Kapan Saat yang Tepat Mengajarkan Anak Main Sepeda

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   12 April 2018
Kapan Saat yang Tepat Mengajarkan Anak Main SepedaKapan Saat yang Tepat Mengajarkan Anak Main Sepeda

Halodoc, Jakarta – Melihat anak yang lebih besar bermain sepeda, Si Kecil jadi tertarik dan ingin ikut bermain? Sepeda memang merupakan salah satu mainan yang bukan cuma menarik, tapi juga bisa memberi banyak manfaat untuk anak, lho. Tapi sebelum membelikannya sepeda, ketahui dulu kapan saat yang tepat untuk mengajarkan anak bermain sepeda.

Selain mengasyikan, mengayuh sepeda roda juga bermanfaat bagi tumbuh kembang anak, sama halnya seperti berlari-lari, berenang, atau bermain bola. Ada beragam kemampuan anak yang bisa ditingkatkan melalui bersepeda, mulai dari melatih keseimbangan, kemampuan berkonsentrasi, kemampuan motorik dan sensor motoriknya pun akan terstimulasi.

Namun, mengajarkan Si Kecil naik sepeda memang perlu dilakukan secara bertahap. Ibu bisa mulai memperkenalkan sepeda roda empat saat anak berusia satu tahun. Ketika Si Kecil sudah berusia 2-3 tahun, barulah ibu bisa coba mengajarkannya mengayuh sepeda dengan perlahan-lahan. Di usia 4-5 tahun, Si Kecil sudah mempunyai koordinasi anggota gerak, keseimbangan tubuh, dan kekuatan kaki yang cukup baik, sehingga ibu bisa mengurangi satu roda bantuan pada sepeda dan melatihnya secara rutin agar Si Kecil semakin mahir bersepeda.  Ini tips-tipsnya mengajarkan anak bersepeda:

1. Buat Anak Tertarik Bermain Sepeda

Bila Si Kecil belum tertarik bermain sepeda, ibu bisa pancing ketertarikannya dengan mengajak anak bersepeda bersama dengan menggunakan kursi khusus yang bisa dipasang di depan. Ibu juga bisa mengajak Si Kecil melihat kakak dan teman-teman lainnya yang sedang bersepeda di taman. Bila Si Kecil sudah tertarik bermain sepeda, maka ibu akan lebih mudah mengajarkannya, karena ia akan dengan sendirinya mau belajar bersepeda.

2. Pilih Jenis Sepeda yang Sesuai

Kini, ibu bisa menemukan beragam sepeda untuk anak yang dijual di pasaran. Bahkan produsen sepeda berlomba-lomba merancang sepeda yang “ramah” anak, sehingga aman untuk dikendarai. Jadi, pilihlah sepeda yang berkualitas, sehingga ibu dapat dengan mudah mengajarkan anak bersepeda tanpa perlu khawatir anak cedera. Berikut jenis sepeda sesuai dengan usia anak:

  • Sepeda Roda Empat

Biasanya jenis sepeda ini adalah yang pertama kalinya dikenalkan kepada anak. Ibu bisa memberi sepeda roda empat bila Si Kecil sudah berusia dua tahun. Ia bisa mulai belajar mengayuh sepeda dan merasakan enaknya bermain sepeda.

  • Sepeda Roda Tiga

Seiring usia anak yang bertambah, kemampuan fisiknya pun akan semakin mantap. Oleh karena itu, ibu bisa mulai mengurangi roda bantuan pada sepeda, menjadi hanya tiga roda saja ketika Si Kecil berusia 3 tahun. Dengan demikian, Si Kecil juga bisa mulai belajar menyeimbangkan sepeda saat ia bersepeda lurus ke depan, ke kanan, dan ke kiri.

  • Sepeda Roda Dua

Tanda-tanda anak sudah siap mengayuh sepeda roda dua antara lain, sudah bisa membelokkan sepeda dengan baik, bisa mengerem tepat waktu, dan bisa mengarahkan sepeda dengan stabil ke arah depan. Sebaiknya anak baru dibiarkan mengendarai sepeda roda dua saat usianya 5-6 tahun. Tapi perlu ibu ketahui, tidak semua anak memiliki kemampuan fisik yang sama dan siap mengendarai sepeda roda dua. Jadi, sesuaikanlah dengan kondisi anak.

3. Awasi dari Belakang

Walaupun sepeda roda empat dan tiga aman untuk dikendarai dan tidak akan menyebabkan anak terjatuh, ibu tetap perlu mengawasi anak saat ia bermain sepeda. Apalagi saat mengajarkan anak mengendarai sepeda roda dua. Berikut langkah-langkahnya:

  • Pertama-tama, tempatkan badan anak pada posisi yang mantap dan berada di tengah-tengah bangku sepeda.
  • Saat ingin menjalankan sepeda, ajarkan Si Kecil untuk menginjak pedal dengan satu kaki, sedangkan kaki lainnya masih menapak dulu di tanah.
  • Lalu, ajarkan juga bagaimana cara menggunakan rem.
  • Sambil tetap memegangi bangku sepeda, biarkan Si Kecil mulai menggowes sepedanya sampai 3-5 kali putaran.
  • Setelah itu, ibu boleh mulai melepas bangku sepeda dan membiarkan anak bersepeda sendiri.

4. Beri Anak Pujian dan Motivasi

Sama seperti mengajari anak hal-hal lainnya, memberi kata-kata motivasi dan pujian juga diperlukan saat ibu melatih anak bermain sepeda. Ketika anak terjatuh misalnya, berilah kata-kata penyemangat agar ia tidak putus asa dan mau mencoba lagi. Dengan memberi kata-kata positif, anak tidak akan mudah menyerah dan bersemangat untuk terus mencoba sampai ia lancar bersepeda.

Mengajarkan anak bersepeda juga bisa menjadi kegiatan untuk mempererat hubungan orangtua dan anak, lho (Baca juga: Trik Manfaatkan Weekend untuk Me Time Bersama Si Kecil). Bila Si Kecil terluka saat sedang belajar bersepeda, enggak perlu panik. Ibu bisa beli produk kesehatan yang diperlukan lewat aplikasi Halodoc. Enggak perlu repot-repot, tinggal order saja lewat fitur Apotik Antar dan pesanan akan diantar dalam waktu satu jam.  Ayo, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan