Kenalan dengan Diet Paleo untuk Turunkan Berat Badan

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   04 April 2018
Kenalan dengan Diet Paleo untuk Turunkan Berat BadanKenalan dengan Diet Paleo untuk Turunkan Berat Badan

Halodoc, Jakarta -  Selain rutin berolahraga, cara jitu menurunkan berat badan juga bisa kamu lakukan melalui diet. Namun, menjalani pola diet sehat dengan diet yang menyehatkan memang enggak gampang. Bahkan, akan lebih sulit jika kamu tidak mengerti dengan diet yang akan kamu jalani. Nah, dari banyaknya diet yang ada, diet paleo menjadi salah satu diet yang kini banyak dijajal mereka yang ingin memangkas berat badan. Lalu, seperti apa sih diet paleo itu?

Menurut ahli dalam buku The Paleo Diet, diet yang terapkan oleh seleb Hollywood seperti Megan Fox ini pada dasarnya mencontoh pola makan manusia di era prasejarah, alias pola makan manusia purba. Para ahli mengkalim diet ini bisa meminimalkan risiko penyakit jantung, diabetes, hingga kanker.

Metode diet ini sama seperti manusia purba, kamu dituntut menyesuaikan diri dengan makanan yang ada di sekitar. Bedanya, kamu engggak harus repot-repot berburu bahan makanan seperti mereka. Kamu tetap bisa kok menggunakan bahan makanan yang dijual di pasar swalayan atau tradisional. Setelah itu, barulah pengolahannya mengikuti metode manusia purba yang cukup sederhana. Contohnya, seperti ditumis, dikukus, atau dibakar.

Sebenarnya, diet paleo ini sederhana kok, yakni menghindari konsumsi gula dan karbohidrat secara berlebihan, serta mengasup banyak protein. Nah, dengan terpangkasnya asupan karbohidrat dan gula, diharapkan berat badan bisa turun. Menurut para pakar diet paleo, diet ini juga bisa meningkatkan kontrol gula darah dan fungsi hormon insulin. Hormon ini sendiri bertugas untuk mengalihkan gula dari dalam darah agar masuk ke dalam organ yang membutuhkan, atau bisa juga disimpan ke tempat penyimpanan guna memenuhi kebutuhan di lain waktu.

Mengurangi Kadar Kolesterol Jahat

Asupan harian program diet paleo terdiri dari lemak sebanyak 39 persen. Hal ini memang relatif lebih banyak dari rekomendasi para ahli di  United States Department of Agriculture, yang menyarankan konsumsi lemak harian sebanyak 35 persen. Meskipun lemak jenuh berkaitan dengan kolesterol tinggi, tapi sebuah penelitian di European Journal of Clinical Nutrition menemukan, orang-orang yang menjalani program diet paloe secara signifikan, mampu mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh.

Meskipun begitu, orang yang berdiet paleo lebih ditekankan untuk mengonsumsi lemak sehat untuk memenuhi kebutuhan lemak harian. Contohnya, ikan, minyak kelapa, kacang-kacangan, atau daging yang mengandung sedikit lemak bisa menjadi pilihan yang baik. Enggak cuma itu, pakar diet paleo percaya kalau diet ini mampu membantu mengontrol berat dan dan mencegah berbagai penyakit, lho.


Pro Kontra Diet Paleo

Mengutip ABC News, menurut pakar dari Colorado State University, pola makan diet paleo mampu menurunkan kadar glikemik indeks pada tubuh. Kadar glikemik sendiri merupakan ukuran yang digunakan untuk mengindikasikan seberapa cepat karbohidrat  yang terdapat dalam makanan dapat diubah menjadi gula oleh tubuh. Selain itu, kata ahli diet ini pun mampu menyeimbangkan kadar lemak jenuh dan tak jenuh dan meningkatkan asupan vitamin serta nutrisi. Menariknya, bila kamu menjalani prgogram diet paleo, kamu pun akan terbiasa menjalani kebiasaan mengasup protein, lemak, dan karbohidrat yang seimbang.

Meski banyak ahli mengatakan kalau diet paleo membawa pelbagai manfaat bagi tubuh, tapi ada juga ahli yang kontra terhadap diet ini. Menurut pakar gizi dari Cleveland Clinic, AS, diet paleo cenderung sulit dan membingungkan untuk diikuti secara konsisten. Alasannya, ada beberapa makanan yang harus dipangkas dari keseharian. Misalnya, susu, karbohidrat, dan garam sehingga membuat orang yang menjalaninya mungkin kesulitan untuk mempertahankan program diet paleo dalam waktu lama.

Enggak cuma itu, menurut ahli, diet paloe yang berpantang terhadap produk susu bisa membuat tubuh berpotensi kekurangan kalsium. Meskipun kalsium bisa di dapat dari sumber lain seperti brokoli atau bayam, tapi komponen pembentuk kalsium pada susu umumnya lebih lengkap.

Nah, apa kamu tertarik menjalani diet paleo? Agar diet ini berjalan dengan aman dan efektif, sebaiknya kamu perlu berdiskusi terlebih dahulu dengan dokter. Selain itu, mungkin saja diet ini enggak cocok untuk sebagian orang dengan kondisi kesehatan tertentu.

Mau tahu lebih jauh mengenai diet paleo? Kamu bisa menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc untuk berdiskusi mengenai masalah tersebut. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan