu, lele juga menjadi makanan laut sumber vitamin D yang sangat baik. Vitamin D akan membantu penyerapan kalsium, sehingga kesehatan tulang selalu terjaga. Di samping itu, vitamin D juga membantu menjaga sistem kekebalan tubuh sekaligus membantu pertumbuhan sel.

  • Ikan Nila

Selain kandungan purin yang rendah, ikan nila juga rendah lemak. Seperti salmon, kandungan lemak pada ikan nila hanya sebesar 3 gram dalam 100 gram penyajian. Di samping itu, kandungan selenium pada ikan nila terbilang tinggi, yang berfungsi sebagai antioksidan yang membantu menangkal masuknya radikal bebas pada tubuh, menjaga kesehatan kelenjar getah bening, dan membantu meringankan risiko terserang penyakit yang berhubungan dengan daya ingat seperti alzheimer.

  • Ikan Kakap Merah

Seperti halnya lele, ikan kakap merah juga memiliki kandungan vitamin D yang cukup tinggi, juga rendah lemak seperti ikan nila. Kandungan-kandungan yang baik inilah yang membuat ikan kakap merah aman dikonsumsi untuk pengidap asam urat. Bagi kamu yang ingin memenuhi asupan protein tanpa harus mengonsumsi lemak dalam jumlah yang banyak, jenis ikan satu ini bisa menjadi pilihan. 

  • Ikan Salmon

Terakhir adalah ikan salmon, ikan yang sudah tidak asing lagi manfaatnya untuk tubuhmu. Tidak hanya baik untuk kesehatan otak, paru-paru, sirkulasi darah, dan jantung, kandungan lemak omega-3 dalam ikan salmon pun bisa meringankan risiko terserang gout yang sering kali dialami oleh pengidap penyakit asam urat. 

Studi yang dimuat dalam jurnal Arthritis & Rheumatology menyebutkan, pengidap asam urat yang rutin mengonsumsi ikan salmon setidaknya dua hari sebelum menjalani pemeriksaan ternyata memiliki risiko terserang gout 33 persen lebih rendah dibandingkan dengan pengidap yang tidak mengonsumsi salmon. Bahkan, dampaknya pun jauh lebih baik dibandingkan dengan konsumsi rutin suplemen omega-3.


Meski baik untuk dikonsumsi pengidap penyakit asam urat, tetap ada batasan konsumsi setiap jenis ikan. Misalnya, ikan kakap merah baik dikonsumsi antara 3 hingga 6 kali dalam satu bulan. Pun, selalu diskusikan kondisi kesehatanmu dengan dokter, karena setiap pengidap asam urat juga memiliki kondisi medis lain yang berbeda. Kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc agar tanya jawab dengan dokter lebih mudah dan cepat. Download aplikasinya sekarang juga di Apps Store dan Google Play.


Referensi: 
MaryAnn Zhang, et al. 2019. Diakses pada 2022. Effect of Dietary and Supplemental Omega-3 Polyunsaturated Fatty Acids on Risk of Recurrent Gout Flares. Arthritis & Rheumatology 71(9): 1580-1586.
Health Central. Diakses pada 2022. What to Eat When You Have Gout.
Livestrong. Diakses pada 2022. How to Safely Fit Fish Into a Gout Diet.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan