Karakter yang Bikin Dijauhi Banyak Orang

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   26 Maret 2018
Karakter yang Bikin Dijauhi Banyak Orang Karakter yang Bikin Dijauhi Banyak Orang

Halodoc, Jakarta – Setiap orang punya karakter yang berbeda-beda. Tapi sayangnya, enggak semua karakter bisa disukai oleh orang lain. Ada karakter yang memang disukai karena menyenangkan, tapi ada karakter yang enggak disukai karena menyebalkan. Lantas, apa saja karakter yang bikin dijauhi banyak orang? Cari tahu di sini, yuk! (Baca juga: Wanita Hati-Hati 8 Perilaku yang Buat Pria Ilfil)

1. Sering Mengeluh

Mengeluh itu wajar. Tapi kalau keseringan juga bisa menyebalkan, apalagi jika yang dikeluhkan adalah hal sepele dan terus berulang. Bahkan selain bikin orang yang mendengar merasa terganggu. Parahnya lagi, mengeluh juga berbahaya untuk kesehatan otak, lho. Karena tanpa disadari, mengeluh terus-menerus bisa bikin seseorang berpikiran negatif, pesimis, meningkatkan stres, dan menurunkan daya ingat. Untuk menghindari kebiasaan mengeluh, kamu bisa belajar untuk beradaptasi, mengubah pikiran negatif menjadi positif, dan bersyukur dengan apa yang sudah kamu miliki.

2. Suka Berbohong

Ada banyak alasan seseorang berbohong. Mulai dari menghindari perasaan enggak enak, takut menyakiti hati lawan bicara, dan lain-lain. Tapi apapun alasannya, kejujuran lebih banyak disukai dibanding kebohongan. Jadi sebisa mungkin, hindari berkata bohong kepada siapapun. Karena berbohong bukan hanya merenggangkan hubungan, namun juga memengaruhi kesehatan seseorang. Karena sebuah studi menemukan bahwa kebiasaan berbohong dapat meningkatkan risiko kecemasan, depresi, kanker, bahkan obesitas. Untuk menghindari kebiasaan berbohong, kamu bisa memberanikan untuk berkata jujur dan menerima risiko atas kejujuran kamu. Dan selalu ingat bahwa meskipun kejujuran itu menyakitkan, banyak orang lebih menghargai kejujuran.

3. Selalu Menyalahkan Orang Lain

Setiap orang punya cara yang berbeda dalam menghadapi kegagalan. Ada yang menganggap bahwa segala sesuatu terjadi bergantung pada dirinya. Tapi ada juga yang menganggap bahwa segala sesuatu terjadi karena kondisi di luar dirinya. Idealnya, kegagalan perlu dievaluasi dari faktor dalam dan luar diri. Namun untuk beberapa orang, kegagalan hanya dianggap sebagai kesalahan orang lain. Kebiasaan melimpahkan kesalahan ke orang lain ini lah yang bisa membuat orang lain enggak nyaman dan kesal. Untuk menghindari kebiasaan ini, kamu bisa belajar untuk berlapang dada menerima kegagalan dan melakukan evaluasi dari dalam dan luar.

4. Terlalu Narsis

Percaya diri dan narsis itu dua hal yang berbeda. Jika percaya diri adalah keyakinan seseorang terhadap potensi yang dimilikinya agar bisa digunakan secara optimal, sedangkan narsis adalah sifat membanggakan diri sendiri secara berlebihan agar dikagumi orang lain. Meskipun banyak yang menganggap sepele, narsis atau narsisme bisa menjadi tanda gangguan kepribadian seperti gangguan narsisme. Orang dengan gangguan narsisme ini biasanya akan sulit menerima kritik dan suka meremehkan orang lain untuk membuat dirinya tampak lebih unggul. Itu lah mengapa orang yang terlalu narsis sering membuat orang lain disekitar enggak nyaman.

5. Terlalu Kepo

"Kepo" adalah kepanjangan dari Knowing Every Particular Object, yaitu sifat rasa ingin tahu sesuatu secara detil. Memang enggak ada yang salah dengan mencari tahu kondisi orang lain. Tapi kalau rasa "kepo" sampai melanggar privasi, tentu ini menyebalkan. Karena sedekat apapun hubungan kamu dengan seseorang, ia tetap membutuhkan ruang pribadi yang enggak mau diketahui orang lain. Jadi, sebisa mungkin, kendalikan rasa "kepo" kamu ya agar tidak mengganggu orang lain.

Kalau kamu punya pertanyaan tentang gangguan kepribadian, kamu bisa lho bertanya ke dokter Halodoc. Kamu bisa memanfaatkan fitur Contact Doctor di aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter kapan saja dan dimana saja melalui Chat, Voice Call, dan Video Call. Jadi, ayo download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play. (Baca juga: 5 Tanda Gangguan Kepribadian, Hati-Hati Terkena Salah Satunya)

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan