halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close

Ferinject

REVIEWED_BY  dr. Caisar Dewi Maulina  
undefinedundefined

DAFTAR ISI

  1. Apa Itu Ferinject?
  2. Manfaat Ferinject
  3. Dosis Ferinject
  4. Apa Kata Riset?
  5. Cara Penggunaan Ferinject
  6. Perhatian Penggunaan Ferinject
  7. Kejadian Ikutan Ferinject
  8. Interaksi Ferinject
  9. Kontraindikasi Ferinject
  10. Infus Zat Besi (Ferinject) Bisa di Rumah pakai Halodoc

Apa Itu Ferinject?

Ferinject adalah obat yang mengandung zat besi dalam bentuk ferric carboxymaltose. 

Obat ini diberikan secara intravena (IV) untuk mengobati defisiensi zat besi, terutama pada pasien yang tidak dapat mentoleransi suplementasi zat besi oral atau ketika terapi oral tidak efektif.

Ferinject biasanya digunakan pada pasien dengan anemia defisiensi besi yang berhubungan dengan penyakit kronis seperti gagal ginjal, penyakit radang usus, atau gagal jantung.

Obat ini bekerja dengan meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh secara cepat, sehingga membantu produksi sel darah merah dan memperbaiki gejala anemia.

Ferinject tersedia dalam bentuk larutan injeksi steril dan hanya boleh diberikan oleh tenaga medis di fasilitas layanan kesehatan.

Manfaat Ferinject

Ferinject memiliki sejumlah manfaat utama, khususnya bagi pasien yang mengalami anemia defisiensi besi:

  • Menambah kadar zat besi dalam tubuh secara cepat.
  • Meningkatkan kadar hemoglobin pada pasien dengan anemia.
  • Membantu memperbaiki gejala anemia seperti kelelahan, pusing, dan sesak napas.
  • Menghindari efek samping gastrointestinal yang umum ditemukan pada suplemen zat besi oral.
  • Dapat dokter gunakan pada pasien dengan gangguan penyerapan zat besi, seperti pada pengidap penyakit Crohn atau celiac.
  • Efektif untuk pasien dengan penyakit ginjal kronis yang menjalani dialisis.

Ferinject umumnya direkomendasikan oleh ahli hematologi, nefrologi, dan spesialis penyakit dalam untuk manajemen anemia kronis.

Dosis Ferinject

Dosis Ferinject tergantung pada berat badan pasien, kadar hemoglobin, dan total defisiensi zat besi. 

Dosis akan dokter atau perawat berikan berdasarkan perhitungan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien, dengan panduan umum sebagai berikut:

  • Dosis tunggal maksimal: 1.000 mg zat besi per minggu.
  • Volume pemberian: Bervariasi, bisa dokter atau perawat berikan sebagai bolus (hingga 200 mg) atau infus (hingga 1.000 mg) tergantung dosis yang dibutuhkan.
  • Frekuensi pemberian: Umumnya dokter atau perawat berikan satu kali atau dua kali seminggu, tergantung kondisi pasien.

Perlu kamu perhatikan bahwa Ferinject hanya boleh diberikan oleh tenaga medis melalui jalur intravena dan tidak boleh disuntikkan secara intramuskular atau subkutan.

Fakta Unik
1. Setiap dosis Ferinject bisa mengandung hingga 1000 mg zat besi, memungkinkan pengobatan anemia dalam waktu lebih singkat.
2. Ferinject mengandung zat besi dalam bentuk karboksimaltoosa, yang ahli formulasikan agar bisa terlepas secara stabil ke dalam tubuh.

Apa Kata Riset?

Sebuah riset dalam jurnal BMC Blood Disorders mengumpulkan data dari 14 uji klinis yang melibatkan 2.348 pasien yang menerima ferric carboxymaltose atau Ferinject, membandingkan dengan 832 pasien yang menerima besi oral, 762 pasien dengan plasebo, dan 384 pasien dengan besi sukrosa intravena. 

Hasilnya menunjukkan bahwa Ferinject secara signifikan meningkatkan kadar hemoglobin (Hb), feritin serum, dan saturasi transferin dibandingkan dengan besi oral. 

Peningkatan rata-rata Hb pada akhir uji coba lebih tinggi 4,8 g/L, feritin 163 μg/L, dan saturasi transferin 5,3 persen dibandingkan dengan besi oral. 

Ferric carboxymaltose juga lebih efektif dalam mencapai target peningkatan Hb (NNT 6,8) dan target Hb akhir (NNT 5,9).

Studi ini menyimpulkan bahwa Ferinject efektif dan aman dalam mengobati anemia defisiensi besi pada berbagai kondisi.

Cara Penggunaan Ferinject 

Ferinject akan perawat atau dokter berikan melalui infus intravena (IV drip) atau suntikan intravena lambat.

Berikut cara penggunaannya:

  • Diberikan di fasilitas medis dengan pengawasan tenaga medis.
  • Dosis tunggal bisa dokter atau perawat berikan selama 15 menit (untuk infus).
  • Penting untuk mengawasi reaksi alergi atau kejadian ikutan setelah pemberian.
  • Tidak dianjurkan untuk digunakan di rumah tanpa pengawasan dokter.

Setelah pemberian Ferinject, pasien sebaiknya diobservasi setidaknya 30 menit untuk memantau kemungkinan reaksi serius.

Perhatian Penggunaan Ferinject

Sebelum menerima Ferinject, penting untuk memerhatikan hal-hal berikut agar dapat memastikan keamanannya:

  • Informasikan kepada dokter jika kamu memiliki alergi terhadap zat besi intravena sebelumnya.
  • Pasien dengan gangguan fungsi hati perlu pemantauan ketat karena kelebihan zat besi dapat memperburuk kondisi hati.
  • Tidak dianjurkan untuk digunakan bersamaan dengan terapi zat besi oral aktif.
  • Wanita hamil hanya boleh menerima Ferinject jika manfaatnya lebih besar dari risikonya, terutama pada trimester kedua dan ketiga.

Selain itu, tidak ada cukup data tentang keamanannya pada anak-anak di bawah 14 tahun, sehingga disarankan untuk berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu.

Kejadian Ikutan Ferinject

Ferinject umumnya dapat ditoleransi tubuh dengan baik, namun tetap berpotensi menyebabkan efek samping seperti:

  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Mual
  • Tekanan darah rendah (hipotensi) saat atau setelah pemberian
  • Reaksi di tempat suntikan (kemerahan atau nyeri)
  • Reaksi hipersensitivitas, termasuk anafilaksis, meskipun jarang terjadi

Apabila kamu mengalami sesak napas, bengkak pada wajah, atau ruam parah setelah injeksi Ferinject, segera hubungi tenaga medis untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

Interaksi Ferinject

Ferinject dapat berinteraksi dengan beberapa obat atau zat lain di tubuh yang bisa mempengaruhi efektivitasnya.

Berikut obat dan zat yang dapat berinteraksi dengan Ferinject:

  • Tidak disarankan mengonsumsi suplemen zat besi oral bersamaan karena dapat mengganggu penyerapan dan efektivitas Ferinject.
  • Penggunaan obat antiinflamasi non-steroid (NSAID) bersamaan dengan Ferinject bisa meningkatkan risiko gangguan lambung dan saluran cerna.
  • Terapi eritropoietin dapat dikombinasikan dengan Ferinject untuk meningkatkan produksi sel darah merah, terutama pada pasien hemodialisis.

Sebelum menerima Ferinject, informasikan pada dokter terkait semua obat dan suplemen yang sedang dikonsumsi.

Kontraindikasi Ferinject

Meskipun Ferinject efektif dalam meningkatkan produksi sel darah merah dan meredakan gejala anemia, obat ini tidak dianjurkan pada individu dengan kondisi berikut:

  • Hipersensitivitas terhadap ferric carboxymaltose atau komponen lain dari obat ini.
  • Pasien dengan kelebihan zat besi (iron overload) seperti hemokromatosis.
  • Gangguan metabolisme zat besi yang tidak berhubungan dengan defisiensi besi.
  • Anemia yang bukan disebabkan oleh kekurangan zat besi, seperti anemia hemolitik.

Penggunaan Ferinject harus disesuaikan dengan diagnosis dan hasil pemeriksaan laboratorium kadar zat besi dan ferritin.

Sebelum menerima Ferinject, penting untuk berdiskusi dengan dokter terlebih dahulu agar dapat memastikan bahwa obat ini aman dan sesuai dengan kebutuhan penerima.

Hal ini penting untuk memastikan keamanan dan efektivitas vaksinasi sesuai dengan kondisi kesehatan individu.

Infus Zat Besi (Ferinject) Bisa di Rumah pakai Halodoc

Untuk mengatasi gejala kekurangan zat besi, kamu bisa melakukan infus vitamin B untuk mengatasinya.

Kamu pun bisa mendapatkan Infus Zat Besi (Ferinject) dari layanan Homecare by Halodoc (tersedia di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar).

Tindakan ini dilakukan melalui metode infus di rumah, sehingga kamu tak perlu lagi pergi ke klinik atau antre di rumah sakit.

Ada beberapa keunggulan dari layanan Homecare by Halodoc:

  • Injeksi diberikan 100% oleh tenaga medis profesional. Ini Daftar Perawat yang Tangani Layanan Vitamin Booster Homecare by Halodoc.
  • Vitamin yang diberikan terdaftar di BPOM.
  • Vitamin diberikan sesuai dosis harian.
  • Setelah vitamin diberikan, petugas medis akan melakukan observasi kondisi kesehatanmu untuk memastikan tidak ada efek samping yang berbahaya.
  • Petugas profesional dan responnya cepat. 
  • Protokol kesehatan ketat. 
  • Vitamin diberikan secara aman dan steril. 
  • Peralatan yang digunakan berkualitas, aman, tersegel, dan sesuai standarisasi. 
  • Harga paket mulai dari Rp2.500.000,-, kamu bahkan bisa mendapatkan tambahan diskon jika memesan lebih dari satu paket secara bersamaan.
  • Tak perlu antre.
  • Hemat waktu dan biaya. 
  • Aman, nyaman dan praktis.
  • Setelah tindakan, kamu akan mendapat gratis voucher senilai 25rb di Halodoc untuk chat dokter.

Jadi, kapan saja kamu atau keluarga hendak mendapatkan asupan vitamin tambahan untuk mengatasi masalah saraf atau sekadar untuk merawat kesehatan tubuh, cukup pesan langsung melalui Halodoc.

Caranya, download dan buka layanan Homecare, lalu, pilih menu Infus Zat Besi (Ferinject) 

Setelah memilih profil yang hendak mendapatkan Infus Zat Besi, admin Homecare akan menghubungi melalui WhatsApp untuk mengonfirmasi jadwal dan alamat. 

Booking Infus Zat Besi (Ferinject) di Rumah Lebih Mudah Lewat Halodoc.

Selain melalui aplikasi, kamu juga bisa order dengan cara menghubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.

Referensi:
DrugBank. Diakses pada 2025. Ferinject.
US National Library of Medicine. Diakses pada 2025. Ferric Carboxymaltose (Ferinject).
MedlinePlus. Diakses pada 2025. Ferric Carboxymaltose Injection.
Badan POM. Diakses pada 2025. Ferinject 50 mg iron/mL solution for injection/infusion.
Moore RA, et al. Diakses pada 2025. Meta-analysis of efficacy and safety of intravenous ferric carboxymaltose (Ferinject) from clinical trial reports and published trial data.

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp