Kesalahan yang Sering Dilakukan Dalam Berolahraga

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   29 Maret 2018
Kesalahan yang Sering Dilakukan Dalam BerolahragaKesalahan yang Sering Dilakukan Dalam Berolahraga

Halodoc, Jakarta – Kepingin badan sehat dan bugar dengan berolahraga? Gampang kok caranya, tentunya dengan tepat menerapkan tata cara dan aturan mainnya. Jangan asal olahraga saja, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan ketika akan berolahraga. Misalnya, enggak melakukan pemanasan ketika hendak memulainya. Padahal, dampak olahraga tidak pemanasan bisa membuat tubuh rentan cedera. Yuk, agar tak salah lebih baik cari tahu cara hindari kesalahan saat berolahraga.

  1. Tidak Melakukan Pemanasan

Entah karena malas atau enggak ada waktu, sebagian orang sering kali melewatkan tahap ini. Padahal, pemanasan bisa membuat tubuh untuk siap ketika memulai latihan inti. Misalnya, bisa meningkatkan aliran darah ke otot-otot tubuh. Kata pakar olahraga dari Univerisy of Limerick, Irlandia, pemanasan dinamis bisa membantu tubuh untuk lebih siap menghadapi menu utama. Misalnya, lari santai selama beberapa menit atau melakukan tendangan sebelum bermain bola. Nah, pemanasan ringan ini bisa membantu meningkatkan detak jantung dan aliran darah sehingga temperatur tubuh menghangat.

Yang perlu kamu ingat, sebaiknya jangan memilih peregangan statis saat berolahraga. Kata ahli, peregangan ini bisa menimbulkan tarikan yang berlebihan dan menjadi lebih tegang. Alhasil, kamu justru tidak bisa fleksibel dalam bergerak sehingga rentan cedera. Menurut ahli, peregangan memang bisa meningkatkan fleksibilitas, tapi jika dilakukan tidak untuk olahraga. Sebagai gantinya, kamu bisa melakukan peregangan setelah berolahraga.

  1.  Tidak melakukan pendinginan

Yang satu ini juga termasuk hal penting yang sering diabaikan banyak orang. Maunya setelah berolahraga langsung minum dan duduk-duduk santai. Padahal, pendinginan setelah berolahraga bisa memberikan waktu untuk menurunkan detak jantung dan tekanan darah yang normal, serta risiko cedera paska olahraga. Kamu bisa melakukan pendinginan seperti aerobik ringan atau berjalan santai setelah berolahraga.

  1. Tidak mandi

Jangan anggap remeh yang satu ini, mandi setelah berolahraga merupakan salah satu bentuk relaksasi bagi tubuh. Malas mandi setelah berolahraga enggak hanya menimbulkan bau badan, tapi juga bisa menimbulkan masalah kesehatan. Ketika kamu enggak mandi setelah berolahraga, kulit akan semakin sulit bernapas sehingga menyebabkan pertumbuhan bakteri yang memicu gatal-gatal.

  1. Perut Kosong

Banyak orang beranggapan tidak makan sebelum berolahraga bisa membantu menurunkan berat badan lebih cepat. Padahal, menurut ahli olahraga, makan dalam jumlah yang cukup bisa menahan nafsu makan berlebih setelah berolahraga. Enggak cuma itu, makan dengan takaran yang tepat bisa membantu memenuhi kebutuhan energi tubuh untuk berolahraga.

Kamu bisa memilih makanan rendah lemak dengan waktu dua atau tiga jam sebelum memulai berolahraga. Kemudian, makanlah asupan makanan yang sehat setelah berolahraga, karena aktivitas fisik ini  membakar glikogen di dalam tubuhmu yang merupakan “isi” dari otot.

  1. Mengenakan Pakaian Tebal

Sebagian orang memilih untuk mengenakan pakaian tebal agar tubuh berkeringat lebih cepat. Alhasil, lemak yang terbakar juga lebih banyak. Padahal, hal tersebut merupakan kekeliruan, sebab keringat yang keluar tidak menandakan jumlah lemak yang terbakar. Keringat yang keluar merupakan regulasi tubuh untuk mengatur suhu tubuh.

Menggunakan pakaian yang terlampau tebal justru enggak baik. Pasalnya, jika suhu tubuh meningkat terlalu cepat dan keringat keluar secara berlebihan bisa menyebabkan dehidrasi. Kamu perlu waspada, kalau tidak diatasi dengan baik, dehidrasi ini bisa berbahaya bagi tubuh.

Nah, sudah tahu kan dampak olahraga tidak pemanasan dan kesalahan lainnya saat berolahraga? Kalau kamu mau tahu lebih jauh mengenai manfaat pemanasan dan hal lainnya,  kamu bisa menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc untuk berdiskusi mengenai hal tersebut. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan