Halodoc, Jakarta – Ada banyak masalah yang dapat terjadi pada seseorang dengan yang mengalami depresi, salah satunya adalah gangguan neurotik. Seseorang dengan masalah ini memiliki kejiwaan yang tidak stabil, sehingga kerap alami emosi negatif, seperti marah, cemas, dan lainnya.

Neurotik sendiri menggambarkan kondisi seseorang yang mengalami masalah terkait psikologis. Gangguan pada neurotik ini juga dapat dialami tanpa adanya penyebab fisik, serta tidak menimbulkan masalah persepsi.

Pada faktanya, gangguan neurotik lebih berhubungan dengan masalah kecemasan atau terlalu banyak berpikir, dibandingkan dengan gangguan mental. Namun jika tidak mendapatkan bantuan medis, masalah ini dapat berkembang menjadi gangguan kecemasan.

Agar lebih cepat untuk mendapatkan penanganan medis, setiap orang perlu tahu ciri-ciri dari gangguan ini. Hal ini juga dapat mencegah terjadinya masalah yang lebih besar dan bahkan membahayakan.

Ciri-Ciri Gangguan Neurotik

Seseorang yang mengalami gangguan dapat mengalami perilaku yang disebut juga dengan neurotisisme. Pribadi ini melihat hari-harinya jauh lebih buruk yang diharapkan, lalu menyalahkan diri sendiri dan mengeluarkan emosi negatifnya. Pengidap gangguan neurotik mungkin terus-menerus merasakan hal berikut ini:

• Mudah kesal dan marah.
• Bersalah dan khawatir.
• Mudah sedih.
• Agresif.
• Rentan terhadap kejadian apa pun.
• Perasaan cemas dan takut.
• Cenderung ke arah emosi dan reaksi yang lebih negatif.
• Harga diri dan kesadaran diri yang rendah.
• Kerap merespon buruk terhadap stres.
• Depresi.
• Ketidakstabilan emosi.

Jika kamu khawatir apabila orang-orang terdekat alami gangguan neurotik, ini beberapa hal yang perlu diperhatikan:

• Selalu membutuhkan kepastian, bahkan pada hal-hal kecil atau sudah divalidasi.
• Terlalu tergantung pada orang lain, atau bahkan dalam hubungan.
• Semua orang harus tahu rasa tidak puas atau stres yang dialaminya.
• Memiliki kecenderungan perfeksionis atau terobsesi semuanya harus sempurna.

Meski begitu, ciri-ciri ini belum tentu pasti jika seseorang mengalami gangguan neurotik. Jika masalah ini terus terjadi dan sudah mengganggu, ada baiknya untuk menyarankan orang tersebut mendapatkan bantuan dari profesional.

Seseorang yang alami neurotisisme juga bisa berasal dari masalah kesehatan mental. Hal ini dapat membuat seseorang menjadi lebih rentan alami gangguan mental bersifat internal, seperti:

• Gangguan kecemasan umum.
• Depresi.
• Gangguan obsesif kompulsif (OCD).
• Fobia sosial.
• Gangguan stres pasca trauma (PTSD).
• Gangguan panik.
• Gangguan kepribadian antisosial.

Perlu diketahui jika gangguan kepribadian neurotik tidak mengalami masalah delusi atau halusinasi, sebab itu merupakan gejala gangguan psikotik akibat masalah persepsi atau kenyataan. Seseorang yang alami masalah ini terobsesi secara emosi negatif pada diri sendiri, baik kenyataan atau imajiner (menurut khayalannya).

Itulah pembahasan tentang ciri-ciri yang dapat dialami oleh seseorang dengan gangguan neurotik. Jika ciri-ciri yang dialami sudah lebih dari satu, ada baiknya untuk segera memeriksakan kesehatan.

Untuk memastikan jika seseorang alami gangguan neurotik atau tidak, pemeriksaan mental di beberapa rumah sakit rekanan Halodoc bisa dilakukan melalui fitur janji medis. Untuk mendapatkan kemudahan ini, download aplikasi Halodoc terlebih dahulu di smartphone yang digunakan. Gunakan aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Very Well Health. Diakses pada 2022. An Overview of Neurotic Behavior and Neurosis.

Web MD. Diakses pada 2022. What Is Neurotic Behavior?