“Hampir selalu terjadi peningkatan jumlah pengidap Demam Berdarah Dengue pada musim penghujan tiba. Oleh karena itu sangat penting bagi kita untuk memiliki pengetahuan yang cukup untuk meminimalisir akibat dari demam berdarah. Cara paling sederhana adalah dengan melakukan cara pencegahan demam berdarah dengan tepat.”

Halodoc, Jakarta – “Mencegah lebih baik daripada mengobati”, kiranya istilah ini tepat untuk menggambarkan seberapa pentingnya usaha untuk melawan demam berdarah. Di masa pergantian musim, penyakit ini lebih mudah menyebar dan bila tidak dilakukan pencegahan demam berdarah dengan tepat maka dapat berakibat fatal.

Apa itu Demam Berdarah Dengue (DBD)?Sederhananya, DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue. Mari kita ulas secara lengkap tentang penyakit ini.

Faktor Penyebar Demam Berdarah Dengue

Pertama-tama, perlu diketahui bahwa virus dengue ini ditularkan oleh nyamuk spesies Aedes Aegypty, variasi risiko dipengaruhi oleh curah hujan, kelembaban dan tingkat kepadatan penduduk. Sehingga sering terjadi peningkatan jumlah pengidap DBD pada musim penghujan tiba.

Epidemiologi Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue dapat menyerang pada siapa saja dewasa maupun anak-anak. Tidak ada perbedaan jenis kelamin, tetapi beberapa kasus dengue dan Dengue Shock Syndrome terjadi lebih banyak pada pria daripada wanita serta anak-anak.

Lokasi Demam Berdarah Dengue

Penyakit DBD ini biasa ditemukan di daerah tropis seperti Indonesia, dan dapat berkembang dengan sangat cepat karena habitat nyamuk ini adalah dapat hidup di air-air yang bersih seperti kolam, bak air atau kolam mandi yang terbuka dan genangan-genangan air di halaman rumah apabila tidak dibersihkan.

Gejala Demam Berdarah Dengue

Gejala yang umum terjadi apabila seseorang terinfeksi DBD adalah:

1. Demam tinggi yang mendadak 2-7 hari, 38 – 40 derajat celcius.
2. Terdapat bintik-bintik merah pada kulit.
3. Pemeriksaan laboratorium ditandai dengan penurunan kadar trombosit dalam darah.
4. Terjadi mimisan, dan gejala klinis lainnya.

Fase Demam Berdarah Dengue

1. Fase demam tinggi hari 1-3, demam mendadak tinggi dan disertai sakit kepala hebat, sakit di belakang mata, badan terasa ngilu dan nyeri kadang disertai bercak merah pada kulit.
2. Fase kritis hari ke  4 -5, fase demam turun drastis, seolah terjadi kesembuhan. Namun perlu diketahu bahwa inilah fase kritis kemungkinan terjadinya Dengue Shock Syndrome.
3. Fase masa penyembuhan hari ke 6-7, fase demam kembali tinggi sebagai bagian dari reaksi tahap penyembuhan.

Derajat Demam Berdarah Dengue

1. Demam Dengue: Cukup Rawat Jalan
2. Demam Darah Dengue: Memerlukan rawat inap biasa
3. Syok Dengue: Wajib rawat inap intensif.

Dalam mengatasi penyebaran Virus Demam Berdarah Dengue, Pemerintah telah melakukan kampanye untuk melakukan :

1. Mengubur benda-benda yang tidak terpakai, yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes Aegypty.
2. Menutup wadah penampungan air.
3. Memberikan bubuk Abate secara gratis pada daerah-daerah yang banyak terkena DBD.
4. Melakukan fogging secara massal.

Seiring dengan perkembangan Ilmu Kedokteran, saat ini sudah terdapat  Vaksinasi DBD sebagai langkah awal pencegahan Demam Berdarah Dengue. Vaksin ini dapat diberikan kepada anak–anak mulai usia 8 tahun hingga dewasa dengan dosis tiga kali penyuntikan dalam interval waktu 6 bulan. Sangat dianjurkan diberikan untuk anak yang pernah mengalami episode demam berdarah minimal sekali, memberikan proteksi lebih baik jika terkena infeksi ulangan DBD.

Vaksin demam berdarah saat ini sudah tersedia di fasilitas pelayanan kesehatan atau rumah sakit dengan terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter spesialis anak.

Oleh: dr. Abdullah Reza, Sp.A
Dokter Spesialis Anak

---

Kini kamu bisa melakukan vaksinasi demam berdarah di RSIA Bunda Jakarta. Cara mudah, kamu bisa masuk ke aplikasi Halodoc dan masuk ke Menu Cari Rumah Sakit. Ketik RSIA Bunda Jakarta kemudian pilih Vaksinasi Dengue. Buat janji dan dapatkan vaksinasi demam berdarah untuk anak dengan proses mudah melalui aplikasi Halodoc.

Tentang dr. Abdullah Reza,Sp.A

dr. Abdullah Reza, Sp.A adalah seorang Spesialis Anak yang aktif melayani pasien di RSIA Bunda Jakarta, RSU Bunda Jakarta, dan Klinik BIC Pacific Place. dr. Abdullah mendapatkan gelar spesialisnya setelah menamatkan pendidikan di Universitas Indonesia, Depok pada tahun 2006.

Beliau yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) bisa memberikan layanan konsultasi medis terkait kesehatan anak.

Tentang RSIA Bunda Jakarta

Rumah Sakit Ibu dan Anak Bunda diresmikan pada tanggal 27 Maret 1973, yang berada di bawah naungan PT. Bunda Medik. Rumah Sakit Ibu dan Anak Bunda memiliki Visi menjadi Rumah Sakit terdepan yang berkualitas tinggi. Dengan Misi mengembangkan pelayanan, kualitas pelayanan, dan sarana prasarana.

Artikel ini didukung oleh RSIA Bunda Jakarta.