
DAFTAR ISI
- Apa Itu Amebiasis?
- Gejala Amebiasis
- Penyebab Amebiasis
- Diagnosis Amebiasis
- Pengobatan Amebiasis
- Komplikasi Amebiasis
- Pencegahan Amebiasis
- Kapan Harus ke Dokter?
Apa Itu Amebiasis?
Amebiasis adalah infeksi pada usus besar dan terkadang organ lain yang disebabkan oleh parasit Entamoeba histolytica.
Infeksi ini menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi kotoran. Amebiasis lebih sering terjadi di daerah dengan sanitasi buruk.
Sebagian besar orang yang terinfeksi ameba tidak menunjukkan gejala. Namun, pada beberapa orang, amebiasis dapat menyebabkan diare ringan hingga berat, nyeri perut, dan disentri (diare berdarah).
Gejala Amebiasis
Gejala amebiasis bervariasi dari ringan hingga berat. Banyak orang yang terinfeksi tidak mengalami gejala sama sekali (asimtomatik).
Gejala biasanya muncul 2-4 minggu setelah terpapar parasit.
Berikut adalah beberapa gejala umum amebiasis:
- Diare (kadang berdarah)
- Nyeri perut
- Kram perut
- Mual
- Muntah
- Demam (jarang)
- Kelelahan
Pada kasus yang parah, amebiasis dapat menyebabkan:
- Disentri (diare berdarah yang parah)
- Abses hati ameba (koleksi nanah di hati)
Apakah Diare Tak Kunjung Berhenti? Saatnya Hubungi 5 Dokter Ini untuk tahu penanganan yang tepat.
Penyebab Amebiasis
Penyebab amebiasis adalah parasit Entamoeba histolytica. Parasit ini masuk ke tubuh melalui:
- Makanan atau air yang terkontaminasi kotoran yang mengandung kista E. histolytica.
- Kontak langsung dengan tinja orang yang terinfeksi.
Faktor risiko amebiasis meliputi:
- Tinggal atau bepergian ke daerah dengan sanitasi buruk.
- Sanitasi yang buruk.
- Penggunaan pupuk kandang untuk pertanian.
- Kontak seksual dengan seseorang yang terinfeksi.
Diagnosis Amebiasis
Diagnosis amebiasis melibatkan beberapa pemeriksaan:
- Pemeriksaan tinja: Untuk mendeteksi keberadaan parasit E. histolytica. Beberapa sampel mungkin diperlukan karena parasit tidak selalu ada di setiap tinja.
- Tes darah: Untuk mendeteksi antibodi terhadap E. histolytica. Tes ini dapat menunjukkan apakah seseorang pernah terinfeksi amebiasis, tetapi tidak selalu menunjukkan infeksi aktif.
- Kolonoskopi atau sigmoidoskopi: Prosedur ini memungkinkan dokter untuk melihat bagian dalam usus besar dan mengambil sampel jaringan (biopsi) jika diperlukan.
- USG, CT scan, atau MRI: Jika dicurigai adanya abses hati ameba.
Simak juga informasi lebih lanjut tentang Diare – Gejala, Penyebab, Pencegahan & Pengobatannya di sini.
Pengobatan Amebiasis
Pengobatan amebiasis melibatkan penggunaan obat-obatan untuk membunuh parasit. Obat yang umum digunakan meliputi:
- Metronidazole: Antibiotik yang efektif membunuh E. histolytica.
- Tinidazole: Mirip dengan metronidazole dan seringkali lebih mudah ditoleransi.
- Paromomycin: Digunakan untuk membunuh kista E. histolytica di usus.
Penting untuk mengikuti instruksi dokter dan menyelesaikan seluruh rangkaian pengobatan untuk memastikan infeksi teratasi sepenuhnya.
Komplikasi Amebiasis
Jika tidak diobati, amebiasis dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk:
- Abses hati ameba: Merupakan komplikasi yang paling umum dan berpotensi fatal.
- Ameboma: Massa granulomatosa yang terbentuk di usus besar.
- Perforasi usus: Lubang pada dinding usus yang dapat menyebabkan peritonitis (infeksi pada lapisan perut).
- Penyebaran infeksi ke organ lain: Jarang terjadi, tetapi amebiasis dapat menyebar ke otak, paru-paru, atau jantung.
Pencegahan Amebiasis
Pencegahan amebiasis melibatkan praktik kebersihan yang baik dan sanitasi yang tepat:
- Cuci tangan dengan sabun dan air setelah dari toilet dan sebelum makan.
- Hindari minum air atau makan makanan yang mungkin terkontaminasi.
- Masak makanan dengan benar, terutama daging dan makanan laut.
- Jika bepergian ke daerah dengan sanitasi buruk, minum hanya air botolan atau air yang telah direbus.
- Hindari penggunaan pupuk kandang untuk pertanian.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera cari pertolongan medis jika mengalami gejala amebiasis, terutama:
- Diare berdarah
- Nyeri perut yang parah
- Demam tinggi
- Dehidrasi
Jika baru-baru ini bepergian ke daerah dengan sanitasi buruk dan mengalami gejala-gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter dan sebutkan riwayat perjalanan tersebut.
Kamu bisa segera hubungi dokter di Halodoc dengan klik banner di bawah ini!

Diperbarui pada 1 Agustus 2025
Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Amebiasis (Amoebic Dysentery)
Healthline. Diakses pada 2025. Amebiasis.
Medical News Today. Diakses pada 2025. Amebiasis explained
Patient. Diakses pada 2025. Amoebiasis.
Web MD. Diakses pada 2023. What is Amebiasis?
FAQ
1. Apakah amebiasis menular?
Ya, amebiasis menular melalui makanan atau air yang terkontaminasi kotoran yang mengandung kista E. histolytica, atau melalui kontak langsung dengan tinja orang yang terinfeksi.
2. Bagaimana cara mengetahui jika saya terinfeksi amebiasis?
Dokter dapat mendiagnosis amebiasis melalui pemeriksaan tinja, tes darah, atau prosedur lain seperti kolonoskopi.
3. Apakah amebiasis bisa sembuh?
Ya, amebiasis dapat diobati dengan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter.


