
DAFTAR ISI
- Apa Itu Brochifar?
- Manfaat Brochifar
- Dosis dan Cara Penggunaan Brochifar
- Peringatan dan Perhatian
- Efek Samping Brochifar
- Interaksi Obat
- Kontraindikasi Brochifar
Apa Itu Brochifar?
Brochifar adalah obat kombinasi yang digunakan untuk meredakan berbagai gejala flu, seperti demam, hidung tersumbat, bersin, dan batuk kering.
Obat ini tersedia dalam bentuk kaplet dan masuk dalam kategori obat bebas terbatas, artinya kamu bisa membelinya tanpa resep dokter, namun tetap harus digunakan sesuai petunjuk.
Kandungan Aktif Brochifar:
- Paracetamol 500 mg – bekerja sebagai antipiretik (penurun demam) dan analgesik (pereda nyeri).
- Phenylpropanolamine HCl 15 mg – dekongestan untuk meredakan hidung tersumbat.
- Chlorpheniramine Maleate 2 mg – antihistamin yang mengurangi bersin dan pilek.
- Dextromethorphan HBr 15 mg – antitusif yang bekerja menekan refleks batuk di otak, terutama untuk batuk kering.
Manfaat Brochifar
Obat ini dirancang untuk mengatasi kombinasi gejala flu sekaligus batuk tidak berdahak. Berikut manfaat lengkapnya:
- Meredakan demam dan nyeri tubuh berkat kandungan paracetamol.
- Mengurangi hidung tersumbat dengan membantu penyempitan pembuluh darah di saluran hidung melalui phenylpropanolamine.
- Mengatasi bersin dan pilek dengan memblokir efek histamin lewat chlorpheniramine.
- Mengurangi frekuensi batuk kering melalui kerja dextromethorphan yang menekan pusat batuk di otak.
Dengan kombinasi tersebut, Brochifar sangat cocok digunakan saat kamu mengalami flu disertai batuk yang tidak berdahak.
Dosis dan Cara Penggunaan Brochifar
Secara umum, dosis penggunaan Brochifar, antara lain:
- Dewasa dan anak usia ≥12 tahun: 1 kaplet, diminum 3–4 kali sehari.
- Anak usia 6–12 tahun: ½ kaplet, 3–4 kali sehari.
Durasi penggunaan sebaiknya tidak lebih dari 3 hari, kecuali atas anjuran dokter. Jika setelah 3 hari gejala tidak membaik, sebaiknya konsultasikan lebih lanjut. Berikut Ini Dokter yang Bisa Bantu Pengobatan Influenza sehingga bisa kamu hubungi.
Cara Menggunakan Brochifar dengan Benar
Agar khasiat Brochifar maksimal dan efek sampingnya minimal, berikut panduan penggunaannya:
- Obat dapat diminum sebelum atau sesudah makan, namun disarankan setelah makan untuk mengurangi iritasi lambung.
- Telan kaplet utuh dengan segelas air putih.
- Jangan mengunyah, membelah, atau menghancurkan kaplet sebelum ditelan.
- Hindari mengemudi atau menjalankan mesin setelah konsumsi karena efek kantuk dari chlorpheniramine.
- Pastikan jarak waktu antar dosis minimal 6 jam.
Peringatan dan Perhatian
Sebelum mengonsumsi Brochifar, perhatikan beberapa hal penting berikut:
- Hindari penggunaan pada anak usia di bawah 6 tahun tanpa pengawasan dokter.
- Tidak dianjurkan bagi ibu hamil dan menyusui kecuali atas indikasi medis dan pengawasan tenaga kesehatan.
- Hati-hati pada penderita hipertensi, penyakit jantung, diabetes, gangguan hati dan ginjal, glaukoma, gangguan tiroid, dan pembesaran prostat.
- Hindari konsumsi alkohol bersamaan dengan penggunaan Brochifar karena dapat meningkatkan risiko efek samping pada hati dan sistem saraf.
Efek Samping Brochifar
Brochifar umumnya aman digunakan jika sesuai aturan dan dosis. Namun, obat ini juga bisa menimbulkan efek samping jika dikonsumsi tidak sesuai aturan. Efek samping pada umumnya antara lain mual, muntah diare ringan, dan sakit perut.
Obat ini juga bisa memicu efek samping serius, seperti alergi, pada orang yang alergi terhadap kandungan obat ini.
Ciri-ciri alergi serius yang perlu kamu waspadai yaitu ruam kulit, pembengkakan (edema), dan sesak napas (anafilaksis). Hentikan konsumsi obat dan segera cari pertolongan medis jika mengalami gejala tersebut.
Pahami lebih dalam tentang Influenza (Flu) – Gejala, Penyebab, Pencegahan & Pengobatannya di sini agar kamu cepat pulih.
Interaksi Obat
Brochifar dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu dan meningkatkan risiko efek samping. Beberapa di antaranya:
- MAO inhibitor (seperti isocarboxazid, phenelzine): dapat menyebabkan krisis hipertensi bila digunakan bersamaan.
- Obat antikoagulan (seperti warfarin): paracetamol dapat memperkuat efek pengenceran darah.
- Obat antihistamin lain atau obat penenang: dapat memperparah efek kantuk.
- Obat antidepresan (SSRI, SNRI): dapat berinteraksi dengan dextromethorphan dan meningkatkan risiko sindrom serotonin.
Selalu beri tahu dokter atau apoteker jika kamu sedang mengonsumsi obat lain sebelum menggunakan Brochifar.
Kamu juga perlu mengenal Apa Itu Interaksi Antar Obat dan Berbagai Dampaknya berikut ini supaya waspada.
Kontraindikasi Brochifar
Brochifar tidak boleh digunakan oleh:
- Pasien yang alergi terhadap salah satu kandungan Brochifar.
- Pasien yang sedang atau baru saja menggunakan MAO inhibitor dalam 14 hari terakhir.
- Pasien dengan hipertensi berat atau gangguan jantung serius.
- Penderita glaukoma sudut sempit.
- Penderita pembesaran prostat dengan retensi urine.
- Anak di bawah usia 6 tahun tanpa pengawasan medis.
- Pasien dengan gangguan hati atau ginjal berat.
Itulah penjelasan seputar Brochifar yang perlu kamu ketahui. Jika kamu punya pertanyaan lain terkait obat ini atau kondisi flu, hubungi dokter di Halodoc saja!
Mereka bisa memberikan informasi dan saran perawatan yang tepat sekaligus meresepkan obat.
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:



