Kenali Berbagai Jenis Penyebab Hepatitis Virus

Ditinjau oleh  dr. Fitrina Aprilia   24 Juni 2019
Kenali Berbagai Jenis Penyebab Hepatitis Virus  Kenali Berbagai Jenis Penyebab Hepatitis Virus

Halodoc, Jakarta – Hati merupakan salah satu organ penting yang terletak di kanan atas perut. Mengapa disebut penting karena fungsi hati berkaitan erat dengan metabolisme tubuh. Organ ini berfungsi untuk memproduksi empedu, menyaring racun, mengekskresi bilirubin, menyimpan glikogen, dan berbagai fungsi penting lainnya.

Salah satu jenis penyakit hati yang paling sering terjadi adalah hepatitis atau kondisi peradangan hati. Hepatitis bisa disebabkan karena virus, penyakit autoimun penggunaan obat-obatan, alkohol, ataupun keracunan. Ada 5 jenis hepatitis virus yang masing-masing penyebabnya berbeda.

Baca Juga: Fakta Tentang Penyakit Hepatitis

Infeksi virus pada hati yang diklasifikasikan menjadi 5 jenis hepatitis, yakni hepatitis A, B, C, D, dan E. Virus yang berbeda bertanggung jawab untuk setiap jenis hepatitis yang ditularkan virus. Hepatitis A umumnya penyakit hati yang bersifat akut karena penyakit ini bisa timbul secara tiba-tiba dalam waktu singkat.

Sedangkan hepatitis B, C, dan D, bisa dikatakan sebagai hepatitis kronis karena berkembang dalam jangka waktu yang cukup lama. Nah, pada hepatitis E biasanya bersifat akut, tapi bisa sangat berbahaya pada wanita hamil terutama trimester 3. Berikut jenis hepatitis virus berdasarkan penyebabnya:

1. Hepatitis A

Hepatitis A merupakan jenis hepatitis paling umum yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis A (HAV). Hepatitis ini ditularkan dengan mengonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi oleh tinja dari orang yang terinfeksi hepatitis A.

2. Hepatitis B

Hepatitis B ditularkan melalui kontak dengan cairan tubuh yang menular, seperti darah, cairan vagina, ataupun air mani yang mengandung virus hepatitis B (HBV). Penggunaan obat-obatan terlarang melalui suntikan, berhubungan intim dengan pasangan yang terinfeksi, ataupun berbagi pisau cukur dengan orang yang terinfeksi meningkatkan risiko terkena hepatitis B.

3. Hepatitis C

Hepatitis C disebabkan oleh virus hepatitis C. Penularan hepatitis C mirip dengan hepatitis b, yakni ditularkan melalui kontak langsung dengan cairan tubuh yang terinfeksi, melalui penggunaan narkoba suntikan, transfusi darah, dan kontak seksual.

Baca Juga: A, B, C, D, atau E, Jenis Hepatitis yang Paling Parah?

4. Hepatitis D

Juga disebut delta hepatitis, hepatitis D adalah penyakit peradangan hati kronis yang disebabkan oleh virus hepatitis D (HDV). Virus hepatitis D hanya dapat menular apabila bersamaan dengan virus hepatitis B, karena virus hepatitis D tidak dapat bereplikasi atau memperbanyak diri tanpa kehadiran hepatitis B. Hepatitis D merupakan bentuk hepatitis yang langka atau jarang terjadi. Kebanyakan kasus HDV ditularkan melalui kontak langsung dengan darah yang terinfeksi.

5. Hepatitis E

Hepatitis E adalah penyakit yang ditularkan melalui makanan atau air yang terkontaminasi oleh virus hepatitis E (HEV). Hepatitis E sering ditemukan pada negara berkembang, terutama ditempat dengan persediaan air dan sanitasi yang buruk.

Hepatitis E ditemui di negara-negara Asia, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Tengah. Orang yang tinggal di pengungsian sementara sangat berisiko karena hepatitis jenis ini.

Gejala Umum Hepatitis

Pengidap hepatitis B dan C mungkin tidak memiliki gejala pada awalnya. Hepatitis kronis berkembang perlahan, sehingga tanda dan gejalanya sulit diketahui. Gejala mungkin tidak terjadi sampai kerusakan mempengaruhi fungsi hati. Sedangkan, tanda dan gejala hepatitis akut muncul dengan cepat. Gejala umum dari hepatitis dapat berupa:

  • Sering mengalami kelelahan.

  • Urine berwarna gelap.

  • Sakit perut dibagian kanan atas.

  • Kehilangan selera makan

  • Penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan

  • Kulit dan mata kuning.

Baca Juga: 6 Dampak Fatal dari Komplikasi Hepatitis

Kalau kamu punya pertanyaan seputar jenis-jenis hepatitis, jangan ragu untuk bertanya ke dokter Halodoc. Klik fitur Talk to A Doctor yang ada di aplikasi Halodoc biar lebih praktis menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan