halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close

Amoeba

REVIEWED_BY  dr. Fadhli Rizal Makarim  
undefinedundefined

DAFTAR ISI

  1. Apa Itu Amobea?
  2. Ciri-Ciri Amoeba
  3. Jenis-Jenis Amoeba
  4. Amoeba yang Menyebabkan Penyakit pada Manusia

Apa Itu Amobea?

Amoeba atau amuba adalah organisme uniseluler masuk dalam kelompok protozoa. 

Makhluk hidup yang satu ini juga termasuk dalam kategori eukariota, yang berarti memiliki inti sel. 

Organisme ini tidak memiliki bentuk tubuh yang pasti dan bisa berubah sesuai kebutuhan.

Amoeba umumnya hidup di lingkungan air tawar, seperti kolam dan sungai.

Ia bergerak menggunakan pseudopodia, sejenis proyeksi selaput sel, untuk menangkap makanan.

Proses makan pada amoeba disebut fagositosis, yakni dengan cara mengepung dan menyerap partikel makanan ke dalam selnya.

Ciri-Ciri Amoeba

Amoeba memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya sebagai organisme uniseluler. 

Berikut beberapa cirinya:

1. Tubuh yang fleksibel

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, organisme ini tidak memiliki bentuk yang tetap karena dinding selnya lentur dan fleksibel.  Tubuhnya bisa berubah-ubah sesuai kebutuhan.

Fleksibilitas ini memungkinkannya bergerak dan menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya.

2. Memiliki pseudopodia (kaki palsu)

Amoeba bergerak menggunakan pseudopodia, yaitu proyeksi sementara dari sitoplasma yang membantu dalam pergerakan.

Pseudopodia memungkinkannya untuk menangkap makanan dan bergerak ke arah yang diinginkan.

Kaki palsu ini memungkinkan ia untuk memangsa bakteri, alga, atau partikel organik lainnya. Proses makan ini disebut sebagai fagositosis atau pinositosis.

3. Transparan

Tubuh organisme ini transparan dan biasanya terlihat seperti gelatin. Karena transparan, kamu bisa dengan mudah melihat struktur internalnya di bawah mikroskop.

4. Mempunyai inti (nukleus)

Organisme ini memiliki inti sebagai pusat pengendali sel. Nukleus ini berisi materi genetik, seperti DNA, yang diperlukan untuk pertumbuhan, perkembangan, dan reproduksi.

5. Bisa bereproduksi

Walaupun tidak memiliki bentuk tubuh yang tetap, organisme ini tetap bisa berkembang biak.

Proses perkembangbiakan organisme ini disebut aseksual melalui proses pembelahan biner, di mana satu sel membelah menjadi dua sel anak yang identik.

6. Ukuran mikroskopis

Sel amoeba berukuran sangat kecil, berkisar antara 250-750 mikron. Meski begitu, ada beberapa spesies yang dapat terlihat oleh mata manusia tanpa bantuan alat.

7. Bisa berubah menjadi kista

Amoeba memiliki kemampuan untuk berubah menjadi bentuk kista ketika kondisi makanan atau lingkungan tidak normal.

Kista adalah bentuk istirahat yang membantu organisme ini bertahan dalam kondisi yang tidak menguntungkan.

Jenis-Jenis Amoeba

Ada beberapa jenis amoeba yang memiliki ciri dan tempat tinggal yang berbeda: 

1. Amoeba Proteus

Jenis organisme ini memiliki ukuran yang cukup besar, hingga mencapai beberapa ratus mikrometer.

Ciri lainnya yaitu memiliki pseudopodia (kaki palsu) yang sangat mencolok. 

Amoeba proteus biasanya tinggal di air tawar, seperti kolam dan sungai.

Jenis organisme ini berperan sebagai pemangsa mikroorganisme kecil, seperti bakteri dan partikel organik lainnya, dalam ekosistem air tawar.

2. Amoeba Dubia

Ciri utama organisme ini yaitu memiliki pseudopodia yang bergerigi. Sama seperti amoeba proteus, amoeba dubia juga banyak ditemukan di lingkungan air tawar. 

Jenis organisme ini tidak dikenal sebagai penyebab penyakit pada manusia. 

Keberadaannya justru memiliki peran penting dalam ekosistem air tawar dan membantu menjaga keseimbangan lingkungan tersebut.

3. Amoeba Verrucosa

Jenis ini memiliki ciri khas permukaan sel yang bergerigi atau berlekuk. Jenis organisme ini biasa hidup di air tawar, seperti kolam, sungai, atau danau. 

Peran utamanya dalam ekosistem adalah sebagai pemangsa mikroorganisme kecil dan berpartisipasi dalam siklus nutrisi air tawar.

4. Amoeba Terricola

Sebagaimana namanya, “terricola” mengacu pada preferensi habitatnya yang terletak di tanah.

Organisme ini berkontribusi pada aktivitas mikroorganisme di lingkungan tanah dan memainkan peran dalam siklus nutrisi tanah.

Amoeba terricola berperan sebagai pemangsa mikroorganisme kecil, seperti bakteri dan partikel organik di tanah.

Mereka membantu dalam mengurai materi organik di tanah dan berkontribusi pada siklus nutrisi tanah.

5. Amoeba Chaos Carolinense

Ada juga amoeba chaos carolinense yang hidup di lingkungan air tawar. Bedanya dengan jenis lain, amoeba chaos carolinense memiliki ukuran yang cukup besar, sampai beberapa ratus mikrometer. 

Mereka juga berkontribusi pada siklus nutrisi dan membantu menjaga keseimbangan ekosistem air.

6. Amoeba Hartmannella

Jenis lain yang tinggal di lingkungan air tawar adalah amoeba hartmannella. Mereka biasanya memakan bakteri dan partikel organik lainnya.

Jenis ini juga tidak dianggap sebagai ancaman bagi kesehatan manusia.

Sebagian besar penelitian terkait jenis ini berfokus memahami perilaku dan ekologinya dalam ekosistem air tawar.

Amoeba  yang Menyebabkan Penyakit pada Manusia

Meskipun sebagian besar organisme ini tidak membahayakan kesehatan manusia, tetapi ada jenis yang bisa menimbulkan penyakit. Jenis amoeba ini yaitu, Naegleria fowleri.  

Organisme ini bisa menyebabkan penyakit amuba granulomatosa atau meningoensefalitis amuba primer.

Naegleria fowleri memiliki bentuk amoeboid yang umumnya ditemukan di air tawar hangat, seperti kolam renang, kolam ikan, dan mata air panas.

Pada suhu tubuh manusia, Naegleria fowleri dapat mengubah dirinya menjadi bentuk aktif yang dapat merusak jaringan otak.

Infeksi biasanya terjadi saat air yang terkontaminasi dengan amoeba tersebut masuk ke hidung dan kemudian bergerak menuju otak. Ketahui lebih dalam soal 6 Fakta Amoeba Pemakan Otak yang Meluas di AS.

Ketika menginfeksi, gejala awalnya mirip dengan flu. Namun, kondisi ini kemudian berkembang menjadi sakit kepala intens, kejang, demam, muntah, dan kehilangan kesadaran.

Meningitis amoeba dapat berkembang dengan sangat cepat dan memiliki tingkat kematian yang tinggi.

Untuk mencegah penyakit yang berbahaya ini, hindari sumber air yang sekiranya kotor atau telah terkontaminasi.

Gunakan hidung klem atau tutup hidung saat berenang di air tawar hangat, dan pastikan kebersihan air kolam renang. 

Itulah informasi seputar amoeba yang perlu kamu ketahui.

Jika kamu memiliki pertanyaan lain seputar penyakit yang disebabkan amoeba, jangan ragu menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc.

Tunggu apa lagi, download aplikasinya sekarang juga!

Referensi:
Live Science. Diakses pada 2023. What is an amoeba?
Caister Academic Press. Diakses pada 2023. What is an Amoeba?
Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Diakses pada 2023. Naegleria fowleri – Primary Amebic Meningoencephalitis (PAM). 

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp