
DAFTAR ISI
- Apa itu Angioedema?
- Gejala Angioedema
- Penyebab Angioedema
- Faktor Risiko Angioedema
- Diagnosis Angioedema
- Pengobatan Angioedema
- Komplikasi Angioedema
- Pencegahan Angioedema
- Hubungi Dokter Spesialis Ini Jika Mengalami Gejala Angioedema
- Kapan Harus ke Dokter?
Apa itu Angioedema?
Angioedema adalah kondisi medis yang ditandai dengan pembengkakan pada lapisan kulit bagian dalam, termasuk jaringan di bawah kulit dan selaput lendir.
Pembengkakan ini sering terjadi di area wajah, bibir, lidah, tenggorokan, serta lengan dan kaki.
Kondisi ini dapat berkembang dengan cepat dan dalam beberapa kasus, berpotensi mengancam jiwa jika menyebabkan penyumbatan saluran pernapasan.
Gejala Angioedema
Gejala angioedema dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan dan area tubuh yang terkena. Beberapa gejala umum meliputi:
- Pembengkakan pada wajah, terutama di sekitar mata, bibir, dan pipi.
- Pembengkakan pada lidah dan tenggorokan, yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas dan berbicara.
- Ruam kulit atau biduran (urtikaria).
- Nyeri perut atau kram.
- Suara serak.
Gejala angioedema yang melibatkan saluran pernapasan memerlukan penanganan medis segera.
Berikut Ini Dokter yang Bisa Bantu Atasi Gejala Alergi Kulit untuk kamu hubungi.
Penyebab Angioedema
Angioedema dapat disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya:
- Reaksi Alergi: Alergi terhadap makanan (seperti kacang, makanan laut, telur), gigitan serangga, lateks, atau obat-obatan tertentu dapat memicu angioedema.
- Obat-obatan: Beberapa jenis obat, seperti inhibitor ACE (digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi), aspirin, dan NSAID (obat antiinflamasi nonsteroid), dapat menyebabkan angioedema sebagai efek samping.
- Angioedema Herediter: Kondisi genetik yang menyebabkan kekurangan atau disfungsi protein C1 inhibitor.
- Angioedema Idiopatik: Dalam beberapa kasus, penyebab angioedema tidak dapat diidentifikasi.
Faktor Risiko Angioedema
Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang terkena angioedema, antara lain:
- Riwayat alergi.
- Riwayat keluarga dengan angioedema herediter.
- Mengonsumsi obat-obatan tertentu (seperti inhibitor ACE).
- Memiliki kondisi medis tertentu, seperti penyakit autoimun.
Diagnosis Angioedema
Diagnosis angioedema biasanya melibatkan evaluasi medis, pemeriksaan fisik, dan riwayat kesehatan pasien. Dokter mungkin juga melakukan beberapa tes, seperti:
- Tes Alergi: Untuk mengidentifikasi alergen yang mungkin memicu angioedema.
- Tes Darah: Untuk mengukur kadar protein C1 inhibitor dan komponen komplemen lainnya, terutama jika dicurigai angioedema herediter.
Apabila telah melakukan perawatan di atas tetapi kulit tidak membaik, Ini Rekomendasi Dokter Spesialis Kulit di Halodoc yang bisa kamu hubungi.
Pengobatan Angioedema
Pengobatan angioedema bertujuan untuk meredakan gejala dan mencegah komplikasi.
Pilihan pengobatan tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan kondisi.
Beberapa pilihan pengobatan meliputi:
- Antihistamin: Obat ini dapat membantu mengurangi pembengkakan dan gatal-gatal akibat reaksi alergi.
- Kortikosteroid: Obat ini dapat membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan pada kasus yang lebih parah.
- Epinefrin (Adrenalin): Suntikan epinefrin digunakan dalam kasus angioedema yang mengancam jiwa, seperti kesulitan bernapas akibat pembengkakan saluran napas.
- C1 Inhibitor: Untuk angioedema herediter, pemberian C1 inhibitor dapat membantu menggantikan protein yang kurang atau tidak berfungsi.
- Plasma Beku Segar (Fresh Frozen Plasma/FFP): Dapat digunakan jika konsentrat C1-INH tidak tersedia.
Komplikasi Angioedema
Komplikasi angioedema yang paling serius adalah penyumbatan saluran pernapasan, yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas, kekurangan oksigen, dan bahkan kematian.
Komplikasi lain yang mungkin terjadi meliputi:
- Infeksi pada area yang bengkak.
- Reaksi alergi yang parah (anafilaksis).
Pencegahan Angioedema
Pencegahan angioedema tergantung pada penyebabnya.
Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan meliputi:
- Menghindari alergen yang diketahui.
- Memberi tahu dokter tentang riwayat alergi sebelum menerima pengobatan.
- Membawa suntikan epinefrin jika memiliki riwayat angioedema akibat alergi.
- Berkonsultasi dengan dokter mengenai risiko angioedema jika mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Hubungi Dokter Spesialis Ini Jika Mengalami Gejala Angioedema
Angioedema adalah kondisi berupa pembengkakan di bawah kulit yang dapat muncul secara tiba-tiba.
Karena penyebab dan gejalanya beragam, penanganan angioedema bisa dilakukan oleh beberapa dokter spesialis, tergantung kondisi yang dialami.
Berikut tiga dokter spesialis yang bisa kamu hubungi melalui Halodoc jika mengalami gejala angioedema:
- Dokter Spesialis Penyakit Dalam (Konsultan Alergi-Imunologi atau Konsultan Hematologi-Onkologi): Kamu bisa berkonsultasi dengan spesialis ini jika angioedema disebabkan oleh penyakit autoimun, reaksi obat tertentu, atau kelainan darah.
- Dokter Spesialis THT: Jika angioedema menyebabkan pembengkakan di area tenggorokan atau laring yang berisiko mengganggu jalan napas, sebaiknya segera temui dokter THT untuk mendapatkan penanganan darurat.
- Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (Dermatologi): Konsultasi ke spesialis ini dianjurkan bila angioedema muncul bersamaan dengan urtikaria (biduran) atau gejala kulit lain yang mengganggu.
Dengan Halodoc, kamu bisa langsung terhubung dengan dokter spesialis sesuai kebutuhan hanya lewat smartphone.
Jangan tunda untuk mencari pertolongan medis agar gejala angioedema bisa segera ditangani dengan tepat.
Yuk, download Halodoc sekarang juga!
Kapan Harus ke Dokter?
Segera cari pertolongan medis jika mengalami gejala angioedema, terutama jika disertai dengan kesulitan bernapas, suara serak, atau pusing.
Penanganan cepat dapat mencegah komplikasi serius.
Jika kamu atau orang terdekat mengalami gejala angioedema, segera cari pertolongan medis.
Konsultasikan dengan dokter di Halodoc untuk penanganan yang tepat dan informasi lebih lanjut mengenai pencegahan angioedema dengan cara klik banner di bawah ini!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2025. Angioedema and Hives
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Hives and angioedema
Medical News Today. Diakses pada 2025. Everything you need to know about angioedema.
FAQ
1. Apakah angioedema menular?
Tidak, angioedema bukan penyakit menular.
2. Apakah angioedema bisa sembuh total?
Angioedema yang disebabkan oleh alergi atau obat-obatan dapat sembuh total jika penyebabnya dihindari.
Angioedema herediter memerlukan penanganan jangka panjang.
3. Apa perbedaan angioedema dan urtikaria?
Urtikaria (biduran) melibatkan lapisan kulit bagian atas dan menyebabkan ruam gatal. Angioedema melibatkan lapisan kulit yang lebih dalam dan menyebabkan pembengkakan.


