Kebiasaan Berendam saat Hamil Bisa Sebabkan Gastroschisis

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   25 Mei 2018
Kebiasaan Berendam saat Hamil Bisa Sebabkan GastroschisisKebiasaan Berendam saat Hamil Bisa Sebabkan Gastroschisis

Halodoc, Jakarta – Mandi sambil berendam adalah salah satu cara yang paling menyenangkan untuk membersihkan diri. Namun ternyata, kebiasaan berendam saat sedang hamil bisa menyebabkan gastroschisis dan gangguan pertumbuhan bayi. Pengertian gastroschisis adalah cacat saat lahir dengan kondisi perut bayi berada di luar tubuh akibat pertumbuhan dinding perut yang tidak sempurna. Bagaimana berendam bisa memengaruhi perkembangan janin?

Tidak hanya frekuensi berendam (sering berendam), durasi (lamanya) berendam pun memengaruhi kesehatan janin. Selain itu, kualitas dan suhu air juga dapat menimbulkan beberapa risiko bagi janin.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh Enviromental Health menemukan bahwa kebiasaan berendam ibu hamil dapat meningkatkan risiko anak mengalami cacat. Baik itu cacat fisik atau cacat mental. Penelitian ini mengelompokkan para ibu hamil menjadi dua kategori, yaitu ibu hamil yang sering berendam lebih dari 15 menit dan ibu hamil dengan kebiasaan berendam kurang dari 15 menit.

Hasilnya adalah kelompok ibu yang berendam lebih dari 15 menit lebih banyak melahirkan anak mengalami gastroschisis ketimbang yang kurang dari 15 menit. Ini membuktikan bahwa durasi berendam berhubungan dengan gastroschisis. Dari 13 kelahiran pada kelompok ibu ini terdapat 6 anak yang mengalami cacat fisik.

Tentang kaitan berendam terlalu lama dan penyebab gastroschisis adalah hipertermia yang terjadi pada ibu akibat kebiasaan berendam tersebut. Selain hipertermia, cacat pada bayi akibat kebiasaan berendam ini juga dipengaruhi oleh sumber air, suhu, kualitas, dan kebersihan air yang digunakan oleh ibu.

Disinfektan yang terdapat pada air seperti klorin dan nitrat bisa meningkatkan risiko kecacatan fisik dan mental pada bayi. Disinfektan pada air yang dipakai berendam dapat memengaruhi janin melalui paparan kulit ibu dan zat disinfektan yang terhirup ketika ibu bernapas.

Agar menghindari komplikasi, ibu bisa menggunakan tips berikut ini jika ingin berendam.

  • Perhatikan suhu air, jangan lebih dari 37 derajat celcius. Sediakan juga handuk keset, agar kamu tidak terpeleset saat keluar dari bak mandi.
  • Saat berendam, batasi pemakaian sabun untuk campuran air berendam. Sebab, terlalu banyak sabun bisa mengganggu kesehatan Miss V. Untuk mengatasinya, ibu bisa menambahkan sedikit garam atau cuka pada air rendaman untuk membantu mengurangi busa yang ditimbulkan sabun.
  • Batasi juga frekuensi berendamnya. Sangat disarankan hanya dua kali dalam sebulan dan jangan terlalu lama berendam di air untuk menghindari infeksi dan iritasi.

Jika ibu punya kebiasaan berendam saat sedang hamil, sebaiknya dikurangi. Untuk bertanya tentang risiko bayi terlahir cacat dan pengertian gastroschisis, ibu bisa bertanya kepada dokter ahli di aplikasi Halodoc melalui layanan video/voice call atau chat. Di aplikasi Halodoc, kamu juga bisa membeli obat dan vitamin, serta cek lab tanpa harus ke luar rumah. Mudah dan praktis. Yuk, download aplikasinya di App Store dan Google Play.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan